10 Ciri Khas Suku Minang yang Sarat Tradisi dan Beragam

Suku Minang adalah suku mayoritas di Provinsi Sumatera Barat. Suku Minang memiliki sejarah peradaban yang panjang dan banyak melahirkan sejumlah tradisi budaya yang penting dalam khazanah kebudayaan Indonesia.

Yuk, pelajari sejarah, ciri khas, hingga tradisi budaya Suku Minang atau Minangkabau yang unik dalam artikel ini.

Sejarah Suku Minang

Sejarah Suku Minang - WonderVerse Indonesia

Suku Minang adalah suku mayoritas di Sumatera Barat - WonderVerse Indonesia

Nama Minangkabau untuk Suku Minang berasal dari dua kata, yaitu “minang” yang berarti ‘menang’ dan “kabau” yang berarti ‘kerbau’.

Sementara Suku Minang berasal dari nama Minangkabau yang sebenarnya adalah nama sebuah desa di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Asal-usul nama Minangkabau ini memang bermula dari peristiwa adu kerbau. Sebelum terjadi adu kerbau, muncul sebah kabar bahwa akan terjadi penyerangan dari pihak Kerajaan Majapahit dari Jawa yang ingin menaklukan Kerajaan Pagaruyung pada abad ke-16 silam. 

Akan tetapi, kedua pihak sepakat untuk sama-sama mengadu kerbau untuk mewakili peperangan. Pasukan Majapahit kemudian membawa seekor kerbau besar yang agresif.

Sementara kerbau dari pihak Pagaruyung memilih seekor anak kerbau yang lapar. Kedua kerbau pun sama-sama dipersenjatai dua pisau di ujung tanduknya.

Adu kerbau pun terjadi dan anak kerbau dari Pagaruyung berhasil mengalahkan kerbau besar Majapahit. Kerbau dari Kerajaan Pagaruyunglah yang memenangkan adu kerbau tersebut.

Dari situ, muncullah kata “manang kabau” yang kemudian dipilih menjadi nama nagari atau desa yang menjadi tempat adu kerbau itu terjadi.

Demi memperingati peristiwa penting itu, penduduk Kerajaan Pagaruyung kemudian mendirikan rangkiang atau rumah loteng. Atap rangkiang itu kemudian didesain seperti bentuk tanduk kerbau.

Tempat berdirinya rangkiang ini disebutkan berdiri tepat di batas pertemuan pasukan Majapahit yang dijamu dengan hormat oleh Kerajaaan Pagaruyung.

Kerbau merupakan sarana transportasi di masa silam yang paling pas untuk menyusuri dataran tinggi Minangkabau.

Kerbau juga menjadi salah satu hewan yang dilindungi masyarakat Minangkabau zaman dulu selain gajah dan lembu, berdasarkan keyakinan pada masa itu.

Baca Juga: 17 Alat Musik Sumatera Barat, Warisan Budaya yang Kaya Warna

Apa Saja Ciri Khas Suku Minang?

Ciri Khas Suku Minang - WonderVerse Indonesia

Suku Minang memiliki ciri khas yang menjadi identitas penting budayanya - WonderVerse Indonesia

Suku Minang terkenal karena apa? Berikut ini adalah beberapa ciri khas utama Suku Minang yang perlu kamu kenali dan pahami, antara lain:

  • Bahasa Minang

Suku Minang menggunakan bahasa Minang atau Minangkabau sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Selain itu, masyarakatnya juga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.

  • Tarian tradisional Suku Minang

Suku Minang memiliki beragam tarian tradisional. Beberapa tarian tradisional yang cukup terkenal adalah Tari Piring. Tari Piring cukup populer di Indonesia dan menjadi warisan budaya yang khas dari Sumatera Barat. 

Tari Piring diperkirakan sudah ada sejak abad ke-12 silam yang dulunya digunakan sebagai tarian persembahan untuk Dewi Padi.

Selain Tari Piring, ada juga deretan tarian tradisional lainnya seperti Tari Lilin, Tari Payung, Tari Pasambahan, Tari Barabah, Tari Galombang, dan banyak lagi lainnya. 

  • Rumah adat Suku Minang

Rumah gadang menjadi salah satu rumah adat Sumatera Barat yang sangat terkenal dari Suku Minang. Ciri khasnya adalah atap yang bagian ujungnya tampak seperti tanduk kerbau yang disebut gonjong. 

Selain itu, rumah gadang dibuat dengan struktur yang tahan gempa dan sebagian besar strukturnya terbuat dari kayu.

Di samping rumah gadang, rumah bagonjong dan rumah baanjuang juga termasuk dalam rumah adat Suku Minang.

  • Alat musik tradisional Suku Minang

Beberapa alat musik tradisional Suku Minang seperti alat musik pukul mulai dari talempong, gandang, rabano, adok, dan tambua.

Kemudian beberapa jenis alat musik tiup mulai dari saluang, sarunai, bansi, pupuik tanduak, dan lain-lain. 

Sementara alat musik geseknya antara lain jenis-jenis rabab, yaitu rabab darek, pasisia, dan piaman.

Beberapa alat musik ini ada yang dimainkan bersama-sama untuk mengiringi tarian tradisional, atau dibawakan untuk upacara adat maupun perayaan budaya Minang.

  • Makanan khas Suku Minang

Soal makanan, sejumlah makanan khas Suku Minang begitu populer di Indonesia. Makanan khasnya juga terkenal kelezatannya dan cita rasa gurih, pedas, berempah, dan berminyak.

Beberapa makanan yang terkenal seperti rendang yang bahkan telah dikenal di seluruh dunia sebagai makanan terenak di dunia.

Selain itu, beberapa makanan lainnya seperti telur balado, kalio dagiang, sate padang, ikan asam padeh, ayam pop, dadiah, hingga minuman khasnya yang terkenal, teh talua.

  • Bela diri Suku Minang

Suku Minang juga memiliki ciri khas berupa bela diri pencak silat. Ini merupakan seni bela diri khas Minangkabau yang telah diwariskan turun-temurun. 

Awalnya, pencak silat adalah bekal bagi para perantau untuk menjaga diri selama berada di perjalanan maupun di tanah perantauan. Silat juga menjadi sistem pertahanan nagari atau parik paga dalam nagari.

Gerakan mancak, atau pencak dalam bahasa Minang, adalah gerakan indah yang kerap ditampilkan dalam acara adat maupun seremoni tertentu. Sedangkan silat adalah seni pertempuran untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.

Dalam tradisi Suku Minang, seseorang yang mahir bermain silat disebut pandeka atau pendekar. Kini, pencak silat Minangkabau semakin populer dan menyebar ke seluruh Nusantara bahkan mendunia.

  • Sastra

Suku Minang juga memiliki budaya sastra atau literasi sejak abad ke-12. Salah satu produk sastranya adalah Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah, karya literatur pertama dalam masyarakat Minangkabau.

Sastra Minangkabau banyak ditulis menggunakan huruf jawi yang isinya adalah dongeng jenaka, nasihat, dan kitab keagamaan.

Sedangkan beberapa sastrawan tanah air berdarah Minang antara lain Hamka, Marah Rusli, Sutan Takdir Alisjahbana, Chairil Anwar, Taufiq Ismail, dan banyak lagi.

  • Pantun dan pepatah Suku Minang

Pantun dan pepatah adalah seni persembahan dan diplomasi yang khas dalam tradisi Suku Minang. Pantun dan pepatah menjadi sangat penting, karena seorang Minang bisa dikatakan tidak beradat jika tidak menguasai kesenian ini.

Budaya pepatah digunakan dalam sambah-manyambah dari tuan rumah untuk menghormati tamu yang datang. Termasuk juga disaampaikan untuk upacara pernikahan.

Kesenian ini berkembang di Sumatera Barat dan turut mempengaruhi corak sastra lisan di Sumatera, khususnya di Riau, bahkan hingga ke Malaysia.

  • Musik

Musik juga menjadi produk budaya Suku Minang, bahkan turut melahirkan banyak lagu dan jenis alat musik. Beberapa alat musik tradisional Minang seperti talempong, saluang, rabab, dan lain-lain.

Sedangkan lagu-lagu khas Minang juga banyak diperdengarkan semenjak kemerdekaan Indonesia. Kini, beberapa komposisi lagu Minang juga dibuat menggunakan instrumen musik modern.\

Beberapa lagu juga dibuat untuk mengikuti aliran musik modern, mulai dari pop, hiphop, dangdut, dan banyak lagi.

  • Ukiran

Masyarakat Suku Minang juga telah lama mengembangkan seni ukiran, termasuk juga pakaian dan perhiasan. Kain merupakan media ukiran yang sering digunakan oleh masyarakat Minang.

Ukiran juga digunakan sebagai hiasan Rumah Gadang berupa garis melingkar atau persegi dengan motif tumbuhan merambat, akar berdaun, bunga, hingga buah-buahan. 

Motif lainnya dalam ukiran Rumah Gadang adalah motif geometri bersegi tiga, empat, dan jajar genjang. Beberapa jenis ukiran Rumah Gadang antara lain kaluak paku, pucuak tabuang, saik galamai, dan lain-lain.

Apa Nama Baju Adat Minangkabau?

Baju Adat Suku Minang - WonderVerse Indonesia

Ragam baju adat Suku Minang begitu khas dan tampil dengan kesan mewah - WonderVerse Indonesia

Suku Minang juga memiliki baju adat tersendiri dengan tampilan yang unik, khas, dan menawan. Berikut ini adalah sejumlah baju adat Suku Minang yang perlu kamu ketahui:

  • Busana pernikahan Suku Minang

Busana pernikahan Suku Minang digunakan untuk acara pernikahan yang identik dengan warna merah.

Baju adat ini dikenakan bersama aksesoris lengkap untuk laki-laki dan perempuan, mulai dari penutup kepala, baju adat, hingga aksesorisnya. 

Baju adat ini terinspirasi dari percampuran budaya Tionghoa, Melayu, dan Eropa. Beberapa aksesoris yang melengkapinya mulai dari mahkota, penutup kepala, kalung, selendang, gelang, dan lain-lain.

  • Baju Batusangkar

Baju Batusangkar memiliki ciri khas warna yang mencolok sebagai pakaian perempuan.

Ciri khas baju adat ini adalah paduan antara baju kurung dan songket. Baju adat ini dilengkapi ornamen sulaman warna emas di area leher dan tangan. 

Sedangkan untuk laki-laki adalah paduan atasan dengan bordiran warna emas pada kerah dan tangan, celana panjang, serta kain songket. Saluak atau penutup kepala juga melengkapi baju adat ini untuk laki-laki.

  • Bundo Kanduang

Baju adat Suku Minang selanjutnya adalah Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang yang digunakan oleh perempuan.

Baju adat memiliki bagian penutup kepala yang berbentuk seperti atap rumah gadang. Keunikan baju adat ini adalah makna kebesaran, karena perempuan digambarkan sebagai tiang dalam sebuah rumah yang kokoh.

  • Baju Batabue

Baju adat berikutnya bernama Baju Batabue dengan corak warna merah, biru, hitam, dan lembayung.

Beberapa bagian di pakaian ini memiliki pernak-pernik unik dan cantik serta hiasan benang emas di sejumlah bagian yang menjadikannya tampil mewah.

  • Pakaian Penghulu

Pakaian Penghulu adalah baju adat Suku Minang selanjutnya yang terdiri dari atasan teluk belangan dengan bahan dasar kain beludru.

Pakaian ini dilengkapi dengan deta atau penutup kepala dan celana panjang. Namun, pakaian ini hanya bsia dikenakan oleh pemangku adat dan didominasi warna hitam.

Pakaian ini dilengkapi dengan tongkat untuk menegaskan kharisma dari sosok yang dihormati.

Pakaian ini juga biasa dikenakan mempelai laki-laki dalam upacara pernikahan atau acara penting lainnya dengan filosofi sosok yang dihormati dan kepemimpinan suatu kelompok.

Baca Juga: Pakaian Adat Suku Minang yang Elegan dan Sarat Filosofi

Apa Saja Tradisi Suku Minang?

Tradisi Budaya Suku Minang - WonderVerse Indonesia

Tradisi budaya Suku Minang begitu beragam dan cukup unik - WonderVerse Indonesia

Suku Minang memiliki beberapa tradisi budaya yang masih dijaga dan dijalani hingga sekarang. Beberapa tradisi budaya Suku Minang juga cukup terkenal di tanah air, antara lain:

  • Sistem kekerabatan matrilineal

Suku Minang menganut sistem kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu atau sistem matrilineal.

Dalam sistem kekerabatan ini, kedudukan perempuan jauh lebih tinggi setelah perempuan menikah. Sementara suami akan mengikuti garis keturunan istri.

Laki-laki juga tidak akan mewarisi harta pusaka, melainkan perempuan dalam keluarga Suku Minang.

Sistem kekerabatan ini juga membuat perempuan memiliki banyak keutamaan, prioritas, dan peran. Pembagian harta warisan juga lebih diutamakan kepada perempuan.

  • Merantau

Salah satu tradisi budaya Suku Minang yang cukup terkenal di tanah air adalah merantau. Perantauan ini biasanya dilakukan oleh laki-laki dan berkaitan erat dengan sistem matrilineal Suku Minang. 

Tradisi budaya Suku Minang ini bermakna bahwa merantau adalah gerbang bagi laki-laki untuk menjadi seseorang yang lebih tangguh setelah keluar dari rumah.

  • Batagak pangulu

Batagak pangulu merupakan tradisi yang dijalani setiap ada pergantian pemimpin kaum atau penghulu suku yang disebut Datuak.

Tradisi ini merupakan upacara pengangkatan Datuak dan dianggap sakral. Biasanya digelar dengan acara menyembelih kerbau serta acara pesta seharian atau selama seminggu berturut-turut. 

  • Makan bajamba

Makan bajamba adalah tradisi makan masyarakat Suku Minang, yaitu makan bersama-sama pada upacara adat, pesta rakyat, hari besar keagamaan, atau hari penting lainnya.

Uniknya, makan bajamba dilakukan ratusan orang yang dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-7 orang atau lebih untuk duduk dan makan bersama.

  • Tabuik

Tradisi Suku Minang bernama Tabuik ini biasanya dilakukan setiap tanggal 10 Muharram di Kota Pariaman.

Tabuik adalah istilah prosesi upacara untuk mengusung jenazah sebelum dilepaskan ke laut. Dalam tradisi ini, tampil Pertempuran Karbala oleh sebuah kelompok serta permainan alat musik drum tassa dan dhoi.

  • Balimau

Tradisi Suku Minang selanjutnya adalah Balimau yang digelar setiap jelang bulan Ramadhan. 

Ini merupakan tradisi mandi untuk membersihkan diri yang dilakukan bersama-sama oleh masyarakat Minangkabau di lubuak atau sungai.

Balimau memilliki makna menyucikan batin dan bermaaf-maafan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

  • Batagak kudo-kudo

Batagak kudo-kudo adalah tradisi Suku Minang yang masih bertahan sampai sekarang. Tradisi ini cukup terkenal, terutama di daerah Pariaman.

Kegiatan dalam tradisi ini adalah membangun rumah adat secara bergotong royong. Bukan cuma rumah, tradisi ini juga dilakukan untuk membangun gedung, masjid, dan lain-lain.

  • Upacara Turun Mandi

Tradisi berikutnya adalah Upacara Turun Mandi, yaitu sebuah ritual adat yang ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelahiran seorang bayi.

Tradisi ini telah diwariskan turun-temurun oleh leluhur masyarakat Minangkabau.

  • Batagak gala

Batagak gala adalah salah satu tradisi berupa prosesi adat untuk pengukuhan penghulu. Warga setempat akan datang untuk duduk berkeliling di sebuah tempat dan mengikuti prosesi pengukuhan tadi dengan khidmat.

Tradisi ini mulai sayup didengar, padahal tercatat dan diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

Praktik lain dalam tradisi ini adalah berbalas pantun, memandu pepatah adat, dan penyampaian filosofi adat. Tradisi ini juga menjadi bagian dalam Pasambahan Batagak Pangulu.

  • Tak boleh menikah dengan satu suku

Suku Minang juga memilliki tradisi yang mengajurkan agar anggota keluarga tidak menikah dengan kerabat dalam satu suku.

Ini karena muncul kekhawatiran terjadinya pernikahan sedarah. Kerabat satu suku mungkin masih memiliki hubungan darah yang sama.

Baca Juga: Senjata Tradisional Sumatera Barat yang Unik dan Mematikan

Suku Minang telah menjadi identitas penting di wilayah Sumatera Barat. Suku Minang memiliki sejarah peradaban yang panjang dan tradisi budaya yang terus dipertahankan hingga sekarang yang penting untuk kamu ketahui. Yuk, belajar lebih banyak tentang kekayaan budaya Indonesia bersama WonderVerse Indonesia.

WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 


Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight