Baju Adat Padang: Ciri Khas Unik dan Makna Filosofisnya

Seperti halnya baju adat dari berbagai daerah di Indoneesia, baju adat Padang atau pakaian adat Minangkabau, memiliki ragam, ciri khas, serta keunikan. Tak sekadar unik dan memiliki ciri khas dari corak tertentu, kamu bisa memahami pula makna, fungsi, serta filosofi dari masing-masing baju adat Padang beserta aksesorisnya. 

Lewat artikel ini, kamu bisa mengetahui seluk-beluk mengenai baju adat Padang tersebut yang ternyata juga dapat menjelaskan identitas budaya dan nilai historis kebudayaan Minangkabau. Simak uraian selengkapnya di bawah.

Keunikan Baju Adat Padang

Keunikan Baju Adat Padang - WonderVerse Indonesia

Baju adat Padang yang memiliki keunikan tersendiri berperan penting dalam upacara-upacara tertentu. Sebagaimana baju adat daerah lainnya di tanah air, baju adat Padang dapat menjadi simbol bagi warisan budaya, nilai-nilai historis, identitas budaya, karakteristik, maupun keyakinan dalam kebudayaan Minangkabau.

Baju adat Padang merupakan implementasi kebudayaan Minangkabau dalam format corak dan motif yang khas di samping warisan budaya berupa bangunan atau kulinernya yang terkenal. Sebagai simbol identitas budaya, baju adat Padang juga dapat menjelaskan latar belakang ekonomi, sosial, dan lain-lain.

Hal ini dapat dijelaskan dari baju adat Padang yang dikenakan perempuan atau laki-laki Minang untuk berbagai upacara adat atau acara penting lainnya. Keunikan baju adat Padang ini dapat juga dikenali dari jenis-jenis baju adat serta aksesoris yang dikenakan untuk melengkapi baju adat Padang tersebut.

Beberapa jenis baju adat Padang yang datang dari beberapa daerah di Provinsi Sumatra Barat tersebut antara lain Baju Batusangkar, Baju Penghulu, Baju Batabue, dan lain-lain. Warna dan bahan dari masing-masing baju adat Padang ini dapat menjelaskan status sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk aksesoris yang melengkapi pakaian adat Minang.

Ragam Baju Adat Padang dan Fungsinya

Ragam Baju Adat Padang - WonderVerse Indonesia

Berikut ini adalah beberapa jenis baju adat Padang yang bisa kamu kenali dan pahami. Masing-masing baju adat datang dari beberapa daerah di Sumatra Barat dengan keunikannya masing-masing. Di antaranya:

1. Baju Batusangkar

Baju adat Padang ini bernama Baju Batusangkar yang diambil dari wilayah Batusangkar, Sumatra Barat. Masing-masing baju adat Padang untuk Baju Batusangkar ini memiliki ciri khas warna yang mencolok.

Baju adat Padang yang satu ini memiliki ciri khas penutup kepala yang dipadukan dengan baju kurung dan songket untuk baju adat Padang wanita. Baju adat ini juga memiliki ornamen sulaman emas di area tangan dan leher.

Sementara baju adat Padang pria untuk Baju Batusangkar ini adalah perpaduan celana panjang dengan tenunan kain songket di sekeliling tubuh dengan baju yang memiliki bordiran emas di bagian tangan dan kerahnya. Baju adat Padang ini juga dilengkapi dengan penutup kepala bernama saluak.

2. Baju Batabue

Baju adat Padang berikutnya bernama Baju Batabue yang memiliki corak warna antara merah, biru, hitam, dan lembayung. Baju Batabue umumnya terdiri dari baju kurung dan detail pernak-pernik di beberapa bagiannnya. Sementara ada beragam corak dan motif yang disesuaikan dengan selera pemakainya.

Busana berwarna gelap biasanya dihiasi dengan taburan benang emas yang membuat tampilannya begitu mewah dan berkilau. Taburan benang emas yang dipasangkan untuk baju adat Padang ini memiliki makna filosofis berupa luasnya kekayaan alam Minangkabau.

3. Limpapeh Rumah Nan Gadang

Baju adat Padang selanjutnya bernama Limpapeh Rumah Nan Gadang. Biasanya pakaian adat ini dikenakan oleh perempuan Minangkabau. Ciri khas baju adat ini adalah bagian penutup kepala dengan bentuk seperti atap Rumah Gadang.

Secara umum, Limpapeh Rumah Nan Gadang memiliki desain berbeda-beda. Akan tetapi, bentuk satu sama lain hampir serupa. Keunikan pakaian tradisional Minang ini memiliki makna kebesaran bagi perempuan, terlebih para istri. Perempuan digambarkan sebagai tiang tengah sebuah rumah.

Pakaian yang juga bernama Bundo Kanduang ini turut menggambarkan peran istri atau ibu dalam rumah tangga. Ibu adalah seorang pengimbang serta sosok yang membuat hubungan keluarga lebih kokoh.

4. Pakaian Penghulu

Baju adat Padang selanjutnya bernama Pakaian Penghulu yang hanya bisa dikenakan oleh pemangku adat saja. Pakaian Penghulu terdiri dari atasan Teluk Belanga berbahan dasar kain beludru dan celana panjang. Pakaian ini juga dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut deta.

Pakaian Penghulu ini juga dilengkapi dengan kain, sehingga satu set Pakaian Penghulu akan didominasi warna hitam. Hitam sendiri menjadi warna dengan makna filosofi sebagai simbol kepemimpinan suatu kelompok dan sosok yang dihormati.

Pakaian Penghulu juga biasa dilengkapi dengan tongkat atau sasamping yang untuk menggambarkan kharisma dari sosok yang dihormati tersebut. Selain itu, Pakaian Penghulu juga kerap dikenakan mempelai laki-laki dalam upacaya pernikahan adat Minang atau kegiatan penting lainnya.

5. Busana Pernikahan Adat Sumatera Barat

Baju adat Padang yang digunakan untuk pernikahan biasanya adalah pakaian khusus yang identik dengan warna merah dengan aksesori lengkap serta penutup kepala untuk mempelai laki-laki dan perempuan. Pakaian ini mendapatkan inspirasi dari hasil percampuran budaya Tionghoa, Eropa, dan Melayu. 

Baju adat Padang untuk pernikahan ini menggunakan cukup banyak aksesoris, khususnya calon pengantin perempuan. Beberapa aksesoris tersebut seperti mahkota, penutup kepala, kalung, selendang, gelang, dan banyak lagi.

Aksesoris Baju Adat Padang dan Maknanya

Aksesoris Baju Adat Padang - WonderVerse Indonesia

Di samping jenis-jenis baju adat Padang yang menjelaskan identitas budaya Minangkabau tadi, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis aksesoris yang digunakan untuk melengkapi baju adat Padang tadi, antara lain:

1. Lambak

Aksesoris bernama lambak ini menjadi bagian dari baju adat Padang Limpapeh Rumah Nan Gadang. Lambak adalah bawahan yang terbuat dari kain songket dengan beragam motif khas Minang. Lambak dikenakan dengan cara diikatkan ke pinggang. 

Belahan depan, samping, atau belakangnya disusun rapi. Susunan lambak memiliki perbedaan dari setiap desa atau daerah. Warna lambak pun didominasi emas, merah, atau cokelat, dan disesuaikan dengan atasan yang dikenakan agar perempuan Minang tampil lebih anggun.

2. Suntiang

Baju adat Padang untuk mempelai perempuan umumnya dilengkapi dengan suntiang yang membuat penampilannya akan lebih cantik dan elegan. Suntiang sendiri adalah perhiasan berwarna emas yang bentuknya setengah lingkaran dengan beragam bentuk yang dikenakan di kepala perempuan.

Suntiang umumnya memiliki corak bunga, burung merak, dan lainnya dan cukup berat untuk dikenakan. Suntiang umumnya memiliki berat antara 3 hingga 5 kilogram!

3. Salempang

Aksesoris yang melengkapi baju adat Padang ini umumnya dikenakan perempuan yang bertujuan agar perempuan Minang yang mengenakan dapat melanjutkan keturunannya dengan melahirkan anak serta memiliki cucu.

Salempang juga dikenakan perempuan Minang agar penggunanya menjadi panutan dan guru yang baik bagi anak dan cucunya kelak.

4. Tingkuluak balapak

Tingkuluak balapak juga merupakan bagian dari baju adat Padang yang melengkapi riasan perempuan saat mengenakan baju adat Padang untuk pernikahan, Bundo Kanduang. Tingkuluak balapak dibuat dari kain songket atau kain basahan hitam dari benang katun berwarna hitam atau hijau lumut.

Motif kain tingkuluak balapak ini didominasi kotak-kotak kecil. Bagian ujung dan pinggir selendang ini dihiasi oleh benang emas yang tampak lebih cerah dengan latar belakang warna gelap.

Tingkuluak balapak sering disebut sebagai selendang. Makna filosofis dari selendang ini adalah bahwa perempuan yang mengenakannya telah siap dan bersedia untuk melanjutkan garis keturunannya dengan cara menikah.

5. Minsie

Minsie juga menjadi aksesoris pelengkap baju adat Padang yang memberi nilai estetika tersendiri. Minsie adalah sulaman emas yang bisa ditemukan di sejumlah baju adat Padang atau Minangkabau. Minsie memberikan nilai keindahan dari baju adat yang dikenakan.

Minsie memiliki makna bahwa budaya Minangkabau bersifat demokratis. Tetapi, tetap ada batasan-batasan dalam adat Minang yaang mesti dipatuhi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Deta

Selanjutnya adalah deta, pakaian pelengkap sebagai penutup kepala laki-laki. Deta biasanya dibuat dari kain warna hitam atau warna lainnya yang dikenakan dengan cara dililitkan di kepala. Bagian depan deta harus berbentuk lancip dan biasa dikenakan saat upacara pernikahan adat Minang.

Deta memiliki tingkatan yang berbeda-beda, sesuai marga atau status sosial yang dimiliki pemakainya. Pemangku adat atau raja memiliki deta dengan ciri khas khusus, demikian dengan deta yang dikenakan rakyat biasa.

7. Sasampiang

Selanjutnya ada sasampiang, aksesoris yang melengkapi baju adat Padang untuk laki-laki. Sasampiang dikenal juga sebagai seledengan yang didominasi warna merah yang bermakna keberanian.

Ada beragam corak untuk sasampiang. Sementara itu, sasampiang juga dijahit dengan benang makau warna-warni yang memiliki makna kaya akan ilmu pengetahuan. Kain sasampiang dikenakan pada bagian bahu dengan cara menyilang.

8. Sandang

Aksesori sandang yang tampak seperti ikat pinggang biasanya digunakan laki-laki Minang. Sandang adalah salah satu aksesori untuk pakaian penghulu yang berwarna merah. Makna dari aksesoris ini adalah ikatan persaudaraan masyarakat Minang di mana pun mereka berada.

Penggunaan sandang ini memiliki arti yaitu bentuk ikatan persaudaraan sesama masyarakat Minang di mana pun mereka berada. Warna merahnya bermakna nilai ketaatan seorang lelaki Minang terhadap adat Minangkabau yang berlaku.

Di samping itu, masih ada sejumlah aksesoris yang akan melengkapi baju adat Padang atau pakaian adat Minangkabau ini. Mulai dari dukuah atau kalung, galang atau gelang, dan cincin untuk perempuan. Penggunaan beragam aksesoris tersebut akan membuat perempuan Minang cantik dan memiliki martabat tinggi.

Sedangkan untuk laki-laki, sejumlah aksesoris yang melengkapinya seperti keris dan tongkat. Keris biasanya digenggam atau diselipkan di bagian pinggang baju adat Padang. Keris dan tongkat ini memiliki makna kepemimpinan, tanggung jawab, serta amanah.

Itu dia beragam jenis baju adat Padang, termasuk ragam ciri khas, keunikan, fungsi, hingga makna filosofisnya yang perlu kamu ketahui. Temukan beragam keunikan lainnya yang berasal dari Provinsi Sumatra Barat ini bersama WonderVerse Indonsia.

WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan suvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 

Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight