9 Keunikan Rumah Adat Aceh yang Kompleks dan Sarat Makna

Rumah adat Aceh adalah salah satu budaya masyarakat Aceh yang penting dalam kebudayaan daerah-daerah di Indonesia. Di balik fungsinya yang dapat menjelaskan identitas budaya Aceh, rumah adat Aceh memiliki sejarah yang panjang serta makna filosofis mendalam.

Dalam pembahasan berikut ini, kamu bisa mengetahui bagian-bagian dalam rumah adat Aceh ini, nilai-nilai kesederhanaannya, sejarah dan ciri khasnya, serta fungsi-fungsinya.

Apa Nama Rumah Adat Khas Aceh?

Nama Rumah Adat Aceh - WonderVerse Indonesia

Rumah adat Aceh memiliki nama Rumoh Aceh - WonderVerse Indonesia

Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Aceh juga memiliki rumah adat yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Rumah adat Aceh ini dikenal dengan nama Rumoh Aceh.

Rumoh Aceh merupakan rumah panggung, seperti rumah adat yang berasal dari Pulau Sumatra. Tipe panggung dimaksudkan agar orang-orang dapat beraktivitas di bawah rumah, karena masyarakat Aceh zaman dulu sering beraktivitas di bawah rumah.

Rumah panggung khas Aceh tergolong tinggi, yaitu sekitar 2,5-3 meter dari atas permukaan tanah. Rumoh Aceh sendiri biasanya memiliki tiga bagian utama. 

Ruang-ruang lain umumnya tergantung pada kemampuan dan kebutuhan pemilik rumah. Area kolong rumah adat Aceh ini juga dibuat demi menghindari serangan binatang buas atau bencana alam.

Bagian atap rumah yang berbentuk segitiga biasanya disebut dengan istilah bubong. Bubong kanan dan kiri pada rumah adat Aceh ini dihubungkan oleh perabung. 

Sementara di bagian luar rumah, masyarakat sering menanam pohon besar atau rindang agar rumah lebih teduh dan menyelamatkan Rumoh Aceh dari serangan angin dan banjir.

Apa Saja Keunikan dari Rumah Adat Aceh di Atas?

Sejarah dan Ciri Khas Rumah Adat Aceh - WonderVerse Indonesia

Rumah adat Aceh memiliki sejarah panjang serta ciri khas tersendiri - WonderVerse Indonesia

Rumah adat Aceh merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Rumah adat ini adalah simbol identitas masyarakat Aceh yang memiliki nilai-nilai filosofis mendalam, serta sejarah yang panjang.

Dalam sejarahnya, desain Rumoh Aceh berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Aceh sejak lama. Sejak dahulu, Rumoh Aceh ini bukan sekadar hunian biasa, tetapi juga mewakili keyakinan masyarakat terhadap Tuhan dan alam semesta. 

Kepercayaan itu diekspresikan lewat pemilihan material untuk Rumoh Aceh yang semuanya diambil dari alam dan dibangun dengan prinsip-prinsip yang masih tradisional. 

Tiang yang menyangga rumah panggung ini terbuat dari kayu, demikian halnya dengan dinding yang mengelilingi ruangan-ruangan di rumah adat Aceh.

Daun rumbia dipilih sebagai atap atau dinding. Bahkan beberapa bagian dalam rumah adat Aceh ini tidak dipaku melainkan hanya dipasang dengan pasak atau tali rotan saja. 

Di balik kesederhanaan ini, Rumoh Aceh juga adalah wujud syukur masyarakat Aceh terhadap kekayaan alam yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Nah, berikut ini adalah beberapa ciri khas rumah adat Aceh atau Rumoh Aceh yang perlu kamu ketahui:

1. Bentuk panggung

Rumah adat Aceh berbentuk panggung dengan tinggi 2,5 hingga 3 meter dari permukaan tanah. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari banjir dan serangan hewan buas. 

Area di bawah Rumoh Aceh juga biasa digunakan untuk bermain anak-anak, menyimpan alat-alat melaut, serta menyimpan perabotan rumah.

2. Atap daun rumbia

Atap rumah adat Aceh terbuat dari daun rumbia yang dianyam dan diikat dengan tali. Atap ini memiliki bentuk segitiga yang melengkung ke bawah. 

Atap yang terbuat dari daun rumbia ini dipilih karena ringan, memberikan hawa sejuk, serta mudah dianyam oleh masyarakat.

3. Tiang kayu

Rumah adat Aceh ditopang oleh tiang-tiang kayu yang kokoh. Jumlah tiang ini biasanya ganjil dan menjadi simbol untuk jumlah ruangan di dalam rumah. 

Jumlah ruang di dalam rumah menentukan tiang penyangganya serta panjang Rumoh Aceh.

Rumoh Aceh yang memiliki tiga ruang harus disangga oleh setidaknya 16 tiang. Sementara jika terdapat lima ruang, maka akan disangga 24 tiang kayu. 

Tiang-tiang ini dipasang dari tanah untuk menopang rumah hingga atap. Sedangkan dinding-dinding Rumoh Aceh juga menggunakan papan kayu yang disusun horizontal.

4. Pintu rumah rendah

Pintu di rumah adat Aceh dibuat sedikit lebih rendah. Kamu juga bisa melihat balok melintang di atasnya yang bertujuan agar setiap orang yang akan masuk harus menunduk terlebih dahulu. 

Makna dari pintu yang rendah ini adalah tamu mesti menghormati sang tuan rumah.

5. Ukiran

Rumah adat Aceh dihiasi dengan ukiran-ukiran indah dan berwarna-warni. Ukiran ini biasanya adalah simbol dari nilai-nilai budaya dan agama masyarakat Aceh.

6. Menghadap timur dan barat daya

Fasad rumah adat Aceh biasanya selalu menghadap ke timur dan barat daya. Fungsinya adalah arah yang menghadap kiblat, karena mayoritas masyarakat Aceh menganut agama Islam.

7. Lantai yang tidak dipaku

Rumah adat Aceh menggunakan papan kayu sebagai alas atau lantai rumah tradisional. Uniknya, papan-papan hanya disusun tanpa dipaku, melainkan disematkan agar mudah dilepas pasang.

8. Warna rumah

Eksterior Rumoh Aceh dicat dengan warna-warna yang memiliki makna tertentu. Bagian segitiga pada atap rumah dicat kuning yang berarti kuat, hangat, dan cerah.

Sedangkan untuk ukuran garis-garis biasanya dicat merah yang bermakna perubahan serta naik-turun emosi. Warna ini adalah simbol untuk gairah, kesenangan, dan semangat.

Ada juga warna putih yang bermakna suci dan bersih. Sedangkan warna lainnya adalah oranye yang bermakna kehangatan dan kesehatan pikiran. Ada juga warna hijau yang menyimbolkan kesejukan dan kesuburan.

9. Pohon besar di luar rumah

Rumoh Aceh juga memiliki keunikan dan ciri khas berupa pohon besar yang ditanam di luar rumah. Pohon yang ditanam biasanya cukup rindang dan meneduhkan. 

Pohon ini biasanya dilarang untuk ditebang. Selain teduh, pohon juga berfungsi sebagai penahan angin agar tidak langsung menghantam rumah dan mencegah rumah dari banjir yang menerjang.

Bagian-bagian dalam Rumah Adat Aceh

Bagian-bagian Rumah Adat Aceh - WonderVerse Indonesia

Terdapat setidaknya tiga bagian dalam rumah adat Aceh - WonderVerse Indonesia

Setelah memahami sejarah dan ciri khas rumah adat Aceh, kamu juga perlu mengetahui beberapa bagian dari rumah adat Aceh, antara lain:

1. Seuramoe keue

Dalam rumah adat Aceh, seuramoe keue ini merupakan bagian serambi depan rumah yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Serambi depan dari Rumoh Aceh ini juga dapat berfungsi sebagai ruang belajar mengaji dan tempat tidur untuk anak laki-laki.

Seuramoe keue adalah simbol kebesaran dan kehormatan keluarga. Ketika ada upacara pernikahan, serambi depan dari rumah adat Aceh ini dapat difungsikan sebagai tempat jamuan makan keluarga besar dan undangan.

2. Seuramoe teungoh

Seuramoe teungoh adalah bagian tengah rumah yang berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga. Serambi tengah dari rumah adat Aceh ini biasanya memiliki dua kamar atau bilik yang saling berhadapan. 

Seuramoe teungoh memiliki makna kesatuan dan keharmonisan keluarga. Fungsi utamanya sebagai tempat tidur keluarga.

3. Seuramoe likot (serambi belakang)

Seuramoe likot adalah serambi belakang dari rumah adat Aceh yang berfungsi sebagai tempat menyimpan barang-barang atau peralatan rumah tangga. 

Serambi belakang ini juga difungsikan sebagai ruang khusus perempuan, karena bisa menjadi tempat tidur, ruang belajar mengaji, serta tempat tidur tamu perempuan.

Pembagian ini menjelaskan makna bahwa Rumoh Aceh atau rumah adat Aceh ini memisahkan segala aktivitas laki-laki dan perempuan agar tidak membaur. Seuramoe likot memiliki makna kesetiaan keluarga kepada adat dan agama

4. Rumah dapu

Rumah dapu adalah bagian rumah yang terpisah dari bagian utama rumah, yang bisa diartikan sebagai rumah dapur. Bagian dari rumah adat Aceh ini berfungsi sebagai tempat memasak dan makan. Rumah dapu memiliki makna kesejahteraan keluarga.

Selain bagian-bagian penting tadi, rumah adat Aceh juga memiliki bagian rumah lain seperti yumboh yang berada di bagian bawah rumah. Yumboh adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam perkakas, seperti jeungki atau alat penumbuk padi. 

Ada juga berandang atau tempat menyimpan padi yang juga dapat digunakan sebagai tempat bermain anak-anak dan digunakan sebagai tempat ayunan anak-anak bayi.

Rumah adat Aceh sebenarnya cukup sederhana, namun kompleksitasnya dibangun dari berbagai fungsi dan makna mendalam yang terdapat pada setiap bagian rumah tersebut. 

Kamu bisa mencari tahu lebih banyak mengenai rumah adat Aceh ini beserta ragam informasi menarik dan unik lainnya dari Indonesia bersama WonderVerse Indonesia.

WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 

Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight