Pernahkah mendengar tentang seni kriya? Kesenian ini merupakan salah satu cabang seni rupa yang telah menjadi bagian penting dari budaya Indonesia sejak zaman dulu.
Dari pembuatan keramik hingga anyaman dan ukiran kayu, seni kriya mengekspresikan kreativitas dan keindahan melalui keterampilan tangan.
Seni kriya juga mewakili warisan budaya masyarakat dan menjadi wadah bagi inovasi dan kreativitas bernilai artistik.
Kalau kamu masih belum tahu apa itu seni kriya, baca penjelasan di bawah ini sampai habis yuk!
Apa yang Dimaksud dengan Seni Kriya?
Seni kriya adalah suatu bentuk seni yang mencakup pembuatan atau pengolahan barang-barang dengan tangan atau keterampilan manual.
Seni kriya sering kali melibatkan penggunaan bahan-bahan seperti kain, kayu, logam, kaca, keramik, dan bahan alami lainnya. Seni kriya tidak hanya menonjolkan keindahan visual, tetapi juga fungsi praktisnya.
Banyak karya seni kriya yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pakaian, perhiasan, furnitur, dan barang-barang rumah tangga lainnya.
Seni kriya Indonesia berperan penting dalam pelestarian budaya, menghasilkan mata pencaharian, serta mempromosikan keindahan dan keunikan seni Indonesia ke dunia internasional.
Apa Fungsi Seni Kriya?
Secara garis besar, fungsi seni kriya bisa digunakan sebagai dekorasi atau hiasan dan beberapa fungsi lainnya, antara lain:
Hiasan atau dekorasi
Produk-produk seni kriya umumnya difungsikan sebagai hiasan, dekorasi, atau pajangan. Contohnya adalah patung, gebyok, produk-produk seni keramik, kursi rotan, dan banyak lagi.
Benda terapan
Seni kriya juga difungsikan sebagai benda terapan yang produknya berguna untuk peralatan rumah tangga, perhiasan, pakaian, furniture, dan lain-lain.
Produk-produk seni kriya tersebut biasanya sudah siap pakai dan nyaman untuk digunakan penggunanya. Bahkan, unsur estetika dari masing-masing akan tetap melekat.
Mainan
Sejumlah produk seni kriya pun bisa difungsikan sebagai alat permainan tradisional, bahkan sudah dikenal sejak lama di tanah air.
Beberapa mainan pun biasanya dibuat menggunakan material lokal sehingga kualitasnya cukup baik dan harganya cukup terjangkau.
Contohnya antara lain boneka, mainan kayu untuk anak kecil, kipas tangan, congklak, dan lain-lain.
Apa Saja Jenis Seni Kriya?
Seni kriya tenun merupakan salah satu jenis seni kriya yang ada di Indonesia - WonderVerse Indonesia
Ada berbagai teknik dan bahan yang digunakan dalam seni kriya, seperti anyaman, kerajinan logam, tenunan, pembuatan keramik, dan masih banyak lagi.
Berikut ini beberapa jenis seni kriya yang umum dikenal:
1. Seni kriya tenun
Tenun merupakan proses pembuatan kain dengan menenun benang-benang secara horizontal dan vertikal.
Contoh dari seni kriya tenun di antaranya ada kain songket, ikat, batik, dan tenun tradisional dari berbagai budaya di seluruh dunia.
2. Seni kriya anyaman
Menggunakan bahan seperti bambu, rotan, daun pandan, atau serat lainnya untuk membuat keranjang, tas, tikar, dan produk anyaman lainnya.
Contoh seni kriya anyaman meliputi keranjang rotan, tas anyaman, dan topi anyaman.
3. Seni kriya logam
Jenis seni kriya ini mengolah logam seperti perunggu, tembaga, besi, atau perak menjadi berbagai bentuk seni seperti patung, perhiasan, wadah, dan hiasan dinding.
4. Seni kriya keramik
Membuat barang-barang dari tanah liat yang diproses dengan membakarnya dalam suhu tinggi. Contoh seni kriya keramik meliputi vas bunga, piring, cangkir, dan patung.
5. Seni kriya kaca
Memanipulasi kaca menggunakan metode seperti pemolesan, pemotongan, dan pemanasan untuk membuat benda-benda seperti kaca patri, ukiran kaca, atau perhiasan kaca.
6. Seni kriya kulit
Mengolah kulit hewan menjadi produk seperti tas, sepatu, ikat pinggang, dan aksesoris lainnya. Contoh seni kriya kulit meliputi pembuatan dompet, ikat pinggang, dan jaket kulit.
7. Seni kriya tekstil
Seni kriya yang menggunakan kain sebagai media utama, meliputi teknik-teknik seperti bordir, sulam, quilting, dan pewarnaan kain.
Contoh seni kriya tekstil termasuk batik, bordir tangan, sulaman, dan quilting.
8. Seni kriya bambu
Bambu adalah salah satu bahan alami yang mudah ditemukan di Indonesia. Seni kriya dengan material bambu menghasilkan berbagai produk seperti keranjang, tikar, furnitur, hingga alat musik.
9. Seni kriya rotan
Seperti halnya bambu, rotan adalah material alami yang juga dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan. Produk rotan memiliki tampilan elegan, natural, serta kokoh.
10. Seni kriya batu
Batuan alam juga dapat diolah menjadi berbagai produk seni, mulai dari patung, relief, perhiasan, hingga hiasan dekoratif. Salah satu contohnya adalah batu akik yang populer di Indonesia.
11. Seni kriya kayu
Beberapa jenis kayu di Indonesia juga kerap dijadikan material untuk membuat seni kriya. Contohnnya mulai dari patung, topeng, wayang golek, ukiran kayu, hingga perkakas dari bahan dasar kayu.
Baca Juga: Yuk, Mengenal Teknik Hingga Filosofi Ragam Batik Indonesia
Apa Saja Contoh Seni Kriya?
Salah satu contoh seni kriya khas Indonesia adalah batik - WonderVerse Indonesia
Indonesia memiliki warisan seni kriya yang sangat kaya dan beragam yang mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman etnis di negara ini.
Beberapa seni kriya tradisional yang terkenal di Indonesia antara lain:
1. Batik
Indonesia terkenal dengan batiknya dan batik Indonesia telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.
Batik merupakan jenis seni kriya yang melibatkan proses pewarnaan kain menggunakan lilin sebagai penghalang.
2. Tenun
Setiap daerah di Indonesia memiliki gaya dan teknik tenun yang khas, seperti tenun ikat dari Nusa Tenggara, songket dari Sumatera Selatan, dan ulos dari Sumatera Utara.
Tenun ini merupakan proses menganyam benang untuk membuat kain dengan pola dan desain yang rumit.
3. Anyaman
Anyaman adalah seni kriya yang melibatkan proses merajut atau menganyam bahan alami. Bahan-bahannya seperti bambu, rotan, dan daun-daunan menjadi keranjang, tas, dan barang-barang dekoratif lainnya.
Anyaman di Indonesia terkenal dengan berbagai macam jenis, seperti anyaman bambu dari Jawa Barat, anyaman rotan dari Kalimantan, dan anyaman pandan dari Bali.
4. Kerajinan perak
Kerajinan perak di Indonesia memiliki pusat kerajinan perak terkenal antara lain di Kota Gede di Yogyakarta dan Desa Celuk di Bali.
Kerajinan perak ini meliputi pembuatan perhiasan, patung, dan barang-barang seni lainnya.
5. Gerabah
Gerabah adalah seni kriya yang melibatkan pembentukan dan pemodelan tanah liat menjadi berbagai produk, seperti vas, tempat penyimpanan, dan patung.
Daerah yang terkenal dengan gerabahnya antara lain Kasongan di Yogyakarta, Banyumulek di Lombok, dan Pejaten di Jakarta.
6. Ukiran
Seni ukiran melibatkan pemahatan atau pengukiran pada kayu, batu, atau bahan lainnya untuk menciptakan karya seni dengan pola atau gambar tertentu.
Ukiran Jepara dari Jawa Tengah, ukiran Bali, dan ukiran Dayak dari Kalimantan adalah beberapa contoh seni ukiran di Indonesia.
7. Kain songket
Kain songket adalah kain tradisional Indonesia yang ditenun menggunakan benang emas atau perak. Kain songket biasanya digunakan untuk busana adat dalam upacara atau pernikahan.
Contoh kain songket terkenal di Indonesia adalah songket Palembang, songket Sumbawa, dan songket Bali.
8. Keris
Keris adalah senjata tradisional Suku Jawa dan Sunda. Keris memiliki nilai seni dan filosofi yang tinggi, bahkan setiap bagiannya memiliki makna simbolis. Setiap keris dibuat dengan teknik tempa yang rumit.
9. Ukiran kayu
Ukiran kayu Jepara adalah yang paling terkenal hingga ke mancanegara. Produk ukiran kayu Jepara terkenal karena keindahan, kerumitan motif, dan kuailtasnya. Produk ukiran kayu Jepara meliputi furnitur, patung, dan hiasan dinding.
10. Wayang kulit
Wayang kulit termasuk dalam salah satu contoh produk seni kriya Indonesia. Wayang kulit adalah bagian dari seni pertunjukan yang menggunakan boneka kulit sebagai mediumnya.
Wayang kulit tidak hanya menampilkan cerita, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur. Setiap wayang kulit juga dibuat menggunakan material dan teknik yang cukup kompleks dan rumit.
Baca Juga: 9 Pasar Seni di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi!
Teknik Seni Kriya Apa Saja?
Dalam seni kriya, terdapat beberapa teknik pembuatan yang cukup kompleks - WonderVerse Indonesia
Untuk menciptakan seni kriya yang fungsional, diperlukan kemampuan dalam menguasai teknik-teknik pembuatannya. Berikut teknik pembuatan seni kriya.
1. Teknik pahat atau ukir
Memahat adalah metode atau teknik pembuatan seni kriya untuk menciptakan bentuk tiga dimensi yang melibatkan penghapusan bahan dari bahan mentah utuh.
Seni pahat termasuk salah satu budaya Indonesia yang dilakukan dengan menggunakan beragam alat tajam, seperti pisau, pahat, alat ukir, hingga gergaji.
2. Teknik batik
Membatik adalah suatu teknik tradisional untuk mewarnai kain menggunakan lilin sebagai penghalang.
Teknik tradisional yang masih berlangsung hingga kini diterapkan untuk mencegah pewarna menyebar ke seluruh permukaan kain.
3. Teknik tenun
Menenun merupakan teknik pembuatan kain yang dilakukan dengan cara menyilangkan dua set benang yang disebut lusi dan pakan untuk membentuk kain.
Kain tenun yang terkenal berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Produknya mulai dari tenun tradisional, songket, ikat, dan beragam jenis kain bermotif unik dan indah lainnya.
4. Teknik anyaman
Menganyam merupakan teknik tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, mebolak-balikkan, dan lungsen pada bahan anyam dengan pola yang sudah ditentukan.
Bahan-bahan pembuatan seni kriya ini mulai dari rotan, daun pandan, daun lontar, mendong, bambu, enceng gondok, kertas, hingga plastik.
5. Teknik bordir
Bordir dikenal juga sebagai teknik sulam, yang dalam seni kriya berarti melakukan penempatan hiasan dari benang yang sudah dijahitkan di kain.
Fungsi teknik ini adalah sebagai penghias kain. Cara mengaplikasikan seni kriya bordir umumnya dilekatkan pada baju, kain, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya.
6. Teknik butsir
Membutsir adalah teknik mengurangi dan menambahkan objek dengan bahan utama tanah liat atau bahan lain yang bersifat lunak.
Teknik membutsir menggunakan alat bantu butsir untuk membuat karya seni tiga dimensi atau patung, baik yang berbahan kayu maupun kawat.
7. Teknik pukulan
Teknik pukulan berguna untuk membentuk logam dengan cara memukul-mukulnya menggunakan palu. Hasilnya adalah produk seperti perhiasan, peralatan rumah tangga, atau senjata.
8. Teknik cor
Teknik cor digunakan untuk membuat benda dengan cara menuangkan bahan cair ke dalam cetakan. Bahan yang sering digunakan adalah logam, gips, atau resin.
9. Teknik intarsi
Teknik intarsi adalah teknik menempelkan beberapa bahan ke atas permukaan benda untuk membentuk pola atau gambar. Bahan yang sering digunakan adalah kayu, tulang, atau logam.
Baca Juga: 9 Kriya Anyaman yang Kompleks, Banyak Fungsi, dan Unik
Selain seni kriya tradisional, Indonesia juga memiliki pengrajin yang mengembangkan seni kriya kontemporer dengan menggabungkan tradisi dengan inovasi modern.
Banyak pameran seni dan pasar seni di Indonesia yang menampilkan karya seni kriya dari berbagai pengrajin lokal yang unik dan indah.
Dalam era digital ini seni kriya telah mengalami transformasi dengan penggunaan teknologi modern dan pendekatan kontemporer. Sekarang ini bahkan kamu bisa melihat bagaimana seni kriya beradaptasi dengan kemajuan zaman melalui dunia metaverse.
WonderVerse Indonesia adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.
Enggak cukup sampai di situ, di WonderVerse Indonesia kamu juga bisa merasakan pengalaman melihat alam Bali, Wakatobi, hingga Raja Ampat secara 360 dengan menggunakan VR! Kamu juga bisa menonton konser band atau penyanyi kesukaan kamu tanpa harus keluar rumah. Menarik ya? Yuk, coba sensasi jelajah Indonesia dan keseruan lainnya secara virtual di WonderVerse Indonesia sekarang!