7 Manfaat Teknologi Blockchain di Pariwisata dan Manfaatnya

Munculnya teknologi blockchain telah menjadi prospek yang menarik dalam segala industri, termasuk pariwisata. 

Penggunaan blockchain dalam pariwisata memiliki potensi untuk menyediakan platform yang aman dan transparan untuk proses persiapan akomodasi.

Dengan sistem buku besar yang terdesentralisasi, ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi risiko penipuan. 

Transparansi dan kekekalan blockchain dapat meningkatkan kepercayaan dalam proses pemesanan, memastikan bahwa setiap data akurat. Seperti apa penerapan teknologi blockchain untuk pariwisata?

Yuk, cari tahu di sini supaya kamu tetap up to date.

Apakah yang Dimaksud dengan Blockchain?

Teknologi Blockchain - WonderVerse Indonesia

Teknologi blockchain merupakan desentralisasi finance - WonderVerse Indonesia

Blockchain merupakan teknologi yang menyerupai pembukuan besar terdistribusi yang dapat digunakan untuk merekam dan melacak transaksi dengan cara yang aman dan transparan bagi user. 

Setiap blok di blockchain berisi sejumlah transaksi, dan setiap kali transaksi baru terjadi di blockchain, catatan transaksi tersebut ditambahkan ke buku besar setiap peserta. 

Hal ini yang membuat blockchain sangat sulit untuk dimanipulasi atau diretas. Ini semua berkat lima elemen utama dalam teknologi blockchain, antara lain:

1. Distribusi (Distribution)

Secara fisik, blockchain terpisah satu sama lain dan terhubung dalam jaringan. Distribusi adalah salah satu elemen utama dalam teknologi ini.

Pengguna dapat mengoperasikan node penuh dan menyimpan salinan lengkap buku besar yang diperbarui dengan transaksi baru saat transaksi tersebut terjadi.

2. Enkripsi (Encryption)

Blockchain menggunakan teknologi seperti kunci publik dan pribadi untuk mencatat data di blok dengan aman dan semi-anonim. 

Para pengguna yang tergabung bisa mengontrol identitas mereka dan informasi pribadi lainnya dan hanya membagikan apa yang mereka perlukan dalam suatu transaksi.

3. Kekekalan (Immutability)

Elemen berikutnya adalah Transaksi yang telah selesai ditandatangani secara kriptografis, diberi stempel waktu, dan ditambahkan secara berurutan ke buku besar. 

Data yang telah tercatat pun tidak dapat dirusak atau diubah, kecuali para peserta menyetujui perlunya perubahan tersebut. 

4. Tokenisasi (Tokenization)

Dalam teknologi blockchain, transaksi dan interaksi lainnya melibatkan pertukaran nilai yang aman. Nilainya hadir dalam bentuk token, namun bisa mewakili apa saja. 

Nilainya bisa berupa aset keuangan, data, hingga aset fisik. Token juga memungkinkan peserta mengontrol data pribadi mereka.

5. Desentralisasi (Decentralization)

Informasi jaringan dan aturan jaringan yang beroperasi dikelola oleh node pada jaringan terdistribusi. Ini terjadi karena mekanisme konsensus dalam teknologi blockchain. 

Dalam praktiknya, desentralisasi berarti tidak ada satu entitas pun yang mengendalikan semua komputer atau informasi atau menentukan peraturan. 

Agar kamu lebih paham, kamu bisa membaca informasi lengkap seputar blockchain di halaman ini.

Baca Juga: 15 Token Kripto yang Beredar, Kenali Sebelum Memilikinya

Manfaat Penerapan Teknologi Blockchain pada Pariwisata

Penerapan Teknologi Blockchain pada Pariwisata - WonderVerse Indonesia

Penerapan blockchain dalam pariwisata dalam menurunkan risiko penipuan - WonderVerse Indonesia

Berikut adalah beberapa aplikasi blockchain yang paling menjanjikan di bidang pariwisata:

1. Reservasi dan ticketing

Blockchain dapat digunakan untuk membuat sistem yang aman dan transparan untuk memesan pengaturan perjalanan. Hal ini dapat membantu mengurangi penipuan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Manajemen identitas

Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan dan memverifikasi informasi identitas wisatawan. 

Dengan begitu, teknologi ini dapat mempermudah kamu untuk melintasi perbatasan suatu negara atau daerah dan lebih mudah dalam mengakses layanan yang ada.

3. Program loyalitas

Blockchain dapat digunakan untuk membuat program loyalitas yang lebih aman dan efisien. Sehingga pemilik akomodasi akan lebih terdorong untuk mengadakan program loyalitas, begitu pula dengan pengguna yang semakin tertarik untuk berpartisipasi. 

4. Pembayaran digital

Blockchain dapat digunakan untuk memproses pembayaran dengan lebih aman dan efisien. Hal ini dapat mempermudah wisatawan untuk membayar barang dan jasa saat mereka dalam perjalanan.

5. Manajemen inventaris

Blockchain dapat digunakan untuk melacak inventaris produk dan layanan pariwisata. Ini dapat membantu memastikan bahwa wisatawan memiliki akses ke produk dan layanan yang mereka butuhkan.

6. Melacak bagasi

Blockchain sangat berguna untuk melacak pergerakan bagasi, terutama dalam perjalanan internasional. 

Bagasi kamu bisa saja berpindah tangan beberapa kali sepanjang perjalanan. Berkat database terdesentralisasi, berbagi data pelacakan antar perusahaan menjadi lebih mudah.

7. Layanan identifikasi

Layanan identifikasi sangat penting bagi industri perjalanan, dan blockchain dapat menjadi standar industri untuk menyimpan informasi ini. 

Teknologi blockchain pun dapat mengurangi waktu check-in atau antrian bandara, karena pemindaian sidik jari atau retina dapat menggantikan tampilan dokumen.

  1. Meningkatkan pengalaman pelanggan

Blockchain dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih personal dengan melacak preferensi wisatawan dan memberikan rekomendasi berdasarkan perilaku mereka di masa lalu.

Industri pariwisata masih dalam tahap awal mengadopsi teknologi blockchain. Namun, ada minat yang semakin besar terhadap potensi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan transparansi industri. 

Seiring berkembangnya teknologi blockchain, besar kemungkinan akan berdampak signifikan pada industri pariwisata di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Sistem Blockchain, Simpan Data dengan Aman dan Transparan

Contoh Penerapan Teknologi Blockchain Saat Ini

Contoh Penerapan Teknologi Blockchain - WonderVerse Indonesia

Teknologi blockchain memungkinkan perjalanan menggunakan kripto - WonderVerse Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh spesifik tentang bagaimana blockchain digunakan dalam pariwisata saat ini:

1. Trippki

Platform ini menggunakan blockchain untuk membuat program loyalitas bagi para wisatawan. 

Wisatawan akan mendapatkan token untuk menginap di hotel, menggunakan transportasi, berpartisipasi dalam aktivitas, dan dapat ditebus untuk biaya perjalanan di masa mendatang.

2. Winding Tree

Platform ini menggunakan blockchain untuk menciptakan pasar terdesentralisasi untuk produk dan layanan perjalanan. 

Ini memungkinkan wisatawan memesan pengaturan perjalanan langsung dengan penyedia layanan, tanpa harus melalui pihak ketiga.

3. Travala

Platform ini menggunakan blockchain untuk memungkinkan wisatawan memesan pengaturan perjalanan menggunakan cryptocurrency. 

Hal ini memungkinkan para wisatawan untuk membayar biaya perjalanan mereka secara anonim.

4. LockChain

Platform teknologi blockchain ini adalah pasar langsung bagi hotel dan perusahaan perhotelan yang ingin menyewa properti.

Platform ini mencakup pembayaran, manajemen properti, dan aspek lain dari proses pemesanan. Platform ini pun menggunakan sistem desentralisasi, jadi tidak ada perantara atau biaya komisi.

5. BeeToken

Platform Beetoken atau Beenest ini adalah salah satu penggunaan teknologi blockchain paling inovatif. Teknologi ini digunakan untuk menghubungkan pelanggan dengan tuan rumah. 

Ketika terhubung, mereka dapat mengatur dan membayar biaya menginap tanpa komisi. Platform ini juga menerapkan protokol pembayaran hingga menjaga keamanan pengguna.

6. Webjet

Webjet resmi meluncurkan platform blockchain pada tahun 2019. Sistem ini meningkatkan pengalaman pelanggan dengan mencatat semua entri pada buku besar blockchain.

Sistem ini melakukannya dengan menemukan masalah data real-time yang mungkin terjadi antara pelanggan, agen, dan hotel serta mengirimkan pesan ke setiap pihak.

Fitur keamanan yang ditingkatkan pada teknologi ini memberikan perlindungan yang lebih baik bagi ekosistem.

7. Accenture

Accenture mengembangkan Sistem Identitas Digital Known Traveler untuk mengatasi tantangan pemeriksaan keamanan, bea cukai, dan paspor. Teknologi ini juga mampu mempercepat proses keamanan.

Blockchain ini dirancang untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi pengenal dari para pelancong internasional yang sering bepergian.

Wisatawan pun mengendalikan identitas digital mereka dengan keamanan yang lebih baik. Selain itu, bandara dan maskapai penerbangan dapat mempercepat pemrosesan dan keamanan yang lebih baik, serta membantu memperpendek antrean.

Apa Saja Tantangan Blockchain dalam Pariwisata?

Apa saja tantangan blockchain dalam pariwisata? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui:

1. Biaya peningkatan cukup mahal

Sistem lama yang digunakan untuk industri pariwisata belum mampu berkomunikasi dengan solusi blockchain. Hal ini pun memerlukan peningkatan infrastruktur yang mahal. 

2. Pendidikan dan pelatihan

Pendidikan dan pelatihan kepada pekerja di industri pariwisata mengenai blockchain adalah tantangan besar yang juga perlu dihadapi.

Terutama tentang bagaimana blockchain digunakan dan dihubungkan dengan mereka atau wisatawan. Termasuk juga hal yang dapat ditawarkan kepada mereka.

3. Membangun ekosistem pariwisata yang lebih adil

Blockchain akan membentuk ekosistem pariwisata yang lebih adil. Tantangan terbesarnya adalah mengurangi kehadiran perantara dalam dunia pariwisata.

Hal ini mungkin akan memudahkan wisatawan, namun belum tentu cukup adil bagi profesi yang kemudian bisa tergantikan dengan teknologi blockchain ini.

4. Menutupi semua kekurangan dalam industri pariwisata

Biaya perjalanan atau akomodasi, ketidakteraturan pemesanan, ulasan buruk, maupun antrean panjang adalah gejala dari lingkungan perjalanan saat ini. 

Teknologi blockchain pun harus menghadapi situasi ini dan menyediakan cara bagi perusahaan untuk mengatasi masalah ini, termasuk memodernisasi pengalaman perjalanan.

Baca Juga: 9 Manfaat Desentralisasi yang Dapat Mendorong Pertumbuhan

Itulah beberapa manfaat, contoh, dan tantangan teknologi blockchain yang digunakan dalam pariwisata. Teknologi blockchain memiliki potensi untuk merevolusi industri pariwisata. 

Dengan membuat pengaturan perjalanan lebih aman, efisien, dan transparan, blockchain dapat membuat perjalanan menjadi lebih mudah, nyaman, dan menyenangkan bagi semua orang.

Selain blockchain, industri pariwisata juga sudah mulai merambah ke dunia metaverse. Di mana para calon wisatawan dapat mencari tahu mengenai lokasi wisata di suatu daerah hingga membeli tiket perjalanan melalui dunia metaverse. 

Adapun salah satu dunia metaverse yang menawarkan kemudahan ini adalah WonderVerse Indonesia. WonderVerse Indonesia adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse Indonesia, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa nyata, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 

Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight