Haptic, Teknologi Pendukung untuk Pengalaman Lebih Imersif

Haptics didefinisikan sebagai teknologi yang mentransmisikan informasi sentuhan menggunakan sensasi seperti getaran, sentuhan, dan umpan balik gaya.

Sistem realitas virtual atau virtual reality (VR) dan teknologi saat ini menggunakan haptik untuk meningkatkan interaksi dengan manusia. Simak pembahasan mengenai pengertian, cara kerja, serta jenis-jenis haptic.

Apa Itu Haptic?

Mengenal Teknologi Haptic - WonderVerse IndonesiaHaptic mentransmisikan informasi sentuhan menggunakan sensasi seperti getaran, sentuhan - WonderVerse Indonesia

Apa itu haptic? Haptic adalah teknologi yang mentransmisikan informasi sentuhan menggunakan sensasi seperti getaran, sentuhan, dan umpan balik (force fedback)

Teknologi haptik yang umum adalah getaran ponsel selama bermain game untuk meningkatkan imersi. Teknologi haptic dihubungkan dengan sistem virtual reality (VR) untuk meningkatkan interaksi dengan manusia.

Salah satu tujuan teknologi haptic adalah memungkinkan sistem realitas virtual membuat pengguna seolah-olah pengalaman yang digambarkannya nyata dan imersif. Haptic akan menggambarkan tekstur objek, misalnya, halus atau keras.

Haptics memanfaatkan kekuatan dan umpan balik sentuhan untuk memungkinkan pengguna dan komputer berinteraksi satu sama lain.

Haptic akan mensimulasikan fitur fisik tertentu dari objek yang divirtualisasikan, seperti tekanan dan berat.

Cara Kerja Teknologi Haptic

Cara Kerja Teknologi Haptic - WonderVerse IndonesiaTeknologi haptic - WonderVerse Indonesia

Sebenarnya, bagaimana cara kerja haptik? Sebelum membahas cara kerjanya, kamu perlu mengetahui dulu cara peran kulit manusia yang cukup kompleks.

Kulit manusia merupakan organ kompleks yang penuh dengan reseptor sentuhan dan ujung saraf yang disebut sistem somatosensori. Sistem ini memberi tahu otak tentang panas, dingin, nyeri, dan sensasi lain yang dirasakan manusia.

Reseptor sentuhan mengirimkan sensasi dengan menyampaikan sinyal ke neuron terdekat, yang kemudian memberi sinyal ke neuron terdekat berikutnya hingga otak menerima sinyal tersebut. 

Otak kemudian menentukan respons terhadap sensasi tersebut. Seluruh proses ini memakan waktu kurang dari satu detik. Audio dan grafik merangsang indera pendengaran dan penglihatan kita untuk mengirimkan informasi.

Dalam haptic, teknologi itu merangsang sistem somatosensori manusia untuk menyampaikan informasi dan memberikan konteks. Misalnya, saat menahan ikon aplikasi di iPhone, jari mereka merasakan sensasi 'tarikan'. 

Motor haptik iPhone menghasilkan sensasi ini untuk menyampaikan bahwa aplikasi siap dipindahkan, dihapus, atau dikategorikan.

Getaran dan gerakan lain dari sistem haptik dibuat secara mekanis menggunakan metode berbeda. Metode yang paling umum adalah aktuator massa berputar eksentrik atau eccentric rotating mass (ERM).

Perputaran ERM yang cepat menyebabkan ketidakstabilan gaya beban, menyebabkan pergerakan pada motor dan umpan balik haptik. Aktuator resonansi linier atau linear resonant actuators (LRA) adalah metode lain untuk menciptakan umpan balik haptik. 

Selain LRA dan ERM, teknologi baru lainnya juga digunakan untuk memberikan umpan balik haptik dengan cara yang lebih mudah diakses dan realistis. Haptics dapat berfungsi untuk pelatihan, hiburan, dan pengoperasian langsung jarak jauh.

Baca Juga: 11 Inovasi Teknologi Masa Depan yang Semakin Nyata

Jenis-jenis Teknologi Haptic

Jenis-jenis Teknologi Haptic - WonderVerse indonesiaHaptic - WonderVerse indonesia

Haptics hadir dalam berbagai jenis yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaan, umpan balik (feedback), dan modalitas. Kamu bisa memahami lebih jauh tentang jenis-jenis teknologi haptik berikut ini.

1. Berdasarkan penggunaan

  • Graspable

    Perangkat graspable (dapat dipahami) adalah teknoloogi haptic standar yang menghasilkan feedback kinestetik. 

    Getaran taktis, gerakan, dan hambatan yang disebabkan perangkat ini memungkinkan pengguna meningkatkan pengalaman bermain game dengan lebih efektif dalam kondisi jarak jauh atau virtual.

    Contohnya adalah penggunaan teknologi haptic ini untuk pembuangan bom dan eksplorasi ruang angkasa atau satelit.

  • Touchable

    Teknologi haptik ini dapat disentuh seperti halnya smartphone yang merespons ketukan, rotasi, dan gerakan pengguna lainnya. Teknologi ini mampu mereplikasi gerakan dan tekstur objek, atau dikenal sebagai haptografi.

    Contohnya, perusahaan dapat memanfaatkan tekstur yang dapat diprogram agar memungkinkan pelanggan merasakan bahan pakaian sebelum membeli.

  • Wearable

    Teknologi haptic yang wearable (bisa dikenakan) dapat mensimulasikan sensasi kontak dengan memanfaatkan rangsangan sentuhan, termasuk tekanan, getaran, dan bahkan suhu.

    Contohnya sarung tangan VR yang meniru sensasi dunia nyata. Sarung tangan itu mengirimkan serta menerima masukan dari pengguna yang mengendalikan avatar virtual atau robot jarak jauh mereka.

2. Berdasarkan feedback

  • Force feedback

    Teknologi ini merangsang kulit, otot, dan ligamen manusia, tidak seperti jenis haptik lainnya yang umumnya hanya memengaruhi lapisan atas reseptor kulit.

    Jenis haptik ini hadir dalam dua gaya untuk meniru bagian tubuh manusia, yaitu perangkat biomimetik dan perangkat non-biomimetik. 

    Perangkat biomimetik menyerupai bentuk anggota tubuh manusia dan bergerak bersamanya. Contohnya adalah exoskeletons, yaitu perangkat tambahan pada tubuh manusia.

    Sementara perangkat non-biomimetik tidak memiliki kendala pengembangan seperti halnya biomimetik, karena perangkat tipe ini berbeda dengan tubuh manusia.

  • Vibrotactile feedback

    Jenis haptic umum ini menggunakan vibrostimulator yang memberikan tekanan pada kulit manusia. Perangkat ini ekonomis, sederhana, dan mudah dikendalikan. Umumnya diterapkan pada smartphone atau smartwatch.

    Umpan balik vibrotaktil menargetkan reseptor pasti pada kulit yang menyerupai struktur lapisan bawang dan dapat merasakan getaran hingga 1000 hertz.

    Contoh umum dari tindakan jenis umpan balik ini dapat dilihat di smartphone. Pengguna akan mengalami getaran yang terasa seperti tombol fisik ditekan saat berinteraksi dengan layar sentuh.

  • Electrotactile feedback

    Stimulator elektrotaktil menerapkan impuls listrik yang mempengaruhi reseptor serta ujung saraf. Haptic ini menggunakan metode feedback yang bekerja berdasarkan frekuensi dan intensitas rangsangan kulit manusia.

    Sensasi dapat terjadi berdasarkan tegangan, arus, bentuk gelombang, bahan, gaya kontak, ukuran elektroda, jenis kulit, dan bahkan hidrasi. Sistem feedback elektrotaktil tidak bergantung pada bagian mekanis yang bergerak. 

    Karena menggunakan sinyal listrik sebagai dasar sistem saraf manusia, haptik ini sangat cocok untuk mensimulasikan sensasi dunia nyata.

  • Ultrasonic tactile feedback

    Teknologi haptik ini menggunakan pemancar ultrasonik (gelombang suara frekuensi tinggi) untuk menghasilkan umpan balik yang halus.

    Perangkat ini menggunakan prinsip transmisi yang dikenal sebagai pembalikan waktu akustik, di mana lokasi pemancar mungkin berbeda dari target sinyal yang dituju pada tubuh manusia.

    Terdapat gabungan beberapa pemancar untuk menciptakan antarmuka gelombang ultrasonik yang tidak terlihat. Keuntungan teknologi haptik ini adalah kemandiriannya dari aksesori yang dikenakan pengguna.

  • Thermal feedback

    Haptic tipe ini memanfaatkan jaringan aktuator yang bersentuhan langsung dengan tubuh manusia. Meski begitu, pengelolaan suhu bisa jadi rumit. 

    Ini terjadi karena suhu panas atau dingin tubuh tidak bisa hilang begitu saja dari permukaan mana pun dan harus berpindah sesuai dengan hukum kekekalan energi. 

    Perpindahan juga harus dilakukan dengan cepat untuk memastikan simulasi yang akurat. Oleh karena itu, perangkat ini bisa sangat kompleks di samping sangat boros energi.

3. Berdasarkan modalitas

  • Modality

    Tidak semua perangkat yang bergetar dapat dikategorikan dalam haptics. Perbedaannya terletak pada niat dan kompleksitas pola getarannya. 

    Perangkat bergetar biasa biasanya memancarkan gelombang dengan intensitas monoton dan terus menerus selama durasi komunikasi. Sedangkan, haptics menyampaikan informasi dengan gelombang tingkat lanjut.

    Sebagai contoh, perangkat yang bergetar selama panggilan smartphone hanyalah getaran.

    Sementara, getaran dengan intensitas yang tepat dalam sebuah game bisa menunjukkan informasi tertentu, seperti tabrakan dalam game balapan.

  • Kinesthetic

    Haptic tipe ini menggunakan modalitas yang dipasang pada tubuh pengguna dan mensimulasikan gerakan, massa, dan bentuk.

  • Button

    Layar pintar tidak memiliki umpan balik taktis seperti tombol mekanis. Tombol simulasi memanfaatkan umpan balik audio dan haptik untuk meniru sensasi bantalan tekanan mekanis di bawah jari pengguna.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Game VR Seru dan Cara Main yang Asyik!

Untuk Apa Haptic Digunakan?

Haptic ternyata dapat digunakan untuk berbagai bidang, mulai dari otomotif, layanan kesehatan, hingga eksplorasi luar angkasa. Simak penjelasannya berikut:

1. Metaverse

Teknologi haptik dapat memberikan pengalaman yang lebih nyata dalam Metaverse. Kamu dapat merasakan sentuhan dan getaran dalam dunia virtual. Meta telah berinvestasi dan melakukan riset 

Dengan haptik, pengguna dapat berinteraksi dengan objek di metaverse secara lebih alami, seperti mencubit, mendorong, atau bahkan merasakan berat benda.

2. Dunia hiburan

Teknologi haptik juga dapat digunakan dalam hiburan untuk memberikan pengalaman yang lebih nyata. Misalnya, kursi bioskop atau wahana di taman hiburan menggunakan haptik untuk mensimulasi efek seperti ledakan, cuaca, dan sentuhan fisik.

Gamepad, joystick, dan perangkat video game lainnya juga dapat menggunakan haptic untuk memberikan sensasi getaran dan tekanan untuk membuat pengalaman bermain lebih imersif.

Sementara rompi haptic memungkinkan pengguna merasakan sensasi seperti getaran dan tekanan saat menonton film atau bermain game di rumah.

3. Otomotif

Haptik dapat memperluas komunikasi antara pengemudi dan kendaraan serta meningkatkan pengalaman berkendara.

Komponen haptik dapat diaplikasikan langsung ke berbagai bagian UI kendaraan, termasuk roda kemudi, pedal, sabuk pengaman, dasbor, dan jok.

UI ini dapat memberikan pengemudi umpan balik gaya atau sentuhan. Misalnya, getaran pada kursi dapat memberi tahu pengemudi jika pejalan kaki kemungkinan akan menyeberang jalan di depannya.

4. Layanan kesehatan

Teknologi haptik punya peran penting dalam dunia kesehatan, terutama dalam bidang bedah. Haptik memungkinkan dokter untuk melakukan operasi lebih akurat saat menggunakan alat bedah atau robot. 

Haptic dapat meningkatkan kontrol yang memungkinkan dokter melakukan prosedur lebih presisi serta mengurangi risiko kerusakan jaringan.

Calon dokter juga dapat belajar atau berlatih menggunakan simulasi realistik untuk pelatihan bedah dan gigi tanpa risiko pada pasien sungguhan.

5. Eksplorasi luar angkasa

Teknologi haptik juga telah digunakan dalam eksplorasi luar angkasa. Para astronot dan teknisi menggunakan haptik untuk mengendalikan robot yang beroperasi di luar angkasa.

Teknologi ini memungkinkan para astronot melakukan tugas-tugas yang kompleks seperti membangun infrastruktur di planet lain.

6. Penerbangan

Teknologi haptik dalam penerbangan dapat memberikan umpan balik sentuhan kepada pilot untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan.

Dengan haptik, pilot bisa mendeteksi masalah lebih cepat, seperti merasakan getaran saat pesawat dalam kondisi berbahaya maupun mengetahui mengetahui kondisi pesawat dan kontrol penerbangan.

Selain itu, haptic juga dapat membantu pilot mengikuti prosedur penerbangan dengan benar serta melakukan latihan dengan lebih realistis dalam simulasi penerbangan.

Baca Juga: Mengenal Virtual Reality dan 7 Manfaatnya yang Menarik

Itulah pengertian, cara kerja, hingga beberapa tipe dalam teknologi haptic. Teknologi ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan pengalaman yang lebih real ketika bermain game atau ketika kamu terhubung dalam realitas virtual.

Temukan beragam informasi menarik lainnya tentang virtual reality, teknologi masa kini, hingga aneka ragam budaya Indonesia untuk memperluas wawasan kamu bersama WonderVerse Indonesia.

WonderVerse Indonesia adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse Indonesia, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Enggak cukup sampai di situ, di WonderVerse Indonesia kamu juga bisa merasakan pengalaman melihat alam Bali, Wakatobi, hingga Raja Ampat secara 360 dengan menggunakan VR! Kamu juga bisa menonton konser band atau penyanyi kesukaan kamu tanpa harus keluar rumah. Menarik ya? Yuk, coba sensasi jelajah Indonesia dan keseruan lainnya secara virtual di WonderVerse Indonesia sekarang!

news highlight