Dunia digital saat ini mengalami perkembangan pesat, salah satunya kemunculan teknologi bernama virtual reality (VR). Teknologi yang satu ini diciptakan untuk membantu memudahkan kegiatan kamu sehari-hari.
Bagi kamu yang hobi bermain game tentunya sudah tidak asing dengan virtual reality, bukan? Ini karena VR sering digunakan dalam game online, kamu akan merasakan suasana di dunia nyata secara virtual.
Tapi, manfaat virtual reality enggak hanya sebatas itu aja, lho. Yuk, cari tahu apa sih yang dimaksud virtual reality itu dan apa saja manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari lewat penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Virtual Reality?
Virtual reality adalah teknologi yang menghadirkan suasana 3D ke dalam dunia virtual - WonderVerse Indonesia
Virtual reality adalah sebuah teknologi yang menghadirkan suasana 3D ke dalam dunia virtual yang akan membuat penggunanya merasakan seperti berada di dalam dunia nyata.
Dengan teknologi ini, kamu bisa berinteraksi dengan dunia visual tiga dimensi buatan melalui sebuah perangkat berbentuk kacamata. Padahal, apa yang kamu lihat seperti dunia nyata itu merupakan gambar dinamis yang dihasilkan dari simulasi komputer.
Meski baru populer beberapa tahun belakangan ini, ternyata virtual reality sudah diciptakan sejak tahun 1987 oleh Jaron Lanier, seorang pemilik perusahaan VPL Riset.
Demi mendukung pengembangan teknologi VR, Lanier kemudian mengembangkan perangkat virtual reality seperti sarung tangan dan kacamata khusus yang digunakan hingga saat ini.
Ke depannya, perangkat VR tentu akan lebih banyak berkembang dan penggunaannya lebih menjanjikan untuk bisnis di sejumlah industri.
Bagaimana Cara Kerja Virtual Reality?
Secara umum, dasar dari teknologi VR adalah mekanisme end-to-end yang menggantikan lingkungan alami dengan simulasi yang tampak nyata. Simulasi ini benar-benar berorientasi pada dunia nyata.
Algoritma AI modern akan digunakan untuk mengadaptasi dunia digital ke dunia nyata. Algoritma ini bertugas memproyeksikan elemen baru dan familiar ke permukaan yang didefinisikan secara matematis.
Virtual reality dapat diakses menggunakan hardware seperti headset atau layar, pengontrol gerakan, dan sensor yang melacak gerakan dan gestur pengguna secara real-time.
Sementara virtual reality juga menggunakan software yang di dalamnya melibatkan penciptaan lingkungan digital menggunakan grafik, audio, dan masukan sensorik lain yang dihasilkan komputer.
Virtual reality ini akan mensimulasikan pengalaman yang sepenuhnya mendalam. Hasilnya, dunia virtual akan tampak sangat nyata bagi pengguna.
Baca Juga: Virtual Space, Ruang Interaktif untuk Pengalaman Imersif
Manfaat Virtual Reality untuk Kehidupan Sehari-hari
Teknologi virtual reality bermanfaat dalam berbagai bidang - WonderVerse Indonesia
Seiring berjalannya waktu sudah banyak bidang industri yang sadar dengan potensi virtual reality. Nah, berikut ini beberapa bidang industri yang telah memanfaatkan virtual reality:
1. Simulasi prosedur operasi
Teknologi virtual reality turut membawa dampak positif bagi bidang kesehatan atau medis. Dengan virtual reality, para tenaga kesehatan bisa melakukan sebuah simulasi sebelum melakukan prosedur operasi kepada pasiennya.
Enggak cuma itu, teknologi VR juga bisa dilakukan sebagai media bagi dokter untuk mendiagnosa sebuah penyakit, memantau perkembangannya, hingga melakukan perawatan yang lebih tepat.
2. Simulasi penerbangan
Sejauh ini, teknologi virtual reality baru digunakan dalam bidang transportasi udara melalui simulator penerbangan untuk membantu para calon pilot dan pilot berlatih menerbangkan pesawat.
Dengan virtual reality, pilot akan merasakan suasana yang sama seperti menerbangkan pesawat tanpa harus mengemudikan pesawat sungguhan. Simulator penerbangan yang menggunakan teknologi VR ini biasanya digunakan sebagai tes rutin dalam kelayakan menerbangkan pesawat.
3. Mendesain mobil
Selanjutnya, virtual reality juga digunakan dalam bidang otomotif untuk mendesain mobil. Penggunaan teknologi VR dalam bidang otomotif ini tentunya bisa memudahkan perusahaan mobil untuk membuat berbagai bentuk desain.
Umumnya perusahaan mobil memanfaatkan virtual reality oculus rift headset untuk mengevaluasi desain bagian dalam dan luar mobil terbarunya.
4. Latihan militer
Siapa sangka kalau ternyata teknologi virtual reality juga bisa dimanfaatkan dalam bidang militer untuk latihan latihan menembak, mengendarai kendaraan, hingga berlatih terjun payung.
Virtual reality mampu membuat tampilan medan pertempuran dan situasi peperangan menjadi lebih nyata, sehingga para tentara bisa mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi peperangan.
5. Bermain games
Meskipun belum bisa menyaingi PC dan konsol, teknologi virtual reality bisa memberikan pengalaman yang enggak bakal kamu temukan dari keduanya.
Teknologi VR bisa digunakan untuk memvisualisasikan suasana di dunia game secara virtual.
Dengan menggunakan teknologi VR, kamu akan merasa masuk ke dunia lain yang merupakan dunia 3D. Alhasil, kamu jadi kesulitan membedakan antara kenyataan dan game.
6. Membuat pendidikan interaktif
Kehadiran virtual reality juga bisa dimanfaatkan untuk membuat pendidikan menjadi lebih interaktif.
Dengan VR, mata pelajaran yang sulit akan lebih menarik dan imajinatif dibandingkan dengan pembelajaran biasanya.
Misalnya, pemanfaatan VR untuk pelajaran Matematika yang bisa memudahkan kamu dalam mengenal bentuk geometri secara lebih nyata.
7. Real-time event coverage
Teknologi virtual reality bisa digunakan untuk real-time event coverage yang akan membuat kamu merasa seolah-olah benar-benar menghadiri sebuah acara secara tatap muka.
Saat ini sudah ada banyak platform streaming yang menawarkan opsi streaming langsung menggunakan 360 yang kompatibel dengan headset VR.
Kamu juga bisa menggunakan VR untuk menciptakan pengalaman yang lebih unik dengan video imersif, game, atau elemen interaktif lainnya.
Baca Juga: Alami Pengalaman Baru dan Seru Bersama Augmented Reality
Jenis-jenis Virtual Reality
Virtual reality dibedakan menjadi non-immersive, semi-immersive, dan fully immersive - WonderVerse Indonesia
Teknologi virtual reality memiliki variasi yang tergantung pada tujuan dan teknologi yang digunakan. Berikut ini jenis-jenis virtual reality yang perlu kamu tahu:
1. Non-immersive
Jenis VR yang pertama ini adalah bentuk yang paling sederhana. Non-immersive virtual reality mengacu pada simulasi 3D yang bisa diakses lewat layar komputer.
Kamu memiliki kendali atas lingkungan virtual menggunakan keyboard, mouse, atau perangkat lainnya. Video game adalah contoh dari virtual reality non-immersive yang bisa digunakan.
2. Semi-immersive
Virtual reality ini memberikan pengalaman virtual parsial yang bisa diakses melalui layar komputer atau beberapa jenis kacamata dan headset.
Jenis VR ini berfokus pada aspek 3D visual tanpa perlu gerakan fisik berlebihan, seperti simulator penerbangan yang digunakan oleh maskapai penerbangan untuk melatih pilot mereka.
3. Fully-immersive
Jenis virtual reality fully-immersive menghadirkan tingkat realitas virtual terbesar yang memungkinkan kamu masuk dalam dunia 3D yang disimulasikan dengan menggabungkan penglihatan, suara, dan sentuhan.
Saat mencoba VR ini, kamu butuh memakai peralatan khusus seperti helm, kacamata, atau sarung tangan. VR fully-immersive biasanya digunakan dalam industri kesehatan.
4. Augmented Reality (AR)
Augmented Reality (AR) berbeda dengan Virtual Reality (VR) karena AR menambahkan objek virtual ke dunia nyata, bukan membawa Anda ke dunia virtual.
Contoh dari AR mulai dari menempatkan meja virtual di kamar Anda melalui layar ponsel untuk melihat apakah cocok atau melihat karakter kartun di sudut kamar Anda melalui layar ponsel.
AR banyak digunakan oleh bisnis, seperti pemasok furnitur, untuk membantu pelanggan memvisualisasikan produk di lingkungan mereka.
Meskipun AR berbeda dari VR, kemampuannya untuk menempatkan entitas virtual terkadang membuatnya dikategorikan sebagai VR.
5. Collaborative VR
Collaborative VR adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan kolaborasi dan interaksi dalam berbagai bidang.
Collaborative VR akan menjadi lebih imersif dan mudah diakses, membuka jalan bagi kemungkinan baru dalam cara kita bekerja, belajar, dan bersosialisasi.
Collaborative VR menawarkan banyak manfaat, mulai dari berkolaborasi jarak jauh dengan banyak orang. Kamu pun bisa bekerja sama tanpa harus berada di lokasi yang sama.
Kamu juga bisa melakukan interaksi yang lebih imersif dan merasakan pengalaman 3D lebih menarik dan interaktif dibandingkan konferensi video tradisional.
Apa Saja Komponen Virtual Reality?
Komponen realitas virtual meliputi layar atau headset yang bertanggung jawab untuk menyajikan lingkungan virtual kepada pengguna. Selain itu, inilah beberapa komponen lain dalam virtual reality:
1. Headset VR
Headset VR adalah kacamata khusus yang memungkinkan kamu masuk ke dunia virtual. Kacamata ini menggunakan berbagai sensor dan kamera untuk melacak gerakan kepala.
Headset VR ini akan menampilkan gambar 3D yang sangat nyata. Jadi, kita bisa merasakan seolah-olah benar-benar berada di dunia yang berbeda.
2. Layar dan lensa
Baik layar maupun lensa memastikan bahwa pengalaman VR senyata mungkin.Dasar dari pengoperasian layar dan lensa ini adalah distorsi dan tumpang tindih dari dua gambar yang hampir identik.
Offset minimal menciptakan efek spasial yang diinginkan. Headset VR adalah alat yang membuat kita bisa merasakan pengalaman virtual yang sangat nyata.
3. Latensi
Untuk membuat pengalaman VR terasa nyata, headset VR harus bisa meniru cara kerja mata manusia dalam melihat.
Bidang pandang dan latensi memberikan informasi penting di dunia nyata. Keduanya memengaruhi persepsi jarak dan kedalaman spasial, baik di lingkungan nyata maupun virtual.
Secara umum, manusia dapat melihat sudut 200 hingga 220 derajat. Rentang yang terlihat ini pada gilirannya dibagi lagi menjadi bidang visual monokuler dan binokuler.
Menghasilkan area ini sesuai dengan itu merupakan tugas utama untuk headset VR modern.
4. Kecepatan bingkai
Mata manusia dapat menangkap sekitar 1.000 gambar per detik. Namun, kecepatan interpretasi informasi yang direkam oleh saraf optik jauh lebih rendah.
Pasalnya, konten sentral dapat hilang jika kecepatan bingkai terlalu cepat, maka perlu untuk mencapai titik yang disebut sweet spot.
Dalam VR, ini biasanya 90 FPS, berarti transmisinya jelas lebih tinggi daripada film bioskop. Namun, pada saat yang sama, lebih lambat daripada kehidupan sehari-hari di kota besar.
Baca Juga: 9 Kacamata AR yang Bakal Ubah Cara Kamu Melihat Dunia
Nah, menarik ya jika melihat perkembangan teknologi virtual reality yang ada saat ini. Untuk merasakan pengalaman teknologi virtual, kamu bisa mencobanya melalui WonderVerse Indonesia yang merupakan platform penyedia pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia.
Bersama WonderVerse Indonesia, kamu bisa menjelajahi alam Indonesia dan melihat aneka ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.
Menariknya lagi, kamu juga bisa merasakan pengalaman melihat alam Bali, Wakatobi, hingga Raja Ampat secara 360 dengan menggunakan teknologi VR! Kamu juga bisa menonton konser band atau penyanyi kesukaan kamu tanpa harus keluar rumah. Menarik ya? Yuk, coba sensasi jelajah Indonesia dan keseruan lainnya secara virtual di WonderVerse Indonesia sekarang!