Kacamata AR merupakan salah satu tipe wearable technology yang terhubung dengan teknologi augmented reality.
Kamu bisa simak penjelasan mengenai kacamata AR, perbedaannya dengan kacamata VR, serta cara kerjanya dalam pembahasan berikut.
Apa Itu Kacamata AR?
Kacamata AR adalah wearable technology yang terhubung dengan AR - WonderVerse Indonesia
Apa yang dimaksud dengan kacamata AR? Kacamata AR merupakan kacamata yang termasuk dalam wearable technology dan terhubung dengan teknologi augmented reality.
Kacamata AR memiliki variasi bentuk, ukuran, serta desain. Namun, kacamata AR memiliki peningkatkan realitas berkat overlay digital.
Kacamata AR mengandalkan teknologi optik untuk menciptakan lingkungan simulasi yang memberi anotasi atau menyempurnakan lingkungan nyata bagi penggunanya.
Hardware AR ini mencakup komputer yang mampu melakukan simulasi secara real-time yang menyinkronkan dan memetakan simulasi ke lingkungan nyata menggunakan tampilan visual.
Saat ini, jenis kacamata AR yang paling diminati adalah Head-mounted Display (HMD) yang tembus pandang. HMD juga dikenal sebagai Head-up Display (HUD). Kacamata AR digunakan untuk menambah pengalaman aktual seseorang dengan informasi dan data yang bermanfaat.
Sebagai contoh, kacamata AR ini mampu menampilkan statistik, skor, data pemain, dan lain-lain saat kamu menonton pertandingan sepak bola di stadion.
Selain itu, kacamata AR dapat membantu menemukan rekomendasi tempat makan, ulasan restoran, tempat wisata terdekat, dan lain sebagainya saat kamu sedang jalan-jalan.
Kacamata AR kini telah berevolusi menjadi kacamata eksperimental yang bijak dan fungsional. Harganya memang masiih tergolong mahal meskipun teknologi ini sudah mengalami penurunan harga yang drastis seiring perkembangannya.
Perbedaan antara Kacamata AR dan Kacamata VR
Kacamata AR dan VR memiliki banyak perbedaan - WonderVerse Indonesia
Perbedaan utama antara kacamata AR dan kacamata VR atau virtual reality adalah tentang sejauh mana realitas berubah saat kamu melihatnya.
Meskipun kacamata AR menampilkan informasi tentang pandangan pengguna yang sebenarnya tentang dunia, kacamata VR dapat menyimulasikan realitas yang sama sekali berbeda.
Kacamata VR cenderung memanfaatkan peralatan yang semakin imersif. Namun, kacamata VR lebih sering disampaikan melalui headset yang lebih rumit.
Umumnya, perlengkapan kacamata VR ini mencakup speaker untuk mengaktifkan indera pendengaran pengguna. Tujuan dari VR adalah memberikan kesan bahwa pengguna berada di tempat lain.
Perangkat VR biasanya dilengkapi penutup tubuh untuk memberikan rangsangan haptik.
Sementara teknologi AR memungkinkan pengguna untuk bekerja, bermain, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka, apa adanya, dengan memanfaatkan informasi tambahan.
Penggunaan kacamata AR berguna untuk pelatihan dan kolaborasi jarak jauh, serta membantu menghubungkan karyawan yang berbeda secara geografis.
Teknologi AR juga berpotensi mengintegrasikan fungsionalitas smartphone atau perangkat canggih lainnya ke dalam kehidupan kita melalui aksesori kacamata.
Cara Kerja Kacamata AR
Kacamata AR - WonderVerse Indonesia
Lantas, bagaimana cara kerja kacamata AR yang canggih ini? Teknologi AR pada kacamata AR berfungsi dengan cara memproyeksikan gambar pada layar transparan di depan mata pada sistem optiknya.
Proyeksi itu bisa saja layar yang dipasang di kepala, tablet digital, atau layar yang terpasang seperi kaca depan mobil.
Secara umum, perangkat kacamata AR ini menggunakan kamera depan yang dipadukan dengan perangkat lunak yang dapat mengenali tempat dan landmark tertentu.
Teknologi ini dapat membantu pengguna mengenali berbagai hal seperti jendela, pagar, jalan raya, dan sebagainya.
Berkat data-data tersebut, perangkat lunak dapat menghasilkan gambar tirai dan tanaman pot dan menempatkannya di pandangan pengguna dengan memproyeksikannya ke lensa kacamata.
Beberapa contoh fungsi pendukung kacamata AR yang sedang dikerjakan oleh berbagai perusahaan teknologi seperti integrasi dengan mikrofon.
Contoh lainnya seperti penggunaan simultaneous localization and mapping (SLAM) untuk mengukur area di sekitar pengguna menggunakan gerakan tangan, hingga integrasi dengan GPS untuk membantu menemukan jalan.
Lebih jauh, kacamata AR bahkan akan dibuat dengan desain yang lebih ramping dan ringan seperti kacamata biasa atau diterapkan pada smart contact lenses.
Keunggulan Kacamata AR
Kacamata AR dapat mengurangi biaya pengeluaran perusahaan - WonderVerse Indonesia
Kacamata AR memiliki beberapa keunggulan, salah satunya dapat mengoptimlakan dan meningkatan kolaborasi. Selain itu, ada beberapa keunggulan lainnya, seperti:
Untuk mengurangi biaya pengeluaran
Kacamata AR adalah cara yang lebih terjangkau untuk memasuki metaverse dan mengakses dunia yang imersif. Kacamata ini juga sangat baik untuk mengurangi berbagai biaya operasional dan bisnis.
Kacamata AR dapat mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan produktivitas, sehingga menghemat biaya perusahaan untuk kesalahan dan tenaga kerja tambahan.
AR juga dapat membantu perusahaan menyusun dan memvisualisasikan ide produk baru tanpa harus berinvestasi pada material fisik.
Mengoptimalkan dan meningkatkan kolaborasi
Kacamata AR dapat menghadirkan pengalaman kolaborasi yang mendalam ke seluruh tempat kerja. Kamu bisa berbagi dokumen versi virtual, blue print, dan informasi secara real time di mana pun kamu berada.
Solusi AR tingkat lanjut bahkan dapat mencakup perangkat kecerdasan buatan, yang dapat secara otomatis menerjemahkan konten ke berbagai bahasa atau mentranskripsikan ucapan.
Meningkatkan inovasi
Sebuah tim dapat berinovasi dan berkreasi dengan cara yang lebih efektif, misalnya untuk digital twins proyek atau produk baru.
Teknologi ini dapat menghilangkan biaya sumber daya dan mengeksplorasi berbagai cara untuk berkembang.
Tim dapat bekerja sama dalam rencana pengembangan produk, termasuk bereksperimen dengan bahan dan proporsi tanpa harus khawatir tentang keterbatasan fisik.
Bahkan tim juga dapat menyajikan ide produk kepada pemegang saham dalam tiga dimensi tanpa membangun prototipe fisik.
Meningkatkan produktivitas
Kacamata AR dapat memberikan peningkatan kinerja bagi karyawan di berbagai lingkungan karena pengguna tidak perlu lagi melangkah ke dunia virtual yang berbeda.
Tim dapat mengenakan kacamata AR di mana saja dan memperoleh akses langsung ke dukungan dan informasi.
Kacamata ini juga dapat mempermudah akses informasi penting untuk berbagai tugas dengan lebih cepat.
Meningkatkan pendidikan dan pelatihan
Kacamata AR ini juga dapat meningkatkan inisiatif pengembangan dan pelatihan karyawan. Perusahaan dapat menyimulasikan pelatihan, akses ke panduan, instruksi, dan animasi visual.
Kacamata ini juga akan membantu pengguna mempelajari cara menggunakan alat yang rumit, atau menjalankan proses berbahaya dengan aman, tanpa risiko tambahan.
Augmented reality sendiri bisa mengarahkan pada pengalaman pelatihan yang lebih kolaboratif. Artinya, semua orang bisa bekerja dengan siapa saja, dari mana saja, dan kapan saja.
Perusahaan yang Telah Mengembangkan Kacamata VR
Kacamata AR telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan teknologi dunia - WonderVerse Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, dua perusahaan teknologi seperti Google dan Apple terus mengembangkan teknologi kacamata AR.
Kini, beberapa perusahaan lain pun melihat potensi besar kacamata AR dan ikut mengembangkannya pula. Beberapa perusahaan di antaranya:
Google
Google adalah salah satu pelopor pengembangan kacamata AR. Setelah meluncurkan Google Glass pada tahun 2012 yang langsung terjual habis pada penjualan pertamanya, meskipun kemudian dianggap gagal.
Google terus mengembangkan kacamata AR hingga merilis Google Glass Enterprise Edition 2 pada musim semu tahun 2020 lalu.
Kacamata AR terbaru besutan Google itu ditujukan untuk pekerja di bidang konstruksi, pabrik, dan bidang medis.
Google pun telah mengambil langkah mengakuisisi perusahaan North yang telah mengembangkan teknologi kacamata AR dalam delapan tahun terakhir.
Apple
Apple juga enggak mau ketinggalan dalam hal pengembangan kacamata AR ini, salah satunya adalah dengan meluncurkan Apple Glass.
Kacamata AR besutan Apple sendiri rencananya akan dirilis pada 2021 lalu, namun Apple baru akan merilis teknologi tersebut pada 2025 nanti.
Menurut berbagai sumber, Apple Glass ini memiliki teknologi yang sekilas akan mirip dengan Apple Watch.
Apple Glass juga akan disinkronkan dengan iPhone agar pengguna dapat mengakses beberapa hal seperti chat, email, peta, atau game seru.
Rumor juga menyebutkan bahwa Apple Glass akan dapat menyesuaikan penglihatan buruk secara otomatis menggunakan teknologi subassembly optic.
Microsoft
Google punya pesaing besar untuk kacamata AR di pasar perusahaan teknologi, yaitu Microsoft. Kacamata AR besutan Microsoft adalah HoloLens yang tampil beda dari kacamata dan headset lain.
HoloLens sendiri memang tidak dimaksudkan untuk penggunaan sehari-hari, tetapi Microsoft memberikan pengalaman mendalam dengan gambar 3D mendetail yang dapat dimanipulasi secara manual.
Facebook
Selanjutnya adalah perusahaan milik Mark Zuckerberg, Meta. Pada awal 2021 lalu, Mark Zuckerberg bersama Facebook mengumumkan perusahaannya akan merilis “kacamata pintar” pertamanya.
Zuckerberg mengatakan bahwa kacamata AR Facebook akan menjadi langkah selanjutnya menuju kacamata augmented reality.
Facebook yang kini bernama Meta itu bermitra dengan perusahaan dengan EssilorLuxottica, pembuat Ray-Ban.
Vuzix
Vuzix yang berfokus pada penelitian dan pengembangan untuk produk militer generasi selanjutnya juga ikut memasuki pasar kacamata AR. Vuzix pun mengumumkan smart glasses besutannya bernama Blade AR.
Kacamata AR Vuzix disebut-sebut sebagai kacamata AR mandiri pertama yang tersedia di pasaran dengan fitur speaker stereo internal dan mode fokus otomatis.
Epson
Lebih dikenal lewat produk printer dan mesin fotokopi, Epson pun turut memasuki pasar augmented reality dengan merilis kacamata AR bernama Moverio AR.
Produk ini bertujuan membantu bisnis dengan layanan jarak jauh, kolaborasi, dan pelatihan.
Lucyd
Kini, kamu bisa mengunduh aplikasi Lucyd dan menghubungkan smartphone ke kacamata AR ini melalui Bluetooth.
Kamu pun bisa langsung chatting dengan ChatGPT dan mengajukan pertanyaan dengan suara Anda yang akan ditanggapinya.
Sayangnya, kacamata ini tidak memiliki kamera, jadi kamu enggak bisa mengandalkan kacamata untuk mengakses GPT-4o yang baru dirilis untuk melihat dan bertanya.
Amazon
Amazon Echo Frames adalah kacamata besutan Amazon yang menawarkan akses bebas genggam ke asisten Alexa. Fitur ini berguna jika kamu tinggal di rumah pintar yang kompatibel dengan Alexa.
Xreal
Produk Xreal ini bernama Xreal Air 2s memiliki desain yang nyaman yang cocok dikenakan selama berjam-jam. Kamu akan mendapat pengalaman seperti memiliki bioskop pribadi yang bisa berjalan.
Kamu juga bisa koneksikan ke smartphone atau perangkat game yang kompatibel. Tetapi, kamu perlu perangkat yang menggunakan USB-C yang mendukung DisplayPort.
Ada juga versi Pro dari kacamata Xreal Air 2 yang menambahkan fitur peredupan elektrokromik pada lensanya.
Kacamata AR akan memberikan pengalaman baru dalam melihat dan merasakan pengalaman luar biasa yang lebih dari sekadar melihat. Kamu bisa menambah wawasan seputar teknologi sambil melihat keanekargaman Indonesia bersama WonderVerse Indonesia.
WonderVerse Indonesia adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse Indonesia, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.
Enggak cukup sampai di situ, di WonderVerse Indonesia kamu juga bisa merasakan pengalaman melihat alam Bali, Wakatobi, hingga Raja Ampat secara 360 dengan menggunakan VR! Kamu juga bisa menonton konser band atau penyanyi kesukaan kamu tanpa harus keluar rumah. Menarik ya? Yuk, coba sensasi jelajah Indonesia dan keseruan lainnya secara virtual di WonderVerse Indonesia sekarang!