Makanan papeda cukup populer di Indonesia dan dikenal sebagai makanan yang berasal dari bagian timur Indonesia.
Makanan papeda dapat dimengerti sebagai makanan pokok di sejumlah daerah yang dibuat dari sagu. Papeda disantap bersama hidangan lauk pauk layaknya nasi sebagai makanan pokok.
Kamu bisa mengenal lebih jauh mengenai makanan papeda dalam artikel ini, termasuk juga sejarahnya, ciri khasnya, bahan-bahannya, hingga cara makan makanan papeda. Simak, yuk!
Kenapa Papeda Menjadi Makanan Khas Papua?
Makanan papeda adalah makanan pokok masyarakat Papua dan Maluku - WonderVerse Indonesia
Papeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, Maluku, dan sebagian daerah di Sulawesi.
Makanan papeda bertekstur kenyal seperti lem atau gel berwarna putih bening dan terbuat dari bahan dasar sagu. Makanan papeda memiliki rasa tawar.
Dalam bahasa Papua, papeda disebut sebagai dao dan telah menjadi makanan pokok sejak lama di daerah-daerah tersebut.
Makanan pokok yang satu ini biasanya disajikan bersama lauk-pauk, layaknya nasi sebagai makanan pokok di sebagian besar wilayah Indonesia.
Makanan papeda cocok disantap bersama ikan tongkol berbumbu kunyit serta kuah kuning. Papeda juga cocok disajikan dengan sayur melinjo muda, atau sayur ganemo.
Di balik itu, ada sejarah panjang mengenai bagaimana makanan papeda ini menjadi makanan pokok dari wilayah timur Indonesia.
Dalam catatan sejarah, makanan papeda dikenal luas oleh masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani, Arso, Keerom, dan Manokwari.
Makanan tradisional yang kenyal ini menjadi salah satu warisaan kuliner Nusantara karena sejak lama pula telah dihidangkan dalam berbagai upacara adat penting di Papua, Maluku, dan daerah di sekitarnya.
Sagu dianggap penting bagi masyarakat Papua, terlebih karena terdapat mitologi sagu dengan kisah penjelmaan manusia.
Sejumlah masyarakat adat di Papua begitu menghormati sagu, karena lebih dari sekadar makanan.
Ada upacara khusus yang digelar oleh masyarakat Raja Ampat, Pulau Seram, Pulau Maluku, oleh Suku Nuaulu, dan Suku Huaulu.
Baca Juga: 16 Makanan Khas Papua Barat Lezat yang Wajib Kamu Coba!
Papeda Papua Terbuat dari Bahan Apa?
Makanan papeda terbuat dari sagu yang bertekstur kenyal seperti lem - WonderVerse Indonesia
Apa singkatan dari papeda? Papeda memiliki arti tersendiri, karena merupakan singkatan untuk “Papua Penuh Damai”.
Papeda adalah simbol pemersatu masyarakat Papua. Makanan papeda begitu unik dengan ciri khas tekstur dan warnanya yang menyerupai lem. Kamu akan merasakan sensasi kenyal, lengket, dan berwarna putih.
Apa bahan dasar untuk membuat papeda? Bahan utama papeda adalah sagu. Meski terlihat mudah dibuat, cara membuat papeda ternyata harus teliti dan sabar. Simak cara-cara membuat makanan papeda:
- Siapkan wadah belanga, atau perkakas seperti panci.
- Tuangkan air secukupnya ke dalam belanga, kemudian rebus sampai air mendidih.
- Tuangkan saripati sagu ke dalam belanga dan aduk secara perlahan.
- Masukkan garam secukupnya dan aduk lagi.
- Aduk papeda hiingga mengental dan berubah warna, dari putih menjadi bening keabu-abuan.
- Jika sudah mengental, kamu bisa menyantapnya selagi hangat.
Sebagai catatan, proses pengadukan papeda agar dapat berubah warna harus dilakukan searah. Tujuannya agar sagu bisa kental sempurna sehingga tampak seperti lem.
Baca Juga: 12 Oleh-oleh Raja Ampat yang Khas dan Unik
Bagaimana Cara Makan Papeda?
Makanan papeda dimakan dengan cara digulung-gulung bersama lauk pauk - WonderVerse Indonesia
Cara makan makanan papeda sangat mudah. Jika kamu belum pernah mencoba sebelumnya, perlatan makan yang kamu butuhkan hanya sumput atau dua garpu.
Karena teksturnya yang kenyal dan lengket, kamu hanya perlu menggulung-gulung papeda di sumpit atau dua garpu seperti memintal benang.
Setelah tergulung, kamu tinggal letakkan di atas piring. Makanan pengganti nasi ini sangat cocok disantap bersama ikan kuah kuning dan tumis sayur kangkung. Bisa juga dengan lauk-pauk kesukaan kamu.
Karena teksturnya yang kenyal, kamu hanya perlu menyeruputnya saja bersama lauk yang tersedia dan langsung ditelan.
Apakah Papeda Baik untuk Kesehatan?
Makan papeda ini bisa bikin kamu cepat kenyang, lho. Warisan kuliner asal Papua dan Maluku ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Makanan papeda ternyata memiliki kandungan serat yang tinggi, rendah kolestrol, dan kaya nutrisi. Papeda mengandung nutria esensial seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, dan lain-lain.
Ini karena dalam setiap 100 gram sagu, terdapat energi sebanyak 355 kkal, 0.6 gram protein, 1,1 gram lemak, 85,6 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 91 mg kalsium, 167 mg fosfor, dan 2.2 mg zat besi.
Sagu memang bahan makanan yang tidak kaya vitamin dan mineral, tetapi sagu tetap memberikan kontribusi positif pada asupan nutrisi tubuh.
Rutin mengonsumsi makanan papeda akan menjaga serta meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh. Makanan ini juga dapat mengurangi resiko terjadinya kanker usus.
Hebatnya lagi, makanan papeda juga dapat membersihkan paru-paru, mencegah penyakit jantung, mengurangi risiko diabetes, hipertensi, bahkan melancarkan pencernaan.
Baca Juga: 9 Rumah Adat Papua yang Unik dari Ragam Bentuk dan Fungsinya
Jadi itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang makanan papeda, makanan pokok bagi masyarakat di timur Indonesia, khususnya di Papua, Maluku, dan sejumlah daerah lainnya.
Kamu bisa buat sendiri dan nikmati bersama ikan kuah kuning sambil menjelajah ragam budaya Papua lewat WonderVerse Indonesia.
WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.
Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR.
Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!