10 Daya Tarik Taman Nasional Wakatobi yang Wajib Dikunjungi!

Taman Nasional Wakatobi adalah surga dunia yang begitu populer di kalangan para penyelam dalam dan luar negeri.

Ya, itu karena Taman Nasional Wakatobi terletak di bawah laut dan wilayahnya masuk ke dalam Provinsi Sulawesi Tenggara.

Lantas, kapan dan bagaimana Wakatobi bisa mendapatkan status taman nasional? Apa saja keunikan di taman nasional yang populer di dunia ini?

Kamu bisa simak pembahasan sejarah, keunikan, serta ragam aktivitas seru yang bisa dilakukan di sana.

Sejarah Taman Nasional Wakatobi 

Sejarah Taman Nasional Wakatobi - WonderVerse Indonesia

Taman Nasional Wakatobi ditetapkan pada tahun 2002 silam - WonderVerse Indonesia

Taman Nasional Wakatobi terletak di mana? Wakatobi merupakan gugusan kepulauan yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Wilayah ini begitu luas dan memiliki empat pulau utama, yaitu Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko.

Secara umum, Taman Nasional Wakatobi terdiri dari 143 pulau besar, namun hanya tujuh pulau saja yang dihuni. Terdapat tiga suku yang tinggal di kawasan ini, seperti Suku Buton, Suku Bajo, dan Suku Bugis.

Kini, Taman Nasional Wakatobi begitu dikenal karena keindahannya yang luar biasa. Kamu bisa menemukan kehidupan laut yang begitu indah di perairan Wakatobi ini. 

Bagaimana sejarah terbentuknya Taman Nasional Wakatobi ini? Taman Nasional Wakatobi sebenarnya telah digagas pembentukannya pada tahun 1989 silam.

Sebelum menjadi taman nasional, wilayah Wakatobi telah menjadi kawasan konservasi laut yang ditetapkan berdasarkan survei oleh Dirjen Kehutanan dan Konservasi Alam.

Survei tersebut mengungkaap bahwa area perairan Wakatobi memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah, mulai dari terumbu karang, ragam jenis ikan dan biota laut, serta keragaman habitat.

Perpaduan ini menampilkan pemandangan alam bawah laut yang begitu mempesona. Status konservasi laut tersebut kemudian berubah menjadi Taman Nasional Wakatobi pada Juli 1996 silam.

Kepulauan Wakatobi pun menjadi bagian dari taman nasional ini. Taman nasional ini juga diresmikan lewat Keputusaan Menteri Kehutanan Nomor 7651/Kpts-II/2002 pada tanggal 9 Agustus 2002 lalu.

Taman Nasional Wakatobi yang kini telah berusia lebih dari 20 tahun ini memiliki luas 1.390.000 hektare ini kemudian menjadi rumah bagi habitat laut dan darat.

Baca Juga: Taman Nasional Ujung Kulon, Rumah Para Badak Jawa Terakhir

Keunikan Taman Nasional Wakatobi

Keunikan Taman Nasional Wakatobi - WonderVerse Indonesia

Taman Nasional Wakatobi begitu unik karena masuk dalam coral triangle - WonderVerse Indonesia

Wakatobi terkenal dengan apa? Keunikan dari Taman Nasional Wakatobi yang bisa kamu jumpai adalah kekayaan alam dari wilayah konservasi yang berada di darat dan laut.

Di dalam lautnya, kamu bisa menemukan keunikan Coral Triangle atau Segitiga Terumbu Karang. Nah, di segitiga inilah kamu bisa menemukan “lukisan” bawah laut terbaik di dunia.

Coral Triangle merujuk pada istilah untuk wilayah seluas 6 juta kilometer persegi yang melewati kawasan Malaysia, Indonesia dengan Taman Nasional Wakatobi, Kepulauan Solomon, hingga Timor Leste.

Ya, taman nasional ini juga menjadi rumah yang nyaman bagi terumbu karang serta ragam jenis ikan.

Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara ini adalah salah satu kawasan yang memiiki jumlah terumbu karang dan spesies ikan terbanyak di dunia.

Di dalam lautnya terdapat lebih dari 942 spesies ikan serta 750 jenis dari 850 koleksi terumbu karang di dunia. Jumlah ini jauh lebih banyak dari spesies ikan di Laut Karibia sebanyak 50 spesies dan Laut Merah sebanyak 300 spesies.

Taman nasional ini juga memiliki 50 diving spot yang dapat diakses dari pulau-pulau besar di sekitarnya. Keunikan inilah yang membuat Taman Nasional Wakatobi hanya kalah dari Great Barrier Reef, Queensland, Australia.

Selain menjadi salah satu tempat wisata terbaik di dunia, taman nasional ini juga menjadi tempat observasi para ilmuwan dari penjuru dunia.

Pada tahun 2012 lalu, Taman Nasional Wakatobi ini juga ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO.

Apa Daya Tarik yang Ditawarkan di Taman Nasional Wakatobi?

Aktivitas di Taman Nasional Wakatobi - WonderVerse Indonesia

Ada beragam aktivitas seru di Taman Nasional Wakatobi - WonderVerse Indonesia

Ada beragam aktivitas yang bisa kamu lakukan ketika berkunjung ke Taman Nasional Wakatobi ini. Berikut adalah daftar aktivitas yang bisa kamu lakukan di darat atau laut salah satu surga dunia di Indonesia ini.

  1. Menyelami indahnya Wakatobi

    Selami indahnya bawah laut Wakatobi yang mempesona. Taman nasional ini kerap disebut sebagai “surga” bagi para penyelam dunia.

    Ada sejumlah spot menyelam yang bisa diakses, seperti Pantai Sombu dan Pantai Onemohute di Pulau Wangiwangi. Bisa juga ke Pulau Hoga di Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko.

  2. Dolphin watching Pulau Kapota

    Di Wakatobi, kamu juga bisa mengunjungi Pulau Kapota untuk melihat lumba-lumba secara langsung.

    Untuk menuju pulaau ini, kamu perlu menempuh perjalanan selama 15 menit menggunakan kapal dari Pulau Wangiwangi. Momen ini bisa kamu nikmati setiap pagi, antara pukul 06.00 hingga 07.30 WITA.

    Untuk bisa menikmati pengalaman ini, kamu perlu mengeluarkan uang sekitar Rp750.000 untuk dua orang. Harga tersebut untuk sewa kapal dan fasilitas snorkeling dengan durasi dua jam.

  3. Menikmati keindahan Danau Sombano

    Danau Sombano membentang sepanjang 700 meter dari garis pantai di Pulau Kaledupa. Danau Sombano sendiri menyuguhkan pemandangan asri karena masih alami.

    Air danaunya jernih dan menjadi habitat utama udang merah darah. Aktivitas seru di sini seperti naik kano untuk mengelilingi danau.

  4. Berkunjung ke kampung Suku Bajo

    Kamu juga bisa mengunjungi kampung Suku Bajo bernama Bajo Mola. Suku yang terkenal dengan sebutan “pengembara lautan” ini tinggal di perkampungan yang berada tepat di atas laut luas.

    Kamu bisa menikmati pemandangan yang memukau sambil berinteraksi dengan penduduk setempat.

  5. Menyusuri Gua Kontamale

    Gua Kontamale merupakan gua mata air yang tak kalah indah dari gua-gua lainnya di Indonesia. Gua ini memiliki susunan stalaktit yang eksotis dan berpadu dengan air jernih kebiruan.

    Konon, mata air dari gua ini bikin enteng jodoh. Kamu bisa kunjungi Gua Kontamale di Pulau Wangiwangi.

  6. Bersantai di Pulau Hoga

    Selanjutnya, kamu juga bisa bersantai di Pulau Hoga yang menawarkan pesona Wakatobi yang enggak ada habisnya.

    Nikmati momen bersantai dengan pemandangan hamparan pasir putih, jajaran pohon kelapa, serta air laut yang biru jernih. Tempat ini sangat cocok dijadikan healing spot terbaik.

  7. Berburu sunset di Pantai Cemara

    Kamu bisa menutup hari dengan menyaksikan panorama sunset yang luar biasa mempesona dari Pantai Cemara di Pulau Wangiwangi.

    Kamu bisa melihat langsung pemandangan luas Laut Banda yang menampilkan pemandangan matahari terbenam sangat indah.

  8. Wisata Sejarah di Desa Liya Togo

    Seain wisata alamnya, kamu juga bisa berwisata sejarah di Desa Liya togo. Di sana terdapat dua bangunan bersejarah, yaitu Benteng Liya dan Masjid Mubarok.

    Kedua bangunan ini adalah peninggalan Kesultanan Buton. Benteng Liya dibangun menggunakan batu-batuan dari gunung hingga tiga lapisan dengan luas total mencapai 52 hektare.

    Masjid Mubarok berdiri di lapisan inti benteng ini yang dibangun tahun 1546. Konon, masjid ini dibangun dari batu karang yang disusun dan direkatkan mengunakan campuran kapur dan putih telur ayam.

    Masjid berusia ratusan tahun ini hingga kini masih terus digunakan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah.

  9. Datang ke festival seru di Wakatobi

    Kamu pun bisa hadir ke bebrapa festival seru di Wakatobi, misalnya Upacara Safara’a yang digelar setiap tahun di Bulan Safar dalam kalender Islam.

    Warga Pulau Tomia akan berkumpul untuk merayakan upacara tersebut dengan tarian energik. Ada juga kegiatan menghias perahu tradisional hingga mengarak perahu di pantai.

    Selain itu, ada juga Festival Pulau Tomia hingga Wakatobi WAVE yang festivalnya berkaitan dengan laut dan pesta rakyat.

  10. Berburu oleh-oleh khas Wakatobi

    Kamu bisa memburu beragam oleh-oleh khas Wakatobi, mulai dari kain tenun khas Wakatobi, abon ikan marlin, kerajinan perak, bagea, kambalu, dan banyak lagi.

Baca Juga: Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional dengan Sejuta Pesona

Apa Saja Makanan Khas Daerah Wakatobi?

Setelah lelah bertualang di Taman Nasional Wakatobi, kamu bisa menikmati beragam sajian khas Wakatobi yang unik dan menggugah selera. Apa saja makanan khasnya?

  • Ikan parende

    Kuliner khas Wakatobi ini menggunakan ikan kakap merah sebagai bahan utamanya. Kamu akan menemukan sensasi rasa gurih, manis, pedas, asam, dengan bumbu aromatik dalam satu hidangan.

    Dulunya, sajian ini dianggap mewah hanya disantap oleh golongan bangsawan saja. Namun kini, sajian mewah ini bisa dinikmati siapa saja, termasuk kamu.

  • Kasuami

    Kasuami begitu populer di Wakatobi. Makanan khas ini terbuat dari singkong yang diparut, diperas, dan dikeringkan. Makanan ini cukup mudah ditemukan di Wakatobi.

    Kasuami umumnya berbentuk kerucut, tetapi bisa juga berbentuk persegi panjang dengan tambahan minyak ikan dan bawang goreng.

  • Heloa sira

    Heloa Sira adalah olahan ikan tuna asap lalu dimasak dengan kelapa tanpa perlu ditumis. Hidangan ini tergolong sehat dan rendah lemak.

    Rasanya gurih, asam, dan segar yang berasal dari parutan kelapa kering serta tambahan belimbing wuluh.

  • Luluta

    Luluta adalah olahan makanan yang berasal dari beras dengan bahan dasar beras ketan. Makanan ini mirip dengan lemang, tetapi bisa juga dibuat menggunakan beras merah atau beras putih.

    Masyarakat menyantap luluta pada upacara adat dan acara-acara penting lainnya. Cocok untuk disantap dengan beragam hidangan lauk-pauk.

  • Kambalu

    Kambalu adalah hidangan alternatif dari nasi yang terbuat dari ubi atau talas giling. Bahan tadi dicampur garam, bawang putih, dan bawang merah.

    Kambalu adalah hidangan tradisional Indonesia yang cocok untuk segala acara. terbuat dari daun kelapa dan sudah terisi rempah-rempah yang lezat.

  • Kapusu nosu

    Hidangan Kapusu nosu dibuat menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti jagung tua. Hidangan ini populer di kalangan penduduk setempat. Makanan ini diketahui dapat membantu menurunkan berat badan, lho.

    Kapusu nosu kaya akan protein, serta, dan kaya vitamin yang baik untuk tubuh. Makanan ini cocok untuk kamu yang sedang diet.

  • Kosean no kaufada

    Kuliner khas Wakatobi selanjutnya adalah kosean no kaudafa. Makanan ini adalah sayur-mayur yang terbuat dari daun kelor dan kelapa muda. Rasanya segar dan gurih.

    Kamu bisa menikmati hidangan kosean no kaudafa inii dengan bersama nasi putih atau bahkan nasi goreng.

  • Sanggara banda

    Sanggara Banda juga menjadi salah satu makanan khas Wakatobi yang terbuat dari ikan sanggar yang ukurannya kecil-kecil dan sagu yang kemudian digoreng.

    Teksturnya renyah dan rasanya gurih. Sanggara banda sering disajikan bersama sayuran pelengkap, cabai rawit, bawang goreng, dan tomat.

Baca Juga: 18 Wisata Labuan Bajo, Rekomendasi untuk Liburan Seru

Cara Menuju Taman Nasional Wakatobi

Cara Menuju Taman Nasional Wakatobi - WonderVerse Indonesia

Taman Nasional Wakatobi bisa ditempuh dari Kendari atau Baubau - WonderVerse Indonesia

Ada beberapa alternatif moda transportasi yang bisa dipilih jika kamu ingin berllibur ke Taman Nasional Wakatobi. Ada beberapa cara, yang paling direkomendasikan adalah naik pesawat terbang dan kapal.

Jika naik pesawat komersial, pilih tujuan ke Kendari. Lalu kamu bisa melanjutkan penerbangan menuju Bandara Matahora yang terletak di Wangiwangi.

Yang perlu kamu catat adalah hanya ada satu jadwal penerbangan saja yang dioperasikan sebuah maskapai penerbangan dalam negeri. Harga tiketnya sekitar Rp1.000.000 per orang.

Selain itu, kamu juga bisa naik kapal dari Kendari ke Wakatobi. Salah satunya adalah kapal KFC Jetliner yang jadwal berangkatnya hanya Senin, Rabu, dan Jumat pukul 17.00 WITA. Perjalanan itu memakan waktu 13 jam dengan harga tiket mulai dari Rp98.000 per orang.

Sementara itu, ada dua cara paling utama untuk menuju ke Taman Nasional Wakatobi, yaitu berangkat dari Pulau Baubau atau Pelabuhan Kota Kendari.

Jika naik kapal dari Baubau ke Wakatobi, kamu bisa naik KM Leuser dan KM Sirimau. Setibanya di Wakatobi, wisatawan hanya perlu membeli tiket masuk seharga Rp160.000 per orang. 

Harga itu cukup terjangkau untuk menikmati pemandangan bawah laut yang luar biasa memukau, bukan?

Untuk menikmati diving, snorkeling, atau berkeliling pulau-pulau tetap ada biaya tersendiri di luar tiket masuk.

Itulah sejarah dan ragam keunikan Taman Nasional Wakatobi. Taman nasional ini bisa langsung kamu kunjungi untuk mendapatkan pengalaman berlibur tak terlupakan.

Kamu juga bisa menyelami berbagai informasi lainnya tentang Indonesia bersama WonderVerse Indonesia.

WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 

Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight