19 Tarian Papua, Penuh Gerakan Enerjik dan Asal Daerahnya

Papua menyimpan kekayaan yang melimpah ruah. Selain alam, budaya dan tradisi turun-temurun yang dijaga sampai sekarang memang patut diberikan apresiasi.

Nah, tarian Papua adalah salah satu kekayaan budaya dari Tanah Papua yang penuh dengan sakral, keakraban, dan penuh kekeluargaan. Yuk, simak deretan tarian Papua berikut.

Apa Tarian Daerah Papua?

Mengenal Tarian Papua - WonderVerse Indonesia

Tarian Papua yang kental dengan suasana keakraban dan kekeluargaan - WonderVerse Indonesia

Tarian Papua memiliki keunikan tersendiri dalam khazanah kebudayaan Indonesia. Umumnya, identik dengan suasana akrab, penuh kekeluargaan. 

Tarian Papua juga sarat dengan rasa syukur kepada Sang Pencipta lewat sisipan cerita di dalamnya. Simak ragam tariannya berikut:

1. Tari Balada Cendrawasih

Tari Balada Cendrawasih adalah tarian unik yang berasal dari beberapa daerah, seperti Biak, Waropen, dan Wandamen. Tari ini ditampilkan oleh belasan penari perempuan dan laki-laki.

Setiap penari mengenakan pakaian rumbai-rumbai sebagai penutup badan bagian bawah, serta mengenakan hiasan dada dan kepala yang berupa bulu burung cendrawasih. 

Tarian ini mengajak penonton untuk selalu menjaga eksistensi burung cendrawasih yang menjadi kebanggaan masyarakat Papua.

2. Tari Yospan

Tari Yospan adalah salah satu tarian yang populer di Indonesia yang diperkenalkan di tanah Papua sekitar tahun 1980-an. Yospan adalah singkatan untuk nama dua tarian, yaitu Tari Yosim dan Tari Pancar. 

Tari Yospan tidak terlepas dari sejarah kedua jenis tarian tersebut. Tari Yosim berasal dari beberapa wilayah, terutama daerah Biak dan Sarmi yang menampikan tarian gembira oleh masyarakat setempat. 

Sementara Tari Pancar berasal dari Biak yang tercipta karena akulturasi budaya Biak dan dari luar Biak.

3. Tari Suanggi

Tari Suanggi merupakan tarian Papua yang berasal dari daerah Waropen di pantai Teluk Cendrawasih. 

Tarian ini dibawakan oleh puluhan penari laki-laki yang menggambarkan peperangan antara penduduk yang bersenjatakan busur dan anak panah dengan seorang suanggi.

4. Tari Seka

Tarian Papua bernama Tari Seka berasal dari selatan Papua. Tarian ini cukup dikenal di wilayah Timika, Kaimana, dan Fakfak. 

Tarian ini merupakan simbol ucapan rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas karunia kehidupan, khususnya masyarakat pesisir.

5. Tari Balengan

Tari Balengan merupakan tari pergaulan masyarakat pesisir pantai di Nabire dan Teluk Sarera. Tarian ini dikenal juga dengan nama Ande Saira. 

Tari Balengan merupakan tari kreasi dansa adat, salah satu jenis tari tradisional masyarakat setempat. Awalnya, tarian ini ditampilkan pada beberapa seremoni, seperti pesta cukur rambut atau tindik telinga. 

Tari Balengan juga sering dilakukan untuk menjalin keakraban antara muda-mudi, sehingga disebut juga tari pergaulan.

Baca Juga: 12 Upacara Adat Papua: Tradisi Turun-Temurun yang Unik

6. Tari Pangkur Sagu

Tarian Pangkur Sagu adalah tarian Papua yang bercerita tentang aktivitas masyarakat Papua membuat sagu. 

Aktivitas itu dimulai dari menebang pohon sagu, memeras air, hingga mengolah sagu menjadi makanan pokok. Semua dilakukan sambil menari dan menyanyi.

Tarian Pangkur Sagu adalah simbol gotong royong masyarakat Papua, kebersamaan, dan rasa syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa.

7. Tari Tumbu Tanah

Tari Tumbu Tanah dikenal sebagian besar kelompok suku yang tersebar di wilayah “Kepala Burung” Papua dan memilliki variasi gerakan, agu, dan aksesoris yang berbeda dari tiap daerah.

Masyarakat Arfak menyebutnya sebagai Tari Tumbu Tanah. Sementara masyarakat sekitar wilayah Sorong seperti Suku Maybrat, Suku Tehit, Suku Moi, dan kelompok Suku Imeko menyebutnya sebagai Tari Srar.

8. Tari Nasimar

Tarian Papua ini bernama Tari Nasimar yang berasal dari Kabupaten Sarmi. Tari Nasimar merupakan tarian perang. 

Tarian ini kerap ditampilkan saat acara-acara adat, pelantikan Ondoafi, acara penyambutan khusus dengan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan tarian ini.

9. Tari Mansusu

Tarian Papua ini berasal dari Pulau Numfor yang dibawakan oleh sejumlah penari laki-laki. 

Tari Mansusu ini menggambarkan masyarakat Numfor yang sedang menaiki perahu berusaha menghalau musuh yang akan menyerang wilayah mereka.

10. Tari Bayaitu

Tari Bayaitu berasal dari daerah Kuri di Manokwari. Tarian ini menggambarkan burung baiyatu jantan dan betina yang melompat-lompat di sana-sini sambil bermain. 

Karena menggambarkan hewan itu, tarian daerah yang satu ini dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan yang riang gembira sambil melompat-lompat pula.

11. Tari Afaitaneng

Tarian Papua bernama Tari Afaitaneng ini berasal dari Kabupaten Kepulauan Yapen. Tarian yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka ini menggambarkan kepahlawanan. 

Nama tari ini berasal dari dua kata, yaitu “afai” yang berarti panah dan “taneng” yang berarti milik. Secara harfiah, tarian ini berarti “anak panah milik kami”. 

Tari Afaitaneng dilakukan semalam suntuk dan menggambarkan kehebatan, kekuatan, dan kemenangan rombongan perang melawan musuh yang berbekal senjata busur panah.

12. Tari Aniri

Tari Aniri ini berasal dari daerah Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak dan diciptakan oleh Imayu. Tarian bersifat sakral dan magis ini tidak dapat ditarikan oleh sembarangan orang. 

Tarian ini umumnya dibawakan pada sore atau malam hari dan menggambarkan pembebasan seorang anak dari gangguan setan setelah ditelantarkan oleh kedua orang tuanya yang pergi ke dusun.

Baca Juga: Keunikan Rumah Adat Honai di Papua yang Ramah Lingkungan!

13. Tari Aluyen

Tari Aluyen ini berasal dari Distrik Aimas, Kabupaten Sorong yang namanya berasal dari dua suku kata, yaitu “alu” (lagu) dan “yen” (dinyanyikan). Tarian berarti “lagu yang dinyanyikan”.

Tarian ini adalah bagian dari upacara adat untuk pembangunan rumah baru dan pembukaan kebun baru yang kerap dibawakan saat siang atau malam hari oleh penari perempuan dan laki-laki.

Pemimpin tari berada di depan sementara para penari lainnya berbaris memanjang ke belakang. Jika diadakan di rumah adat, pertunjukannya bisa berlangsung selama 1–2 bulan!

14. Tari Woming

Tari Woming berasal dari daerah Siromi, Kabupaten Kepulauan Yapen. Tarian Papua ini menggambarkan seorang ibu yang diculik sekelompok laki-laki dan dibunuh hingga berubah menjadi seekor kangguru.

Para penari mengenakan rumbai-rumbai, hiasan-hiasan dada, dan hiasan bunga-bunga di kepala sebagai atribut tarian. Penari-penari laki-laki biasanya membawa panah atau parang.

15. Tari Fayaryer Rak Wadwa

Tarian Papua yang satu ini berasal dari Pulau Numfor, di dekat Pulau Biak. Tari Fayaryer Rak Wadwa ini ditarikan oleh puluhan penari laki-laki. 

Setiap penari mengenakan rumbai-rumbai, beragam aksesori, serta bulu burung cenderawasih sebagai hiasan kepala. Mereka juga tampil dengan setangkai bunga merah di telinganya.

16. Tari Pulale

Tari Pulale adalah tarian yang berasal dari Serui, Waropen. Tarian Papua ini juga dibawakan oleh puluhan penari laki-laki dan perempuan.

Tari ini merupakan jenis tarian kemenangan yang menggambarkan kemenangan perang masyarakat Serui sembari mengadakan pemujaan dan rasa syukur kepada dewa.

17. Tari Yape

Tarian Papua ini berasal dari daerah Paniai dan ditampilkan oleh puluhan penari laki-laki. Tari Yape menggambarkan gerak-gerik prajurit yang sedang berperang. 

Iringan untuk tarian penuh semangat ini terdiri dari suara anak panah yang ditarik-tarik dan nyanyian khas yang dilakukan oleh para penari sendiri.

18. Tari Salawaku

Tarian Papua berasal dari daerah Mimika yang menggambarkan sepasang laki-laki dan perempuan yang dalam suatu perjalanan dikejar-kejar oleh sekelompok manusia.

Tarian Salawaku akan membuat penontonnya bersemangat. Kamu bakal ikut dalam suasana kegembiraan, keakraban, dan kekeluargaan. 

19. Tari Sajojo

Dari mana asal tarian Sajojo? Tari Sajojo juga dikenal sebagai salah satu tarian Papua yang populer di Indonesia. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk acara hiburan maupun adat.

Tarian ini menampilkan gerakan kaki yang enerjik dan ceria, serta diiringin lagu daerah Papua berjudul Sajojo. Lagu tersebut bercerita tentang seorang gadis yang dicintai di kampungnya.

Baca Juga: Makanan Papeda, Warisan Kuliner Papua yang Kaya Nutrisi

Kamu pun bisa menjelajahi alam Papua yang kaya untuk mendapatkan beragam wawasan tentang kebudayaan, tradisi, kuliner, hingga destinasi wisata terbaik bersama WonderVerse Indonesia.

WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 

Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight