Jika anggapan Indonesia itu kaya, itu benar adanya. Alamnya sangat kaya, begitu pula dengan budayanya yang juga kaya.
Nah, jika kamu ingin lebih dalam lagi mendapatkan perspektif tentang keanekaragaman budaya Indonesia, kamu bisa menjelajahi destinasi wisata budaya Indonesia terbaik dalam daftar berikut ini sambil mengisi waktu liburan.
Apa Saja Wisata Budaya di Indonesia?
Destinasi wisata budaya Indonesia tersebar di berbagai wilayah di Indonesia - WonderVerse Indonesia
Destinasi wisata budaya Indonesia begitu beragam dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Simak deretan wisata budaya Indonesia yang unik dan mempesona dari berbagai wilayah di Indonesia berikut ini:
Tradisi Fahombo, Sumatra Utara
Tradisi lompat batu merupakan tradisi masyarakat Nias yang memiliki makna mendalam. Tradisi ini merupakan simbol kekuatan dan keperkasaan seorang laki-laki asal Pulau Nias, Sumatra Utara.
Tradisi ini juga dikenal dengan nama fahombo dan bisa kamu jadikah pilihan sebagai destinasi wisata budaya Indonesia.
Umunya, peserta tradisi ini adalah laki-laki yang telah memasuki usia remaja. Mereka akan melompati tumpukan batu setinggi 2 meter.
Jika berhasil, maka si pelompat akan dianggap sebagai laki-laki yang kuat dan perkasa. Tradisi ini biasanya diadakan pada acara-acara adat, seperti pernikahan atau perayaan panen.
Untuk menyaksikan tradisi ini, kamu bisa mengunjungi Desa Bawamataluo, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan.
Desa ini berjarak sekitar 2,5 jam dari Bandara Binaka, Gunung Sitoli yang bisa ditempuh dengan sepeda motor atau mobil.
Karapan Sapi, Jawa Timur
Wisata budaya Indonesia selanjutnya adalah karapan sapi, tradisi pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur.
Tradisi ini telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Madura hingga saat ini.
Karapan sapi biasanya diadakan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September. Para peserta karapan sapi akan bertanding untuk memperebutkan piala bergilir Gubernur Jawa Timur.
Peserta karapan sapi biasanya adalah para pemilik sapi yang telah mempersiapkan sapinya dengan baik.
Untuk mengikuti karapan sapi, sapi-sapi tersebut akan diberikan perawatan terbaik dan asupan makanan atau jamu yang berfungsi untuk membentuk tubuh sapi supaya siap bertanding.
Untuk menyaksikan karapan sapi, kamu bisa datang ke lokasi berlangsungnya karapan sapi yang berada di Kabupaten Pamekasan.
Acara ini biasanya akan berlangsung meriah dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Jaraknya sekitar 3 jam perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur via Jembatan Suramadu.
Desa Adat Wae Rebo, NTT
Desa Adat Wae Rebo merupakan salah satu destinasi wisata budaya di Indonesia yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Desa ini dikenal dengan gaya arsitektural unik dari rumah adat Mbaru Niang. Keunikan tersebut telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Untuk menuju Desa Adat Wae Rebo, kamu harus menuju ke Ruteng, Kabupaten Manggarai lalu melanjutkan perjalanan darat ke Desa Dintor atau Denge selama 2 jam.
Setelah itu, kamu juga masih harus melakukan trekking selama 3-4 jam menuju desa adat Wae Rebo yang terletak di ketinggian 1.100 mdpl.
Wae Rebo adalah desa yang terisolasi dengan panorama hutan tropis, pegunungan, dan berbatasan dengan Taman Nasional Komodo.
Di desa ini, kamu juga bisa melakukan beberapa aktivitas seperti berinteraksi dengan penduduk desa, menonton pertunjukan budaya adat, dan menikmati pemandangan alam yang indah.
Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tana Toraja merupakan salah satu destinasi wisata budaya Indonesia yang cukup terkenal di dunia. Jaraknya sekitar 320 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Di sana, kamu akan disaajikan pemandangan alam yang memukau, pegunungan, lembah, dan hutan yang masih asri.
Tana Toraja juga memiliki budaya yang unik dan menarik, yang telah dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Salah satu daya tariknya adalah tradisi pemakamannya yang unik, kompleks, dan berlangsung selama berbulan-bulan. Masyarakat Toraja percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari kehidupan, tetapi awal dari kehidupan baru.
Untuk menuju Tana Toraja, kamu bisa terbang dari Makassar ke Bandara Pongtiku, Rantepao, Kabupaten Tana Toraja.
Jika naik mobil, kamu harus menempuh perjalanan darat selama sekitar 8 jam dari Makassar, tetapi perjalanan.kamu akan dibayar dengan keindahan dan keunikan Tana Toraja.
Di sana, kamu bisa belajar tentang budaya Toraja. Selain itu, Mengunjungi rumah adat Tongkonan atau mengunjungi objek wisata alam, seperti Lembah Ramma dan Lembah Sa'dan.
Baca Juga: 16 Wisata Alam Indonesia yang Mendunia dari Berbagai Wilayah
Pura Uluwatu, Bali
Pura Uluwatu adalah salah satu wisata budaya Indonesia yang cukup komplit. Di sana kamu bisa melihat matahari tenggelam dari tebing sambil menyaksikan Tari Kecak yang sangat mempesona.
Jika kamu berlibur ke Bali, jangan lupa untuk berkunjung ke Pura Uluwatu dan membeli tiket pertunjukan Tari Kecak untuk jam 6 sore.
Perpaduan pertunjukan Tari Kecak dan matahari yang tenggelam begitu mempesona. Pengalaman liburan kamu enggak akan sangat berkesan dan tak terlupakan.
Keraton Yogyakarta, Yogyakarta
Keraton Yogyakarta secara resmi bernama Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Keraton Yogyakarta juga merupakan pusat dari museum kebudayaan Mataram di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta juga menjadi salah satu tempat wisata budaya Indonesia yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Terutama bagi siapa saja yang ingin mempelajari sejarah dan budaya Jawa. Kamu bisa melihat koleksi Keraton Yogyakarta hingga suguhan tarian yang begitu mempesona.
Candi Borobudur, Jawa Tengah
Tak jauh dari Yogyakarta, kamu juga bisa mengunjungi Candi Borobudur, sebuah situs peninggalan Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Candi ini diyakini oleh penganut Buddha Mahayana telah dibangun pada abad ke-8 Masehi.
Candi Borobudur merupakan destinasi wisata budaya Indonesia yang penting dan begitu populer di kalangan wisatawan dalam dan luar negeri.
Arsitektur candi ini begitu megah dengan teknik yang cukup rumit. Kamu bisa menyaksikan berbagai kisah dari masa lampau yang terpampang pada setiap reliefnya.
Candi Borobudur adalah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO dan masih difungsikan sebagai tempat ziarah keagamaan, misalnya untuk memperingati hari Trisuci Waisak.
Masjid Raya Baiturrahman, Aceh
Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu destinasi wisata budaya Indonesia yang terletak di Kota Banda Aceh, Aceh.
Masjid ini dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam dan memiliki arsitektur yang mirip dengan Taj Mahal.
Masjid ini memiliki keindahan arsitektur dengan ukirannya yang menarik dan halaman yang luas.
Selain itu, Masjid Raya Baiturrahman juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena pernah dihancurkan oleh Belanda pada tahun 1873, tetapi kemudian dibangun kembali oleh Belanda pada tahun 1881.
Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu simbol agama dan budaya Aceh. Masjid ini juga menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Indonesia.
Istana Maimun, Sumatra Utara
Istana Maimun adalah istana peninggalan Kerajaan Deli yang terletak di Kota Medan, Sumatra Utara. Istana Maimun dibangun oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888 silam.
Istana Maimun merupakan salah satu landmark Kota Medan dan salah satu wisata budaya Indonesia yang cukup populer di Medan.
Istana Maimun memiliki desain bangunan yang unik, perpaduan antara arsitektur Indonesia, Persia, dan Eropa. Istana ini dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektar dan luas bangunan sekitar 2.700 meter persegi.
Istana ini terdiri dari dua lantai. Terdapat Balairung Seri Utama sebagai tempat sultan menerima tamu serta 30 ruangan di sayap kanan dan kiri bangunan.
Istana ini juga menjadi simbol kebesaran kerajaan Deli dan kekayaan budaya Indonesia.
Desa Sasak Sade dan Sasak Ende, NTB
Desa Sasak Sade dan Desa Sasak Ende adalah desa yang dihuni Suku Sasak. Lokasinya berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kedua desa ini mempertahankan tradisi serta bangunan tradisional mereka. Jadi, tak heran bila kedua desa ini adalah salah satu destinasi wisata budaya Indonesia terbaik.
Lokasi desa itu bisa ditempuh dalam waktu 20 menit perjalanan darat dari Bandara Internasional Lombok.
Di sana, kamu akan disambut oleh masyarakat adat setempat. Kamu pun bisa menyewa jasa pemandu untuk yang akan memandu berkeliling desa.
Di Desa Sasak Ende, terdapat pertunjukan tarian sebagai simbol kejantanan laki-laki, yaitu Tari Peresean.
Selain itu, masyarakat setempat juga menjual beragam souvenir dan hasil kerajinan tangan sebagai oleh-oleh setelah mengunjungi desa yang indah dan unik tersebut di Lombok.
Festival Lembah Baliem, Papua Barat
Festival Lembah Baliem adalah festival budaya tahunan yang diadakan di Lembah Baliem, Papua Barat.
Festival ini berlangsung selama tiga hari yang menampilkan simulasi perang tradisional antara Suku Dani, Suku Lani, dan Suku Yali. Festival ini juga diikuti oleh sekitar 40 suku dari Lembah Baliem.
Para peserta festival biasanya akan mengenakan pakaian adat dan lukisan wajah tradisional Papua. Mereka menampilkan berbagai atraksi budaya, termasuk tarian perang, lempar tombak, dan panahan.
Festival Lembah Baliem merupakan salah satu destinasi wisata budaya Indonesia yang populer dan menjadi kesempatan bagi wisatawan untuk menyaksikan langsung budaya tradisional suku-suku di Papua.
Baca Juga: 15 Kerajinan Indonesia yang Mendunia dari Berbagai Provinsi
Tradisi Bambu Gila, Maluku
Tradisi Bambu Gila adalah berasal dari Maluku yang melibatkan tujuh orang laki-laki yang memegang sebilah bambu sepanjang 2,5 meter.
Tradisi ini erat kaitannya dengan hal mistis karena bambu dianggap sebagai perwujudan roh leluhur. Bambu Gila biasanya diadakan di acara-acara adat, seperti pernikahan atau perayaan panen.
Sebelum bambu gila menari liar, tradisi ini dimulai dengan menebang batang bambu yang terpilih.
Tak sembarangan menebang, pawang pun harus melakukan rangkaian upacara adat untuk meminta izin penebangan batang bambu di hutan bambu. Setelah itu, bambu tersebut dihiasi dengan kain dan diikatkan pada kedua ujungnya.
Tujuh orang laki-laki yang memegang bambu tersebut akan menari-nari mengikuti irama musik.
Bambu itu akan bergoyang dengan liar, seolah-olah bergerak sendiri. Tradisi ini merupakan salah satu wisata budaya Indonesia yang unik dari Maluku dan dipercaya bisa mengusir roh jahat serta membawa keberuntungan.
Pasar Terapung Lok Baintan, Kalimantan Selatan
Pasar Terapung Lok Baintan adalah pasar tradisional yang terletak di Sungai Martapura, Kalimantan Selatan.
Keunikan pasar ini karena para pedagangnya menawarkan berbagai hasil kebun, pertanian, dan produksi rumah tangga mereka dari atas perahu atau jukung yang tidak menggunakan mesin.
Aktivitas Pasar Terapung Lok Baintan ini diperkirakan sudah dimulai sejak abad ke-18. Para pedagang berasal dari beberapa kampung di sekitar Sungai Martapura.
Mereka mulai berjualan pada pukul 06.00 pagi hingga 09.30 WITA. Cocok untuk kamu yang ingin merasakan wisata budaya Indonesia di Kalimantan Selatan.
Pasar Terapung Lok Baintan merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang populer di Kalimantan Selatan.
Wisatawan dapat menyaksikan langsung aktivitas jual beli di pasar ini dan merasakan pengalaman unik berbelanja di atas perahu.
Situs Rumah Adat Cikondang, Jawa Barat
Kampung Adat Cikondang adalah permukiman tradisional Sunda yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kampung ini terkenal dengan rumah adatnya yang masih terjaga kelestariannya. Rumah-rumah panggung tersebut terbuat dari bambu, kayu, dan ijuk.
Rumah adat di Kampung Adat Cikondang menghadap ke utara dan posisinya lebih tinggi dari rumah penduduk sekitar. Rumah tersebut memiliki dua kamar tanpa pintu yang biasanya ditutup dengan kain saja.
Tepat di belakang Rumah Adat Cikondang, terdapat Hutan Larangan. Hutan ini memiliki berbagai pantangan yang harus dipatuhi saat berkunjung.
Pengunjung tidak diperbolehkan masuk pada hari Selasa, Jumat, dan Sabtu, serta tidak boleh masuk bagi pengunjung non-Muslim dan perempuan yang sedang haid.
Pada masa lampau, Hutan Larangan berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka para wali sekaligus tempat persembunyian pada masa penjajahan.
Hutan ini juga memiliki melati purba berusia sekitar 360 tahun yang jika mekar aroma wanginya bisa tercium hingga seisi kampung.
Desa Wisata Saba Budaya Badui, Banten
Destinasi wisata budaya Indonesia selanjutnya adalah Desa Wisata Saba Budaya Badui. Di desa wisata ini, kamu bisa belajar dan mengenal lebih dalam tentang tradisi dan budaya Suku Badui.
Seperti diketahui, masyarakat Suku Badui hidup dengan cara yang sangat sederhana dan begitu menghargai kekayaan alam.
Mereka bermukim di pedalaman Banten dan hidup secara terisolasi dari dunia luar. Kondisi alamnya pun masih alami dan kebudayaan Suku Badui ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Desa tersebut menawarkan pesona alam yang masih asri dan keunikan budaya Suku Badui yang masih tradisional dan alami.
Desa Wisata Saba Budaya Badui terletak di Desa Cibeo, Kabupaten Lebak, Banten. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Rangkasbitung.
Desa Panglipuran, Bali
Desa Panglipuran lebih dari sekadar desa, terutama karena dibangun dengan mengusung konsep Tri Mandala. Konsep ini memiliki area terluar, tengah atau peralihan, dan yang paling dalam.
Area terluar desa ini adalah Nista Mandala atau jaba. Selanjutnya adalah area tengah atau peralihan yang bernama Madya Mandala atau jaba tengah.
Nah, di bagian paling dalam adalah Utama Mandala atau jeroan sebagai area paling dalam atau pusat dari desa terbersih dan hijau di dunia ini. Kamu pun hanya bisa masuk ke dalam dengan berjalan kaki.
Baca Juga: 11 Hewan Eksotis Indonesia yang Unik dan Sangat Dilindungi
Festival Krakatau, Lampung
Di Lampung, terdapat Festival Krakatu yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya untuk menghargai sekaligus memperingati Pulau Krakatau.
Festival ini juga dikenal dengan nama K-Fest yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tujuan festival ini adalah menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Jika menghadiri festival ini, kamu akan disuguhkan pertunjukan khas seperti karnaval topeng lampung hingga atraksi gajah Way Kambas yang terkenal.
Desa Tengganan, Bali
Selain Desa Panglipuran yang terkenal, Bali juga memiliki desa terkenal lainnya bernama Desa Tengganan. Lokasinya berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karang Asem.
Desa ini juga masih mempertahankan nilai budaya tradisional leluhur atau nenek moyang. Masyarakatnya pun masih menerapkan ajaran-ajaran luhur dalam aktivitas sehari-hari.
Kamu bisa berkeliling desa dan melihat keunikan arsitektur yang khas serta ritual tahunan bernama Makare-kare, yaitu prosesi tahunan untuk menghormati Dewa Indra.
Masyarakat desa ini umumnya masih mangenakan kain gringsin atau kain tenun. Mereka meyakini bahwa kain itu merupakan pelindung dan penghalau pengaruh buruk dan jahat.
Festival Erau, Kalimantan Timur
Di Kalimantan Timur, kamu bisa mengunjungi Kota Tenggarong untuk menyaksikan Festival Erau. Ini adalah salah satu festival budaya tertua di Indonesia.
Festival Erau ini adalah tradisi adat Kesultanan Kutai yang menampilkan upacara adat serta pameran kesenian. Di akhir festival ini, kamu bahkan bisa melihat ajang “perang” air yang dilakukan masyarakat, kamu pun bisa ikutan!
Kerta Gosa, Bali
Kerta Gosa adalah kompleks bangunan penting di Kabupaten Klungkung yang pernah menjadi penanda eksistensi Kerajaan Klungkung. Kompleks bangunan ini dibangun tahun 1686 silam.
Kerta Gosa merupakan tempat yang sudah berdiri sejak abad ke-17 silam dan telah digunakan pihak kerajaan untuk mengadakan musyawarah maupun pengumuman yang berkaitan dengan ketentraman dan kesejahteraan.
Kamu bisa menyaksikan langsung arsitektur khas Bali yang masih terawat dan memesona serta lukisan-lukisan pada bangunan bercerita tentang kehidupan kerajaan saat itu.
Candi Prambanan, Yogyakarta
Candi Prambanan termasuk situs penting di Indonesia dan telah lama menjadi wisata budaya Indonesia yang sangat populer. Candi ini diketahui dibangun pada abad ke-9 Masehi.
Candi Prambanan telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan dicanangkan sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia.
Lokasinya sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, atau tepatnya berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Yuk, Kenali Lebih Jauh Deretan Monumen di Indonesia Ini!
Yuk, jelajahi kekayaan wisata budaya Indonesia sambil terus belajar dan mendapatkan berbagai pengalaman tak terlupakan. Kamu juga bisa memperluas wawasan kamu tentang Indonesia dan mengenal keanekaragaman budaya Indonesia bersama WonderVerse Indonesia.
WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.
Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR.
Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!