Mengenal Big Data dan Potensi Besar untuk Menghemat Biaya

Big data tentu dapat dimengerti sebagai sebuah data besar. Namun, apa itu big data? Apa saja karakteristik, fungsi-fungsi, dan cara kerja big data ini? 

Kamu dapat mengetahui definisi dan berbagai hal yang berkaitan dengan data-data tersebut dalam penjelasan berikut.

Apa Itu Big Data?

Mengenal Definisi Big Data - WonderVerse Indonesia

Big data lebih dari sekadar data besar untuk berbagai keperluan - WonderVerse Indonesia

Apa itu big data? Big data adalah sekumpulan data yang memiliki volume atau ukuran yang sangat besar. 

Data yang dimaksud mulai dari data yang terstruktur (structured), semi-terstruktur (semi structured), dan tidak terstruktur (unstructured) yang dapat berkembang seiring waktu.

Sementara data merupakan sekumpulan informasi berisi sejumlah fakta dalam format angka, kata, atau simbol tertentu yang dikumpulkan lewat proses pencarian atau pengamatan. 

Data dikumpulkan menggunakan pendekatan berdasarkan sumber tertentu. Dalam sejarahnya, Konsep big data dimulai pada tahun 2000-an silam oleh Doug Laney, seorang analis industri.

Jenis data yang didapat sebuah perusahaan bisa sangat beragam, baik yang terstruktur maupun tidak. 

Data tersebut diolah perusahaan dengan tools tertentu agar prosesnya lebih mudah, efisien, dan efektif. Hasil olah datanya diharapkan dapat mendorong profit perusahaan di tengah persaingan bisnis.

Baca Juga: Sistem Blockchain, Simpan Data dengan Aman dan Transparan

Karakteristik Big Data

Karakteristik Big Data - WonderVerse Indonesia

Big data memiliki lima karakteristik utama yang harus dipenuhi - WonderVerse Indonesia

Doug Laney mengungkap “Three V” sebagai karakteristik yang harus ada dalam sebuah big data. Ditambah dua karakteristik big data lainnya. Jika salah satu dari lima karakteristik ini tidak terpenuhi, maka kumpulan data tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai big data. Berikut uraiannya:

1. Volume

Big data memiliki karakteristik ukuran atau volume dari data itu sendiri. Data yang dikategorikan sebagai big data atau bukan, tergantung dari volume data. 

Volume data adalah aspek yang harus dipertimbangkan yang didapat dari banyak sumber, mulai dari transaksi bisnis, media sosial, perangkat pintar, video, dan sumber data lainnya.

2. Velocity

Velocity mengacu pada kecepatan data. Ini adalah tentang kecepatan menghasilkan data, kecepatan pemrosesan data, serta analisis data untuk memenuhi suatu kebutuhan. 

Ini juga berkaitan dengan kecepatan transfer data, proses pengiriman data, serta data yang diterima langsung secara real-time

3. Variety

Variety atau varietas adalah karakteristik yang berkaitan dengan ragam jenis data dalam big data. 

Awalnya, tipe data lebih terstruktur, tetapi banyak data baru dengan bentuk tidak terstruktur dan semi-terstruktur seiring berkembangnya big data. Misalnya, data teks, audio, atau video yang perlu diproses lagi.

4. Value

Sebuah data bisa disebut memiliki value atau nilai jika hasil pemrosesan data dapat membantu membuat pengambilan keputusan yang lebih baik. Biasanya karakteristik value diperlukan dalam bidang bisnis.

5. Veracity

Veracity mengacu pada tingkat akurasi dalam pengumpulan data. Tingkat akurasi yang tinggi untuk seuah data berdampak pada pengambilan keputusan yang lebih baik. Karakteristik veracity juga diperlukan dalam bidang bisnis.

6. Visualisasi

Visualisasi juga menjadi komponen penting dalam big data. Pasalnya, hasil analisis data harus dapat dimengerti berbagai pihak. 

Visualisasi tersebut seperti pembuatan grafik kompleks, proses mengubah data menjadi informasi, informasi menjadi wawasan, wawasan menjadi pengetahuan, dan pengetahuan menjadi keuntungan.

7. Variability

Variability mengacu pada karakteristik big data yang terus berubah. Hal ini menuntut adaptasi dengan cepat antara platform big data dan analitik big data dan memperbarui model analitik agar tetap relevan.

Baca Juga: Digital Connectivity Jadikan Hidup Manusia Lebih Baik

Apa Fungsi dari Big Data?

Fungsi Big Data - WonderVerse Indonesia

Big data berguna untuk memprediksi, menjadi referensi, dan menghemat waktu - WonderVerse Indonesia

Berikut ini adalah beberapa fungsi big data, antara lain:

1. Prediksi dan analisis penyebab masalah dalam sistem

Data besar yang telah diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi atau menganalisis penyebab suatu masalah dalam sebuah sistem. 

Data-data dari big data juga dapat meminimalisasi terjadinya kegagalan. Hasil analisisnya pun akan ditampilkan secara real-time dan langsung digunakan untuk berbagai keperluan.

2. Referensi untuk mengembangkan produk

Selain itu, data-data berupa informasi yang dibutuhkan akan disimpan ke dalam big data. Kemudian, hasil analisis datanya bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan terbaik dalam hal pengembangan bisnis.

3. Menghemat waktu dan biaya

Big data juga berfungsi untuk menghemat waktu dan biaya, karena penyimpanan data-data dalam big data dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. 

Bahkan, proses pengiriman data juga dapat dilakukan lebih cepat sehingga dapat menghemat waktu.

4. Membuat keputusan

Big data akan menuntun penggunanya menuju pengambilan keputusan yang tepat. Kamu bisa terhubung dengan sistem dan perangkat teknologi pintar, misalnya AI atau IoT.

Big data memungkinkan kamu menyimpan serta menyediakan berbagai informasi dan data yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu produk.

5. Efisiensi kerja

Big data juga mampu mengefisienkan biaya, waktu, serta meningkatkan kinerja aplikasi bagi sebuah perusahaan. Big data juga telah siap dengan sistem integrasi data sehingga bisa memangkas waktu operasional.

Data Apa yang Bisa Dijadikan Sumber Big Data?

Berikut adalah beberapa sumber big data yang paling sering digunakan. Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini.

1. Internet

Internet menjadi sumber data raksasa terbanyak bagi perusahaan karena menyimpan semua data pengguna, termasuk riwayat pencarian.

Aktivitas berselancar di internet memang menyebabkan cache di browser penuh. Namun, data-data itu dapat diolah sebuah perusahaan menjadi media yang dapat menentukan strategi merea.

2. Smartphone

Smartphone dapat menyumbang data dalam skala besar, karena aktivitas di dalamnya akan otomatis disimpan oleh perangkat. 

Sumber data terbesar di smartphone adalah aplikasi di dalamnya. Setiap kali aplikasi berjalan, data akan didapatkan dan dikumpulkan oleh sistem.

3. Media sosial

Media sosial kini dapat diakses semua orang, kapan saja dan di mana saja. Setiap foto, video, atau notifikasi media sosial juga bisa disebut data, dan inilah sumber yang potensial juga untuk big data.

4. User interface

User Interface (UI) dalam media sosial atau aplikasi lainnya dapat memproduksi banyak input data. Aktivitas apa pun dalam aplikasi tersebut dapat berpotensi menjadi data.

5. Transaksi

Transaksi adalah sumber data yang cukup penting bagi perusahaan. Misalnya, transaksi komersil seperti bursa saham atau jual-beli di e-commerce.

6. Sensor

Sumber big data berupa sensor dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti CCTV, GPS, pengukur langkah, detektor panas, dan lain sebagainya.

Beragam sensor memungkinkan penerapannya dalam berbagai perangkat sehari-hari, seperti kamera rahasia atau pen recorder. Sensor akan menjadi sumber utama big data di masa depan.

7. Digitalisasi

Digitalisasi media mampu menciptakan sumber data dan bisa dikelola oleh suatu perusahaan. 

Sebagai contoh, data dalam bentuk musik yang dirilis ke masyarakat dalam bentuk audio bisa dinikmati di sejumlah platform atau aplikasi.

8. Derived data

Derived data adalah data yang dihitung atau diinpretasikan dari data lain. Metrik marketing seperti brand engagement yang dihitung menggunakan data dari media sosial adalah sumber data yang potensial.

9. Machine data

Machine data menjadi sumber big data yang diproduksi oleh mesin. Beberapa contohnya seperti command, hitungan, dan informasi yang ditampilkan dalam manufacturing automation system.

Baca Juga: Teknologi Digital Twin: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaat

Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara Kerja Big Data - WonderVerse Indonesia

Big data bekerja dengan mengintegrasikan data hingga analisis data - WonderVerse Indonesia

Secara umum, big data dapat bekerja dengan cara-cara berikut ini:

1. Integrasi data

Data-data yang diperoleh di era digital ini umumnya unstrutcture data, sehingga setiap data perlu diproses secara bertahap. Cara kerja big data dimulai dengan mengatur integrasi data sebaik mungkin. 

Cara kerja big data adalah mengintegrasikan pengumpulan data berdasarkan kategori berupa komentar pelanggan di media sosial, unggahan foto atau video dari pelanggan, dan data-data lainnya. 

Setelah data dibuat terstruktur, data-data tersebut dapat diproses oleh analis data perusahaan.

2. Manajemen data

Cara kerja big data selanjutnya adalah dengan membuat manajemen data dengan cara mengatur dan menyimpan data yang sudah terstruktur ke dalam media penyimpanan. 

Cloud menjadi media penyimpanan data terbaik karena memiliki kapasitas besar dan dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

3. Analisis data

Cara kerja big data selanjutnya adalah analisis data. Proses analisis data ini biasanya menggunakan tools analisis terbaik agar big data tersebut dapat dianalisis dengan efektif dan efisien.

Proses analisis data secara manual tentu akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

Contoh Big Data Apa Saja?

Contoh Big Data - WonderVerse Indonesia

Big data dapat diterapkan untuk berbagai bidang - WonderVerse Indonesia

Big data saat ini banyak digunakan untuk berbagai hal. Beberapa contoh penerapan big data dalam kehidupan sehari-hari antara lain

1. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, big data dapat dipergunakan lembaga tertentu, misalnya untuk mendapatkan data statistik jumlah kasus Covid-19 di sebuah atau semua negara. 

Big data juga berfungsi untuk membuat peta distribusi, mengontrol penyebaran virus atau penyakit tertentu, merekomendasikan perawatan yang tepat, dan banyak lagi. 

Data-data itu juga dapat membantu pekerja medis membuat keputusan yang tepat untuk menangani kasus-kasus kesehatan tertentu.

2. Keuangan

Big data sangat berguna jika diterapkan untuk industri keuangan. Industri ini kerap menggunakan data besar untuk melakukan analisis data, pemantauan, memprediksi risiko, dan lain-lain. 

Di samping itu, industri keuangan juga rentan terhadap berbagai ancaman penipuan, dan big data bisa membantu mencegah terjadinya hal ini.

3. Media dan hiburan

Big data dapat digunakan untuk memprediksi atau sebagai referensi dalam mengembangkan produk. 

Big data dalam YouTube atau Netflix, misalnya, digunakan untuk lebih memahami berbagai aktivitas pengguna aktif di platform masing-masing. 

Kedua perusahaan ini dapat mengetahui hingga menganalisis video yang ditonton, kapan ditonton, ditonton lewat perangkat mana, ditonton sampai selesai, dan sebagainya. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepuasan pengguna dengan memberikan rekomendasi tayangan atau menawarkan produk tertentu.

4. Logistik

Big data dipergunakan dalam industri logistik untuk banyak hal, misalnya, mulai dari penyimpanan data barang yang diterima, dikirim, atau mengendap di gudang. 

Big data juga dapat melacak barang secara real-time demi meningkatkan kualitas layanan dan transparansi. Terutama demi kepuasan pelanggan.

Selain itu, big data bermanfaat pula untuk mengoptimalkan rute pengiriman paket secara otomati. Penerapan big data ini dapat memangkas biaya dan waktu pengiriman paket.

5. Pemerintahan

Big data dalam pemerintahan berguna untuk mengelola berbagai jenis data yang berkaitan dengan administrasi maupun sosial ekonomi masyarakat. 

Data-data kependudukan hingga pengambilan keputusan untuk membuat kebijakan dapat dilakukan dengan memanfaatkan data yang diperoleh lewat big data ini.

6. Pemantauan lalu lintas

Big data diterapkan pada aplikasi seperti Google Maps atau Waze, sehingga dapat memberikaan informasi lalu lintas secara real-time.

Big data akan melakukan analisis data dari jumlah pengemudi di jalan raya sehingga pengguna dapa mengidentifikasi pola lalu lintas, kemacetan, sampai rekomendasi rute tercepat.

7. Pemantauan cuaca

Big data juga digunakan stasiun pemantau cuaca agar dapat memprediksi cuaca lebih akurat. Ini juga termasuk analisis kelembapan udara, suhu udara, hingga memberi peringatan dini tentang cuaca ekstrem.

Sistem ini akan membantu banyak pihak melakukan perencanaan dan merespons cepat jika terjadi bencana alam. Masyarakat pun dapat terlindungi dari ancaman cuaca buruk.

8. Data transaksi E-Commerce

Pola pembelian konsumen akan menjadi data transaksi e-commerce yang kemudian dapat dianalisis polanya. 

Big data akan membantu perusahaan e-commerce memahami tren konsumen, menyesuaikan stok produk sesuai permintaan, hingga memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi.

9. Media sosial

Big data juga digunakan platform media sosial seperti TikTok, X, maupun Facebook, untuk mengumpulkan data pengguna. Data-data itu bisa didapat dari postingan, konten yang disukai, dan interaksi komentar. 

Data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis tren dan pola perilaku pengguna untuk dapat menampilkan iklan yang relevan pengguna.

Nah, beberapa contoh big data beserta definisi, karakteristik, fungsi, cara kerjanya penting untuk kamu ketahui karena dapat menggambarkan peran penting big data dalam kehidupan sehari-hari. 

Di samping itu, kamu juga bisa mengetahui data-data lainnya mengenai teknologi dan keanekaragaman budaya Indonesia lainnya lewat WonderVerse Indonesia, lho!

WonderVerse Indonesia adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse Indonesia, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.


Enggak cukup sampai di situ, di WonderVerse Indonesia kamu juga bisa merasakan pengalaman melihat alam Bali, Wakatobi, hingga Raja Ampat secara 360 dengan menggunakan VR! Kamu juga bisa menonton konser band atau penyanyi kesukaan kamu tanpa harus keluar rumah. Menarik ya? Yuk, coba sensasi jelajah Indonesia dan keseruan lainnya secara virtual di WonderVerse Indonesia sekarang!

news highlight