11 Tarian Jawa Barat Sambil Menjelajahi Pesona Budaya Sunda

Tarian Jawa Barat memiiki karakteristik yang unik beserta gerakan-gerakan indah dan enerjik. Beberapa tarian tradisional ini bahkan sudah berusia tua. 

Kamu bisa menyimak deretan tarian Jawa Barat yang indah dan unik dalam artikel berikut ini.

Tari di Jawa Barat Apa Saja?

Mengenal Tarian Jawa Barat - WonderVerse Indonesia

Jawa Barat merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang beragam, termasuk dalam hal seni tari. Berikut adalah 9 tarian Jawa Barat yang perlu Anda ketahui:

1. Tari Jaipong

Tari Jaipong merupakan tarian Jawa Barat yang paling populer. Tarian tradisional ini berasal dari Karawang. Masyarakat begitu menggemari tarian ini karena gerakannya dinamis dan enerjik.

Dulunya, Tari Jaipong dikenal sebagai Tari Banjet yang dimulai pada tahun 1960-an silam. Tari Jaipoing dari Jawa Barat diiringi dengan musik gamelan khas Sunda.

Tarian ini adalah hasil inovasi yang menggabungkan seni tradisi masyarakat Karawang mulai dari Tari Banjet, Tari Pencak Silat, Tari Ketuk Tilu, Wayang Golek, dan Tari Topeng.

2. Tari Topeng

Tarian Jawa Barat ini bernama Tari Topeng yang berasal dari Cirebon. Keunikan tarian ini adalah para penari yang menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya. 

Tarian ini biasanya ditampilkan bersama lagu Gonjong dan Sarung Ilang sebagai iringannya.

Tarian ini berkembang di masa penyebaran ajaran Islam di Tanah Sunda di masa silam. Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga juga ikut membantu penyebaran tarian ini sebagai medium dakwah ajaran Islam. 

Tarian ini biasanya ditarikan oleh seorang penari pria, yang berganti-ganti topeng untuk menggambarkan berbagai karakter.

3. Tari Ketuk Tilu

Tari Ketuk Tilu, tarian Jawa Barat yang mengandung unsur pencak silat. Tarian ini dibawakan oleh enam penari laki-laki dan enam penari perempuan. Secara historis, tarian ini adalah bentuk kegembiraan masyarakat Sunda di zaman dahulu. Tarian ini juga berfungsi sebagai bentuk syukur menyambut datangnya panen raya.

4. Tari Boboko Mangkup

Tari Boboko Mangkup adalah tarian Jawa Barat selanjutnya dengan keunikan tersendiri karena identik dengan boboko atau bakul yang berukuran besar. Tarian ini dibawakan oleh 12 orang penari, yaitu seorang penari laki-laki, lima orang penari perempuan, dan enam orang penari anak-anak.

Boboko merupakan wadah atau tempat menampung kehidupan. Saat wadah itu terisi nasi, keberlangsungan hidup akan terus berjalan. Sementara posisi boboko mangkup menggambarkan kehidupan dan kondisi sedang sulit.

5. Tari Cikeruhan

Tarian Jawa Barat selanjutnya adalah Tari Cikeruhan yang terinspirasi dari gerakan hewan dan perilaku manusia. Di samping itu, tarian ini juga muncul dari tradisi menanam padi sebagai wujud rasa syukur kepada Dewi Sri Pohaci. 

Tari Cikeruhan memiliki gerakan pencak silat juga yang diiringi ketuk tilu. Dalam sejarahnya, di abad ke-18 silam, masyarakat berjalan kaki mengangkat padi ke lumbung sambil menarik serta membunyikan peralatan bertani.

Baca Juga: Tari Jaipong, Tarian Energik dan Unik dari Jawa Barat

6. Tari Buyung

Tarian Jawa Barat berikutnya adalah Tari Buyung yang ditampilkan pada kegiatan adat Sunda, seperti seren taun. Tari Buyung merupakan jenis tarian yang dapat diartikan sebagai simbol rasa syukur atas kelimpahan sumber daya.

Gerakan dalam Tari Buyung diperkenalkan pertama kalinya pada tahun 1970-an. Pada tahun tersebut, seseorang yang menjabat sebagai bupati yaitu Aruma, begitu menyukai kesenian.

7. Tari Wangsa Suta

Tari Wangsa Suta merupakan tarian tradisional yang biasanya dibawakan oleh tujuh orang laki-laki. Tarian Jawa Barat ini menampilkan sosok seorang pemimpin, Wangsa Suta, serta memperlihatkan aneka bentuk formasi di dalam peperangan.

8. Tari Sintren

Tarian Sintren, tarian Jawa Barat yang cukup terkenal di pesisir utara Jawa barat dan Jawa Tengah. Tari Sintren dikenal dengan tarian yang memiliki aura magis, bahkan mistis. Tarian ini bermula dari cerita rakyat tentang kisah cinta Sulasih dan Sulandono.

Sintren berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, yaitu "si" atau dia, dan "tren" berarti tri atau panggilan untuk putri. Tari Sintren sendiri berarti si putri yang menjadi pusat perhatian dalam pertunjukkan kesenian sintren.

9. Tari Merak

Tarian Jawa Barat berikutnya adalah Tari Merak yang pertama kali diperkenalkan pada 1950-an. Penciptanya adalah koreografer Raden Tjetjep Soemantri yang menampilkan gerakan indah dan terinspirasi dari burung merak. Tarian ini juga memperlihatkan keindahan bulu ekor merak jantan kepada betina.

Awalnya, tarian ini diciptakan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Kini, Tari Merak berubah menjadi pertunjukan seni untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia ke mata dunia.

10. Tari Kedok Ireng

Tari Kedok Ireng menggambarkan dua sisi kehidupan manusia, baik dan buruk, melalui 10 penari bertopeng.

Pada awal pementasan, tarian ini dimulai dengan tiga penari yang duduk bersila, membungkuk, berdiri, dan mengenakan topeng. Kemudian, tujuh penari lainnya masuk.

Nama tarian ini berasal dari kata "Kedok" berarti penutup wajah dan "ireng" berarti hitam. Tarian ini adalah simbol sisi gelap dan terang dalam diri manusia.

11. Tari Kamonesan

Tari Kamonesan memiliki ciri khas berupa properti bakul atau boboko dan dibawakan oleh delapan orang penari, terdiri dari empat laki-laki dan empat perempuan.

Masing-masing penari perrempuan juga mengenakan kostum berwarna cerah seperti biru, merah, hijau, dan kuning.

Sedangkan penari laki-laki mengenakan busana tradisional berupa celana pangsi dan ikat kepala. Sedangkan penari perempuan mengenakan kebaya dan penutup kepala.

Baca Juga: 9 Rumah Adat Jawa Barat yang Memiliki Karakteristik Unik

Apa Ciri-ciri Tarian Daerah Jawa Barat?

Tarian Jawa Barat umumnya memiliki gerakan yang lincah, energis, dan beberapa jenis tarian di antaranya menyematkan unsur erotik.

Ciri khas tarian dari Tanah Sunda adalah gerakan pinggul dan pangkal bahu yang menjadi daya tarik kuat beberapa jenis tarian. Sedangkan langkah kaki dalam gerakan tarinya pun tergolong cepat dan ringan.

Tari Ketuk Tilu dan Tari Jaipong adalah dua contoh tarian yang memiliki ciri-ciri tarian tadi. Kedua tarian tadi juga termasuk dalam tarian pergaulan dengan ciri khas lain yaitu properti selendang yang disibakkan.

Ciri-ciri gerakan tarian di daerah Cirebon bahkan memilliki gerakan yang terkesan patah-patah dan lincah pula. Para penari juga umumnya mengenakan topeng saat menampilkan tarian.

Sementara gerakan tarian yang dibawakan penari laki-laki umumnya adalah gerakan dari pencak silat sambil mengalun mengikuti iringan musik tarian.

Baca Juga: 11 Alat Musik Tradisional Jawa Barat yang Unik dan Syahdu

Tarian Jawa Barat memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, mulai dari gerakannya, pakaiannya, hingga alunan musik yang mengiringinya dibandingkan jenis tarian lain dari berbagai daerah di Indonesia. 

Kamu pun bisa melihat atau mempelajari tarian ini beserta kebudayaan dari Jawa Barat lainnya di WonderVerse Indonesia.

WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 

Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight