Taman Nasional Ujung Kulon berlokasi di Semenanjung Ujung Kulon, Provinsi Banten. Semenanjung Ujung Kulon sendiri adalah bagian paling barat dari Pulau Jawa.
Kawasan Ujung Kulon ini diperkenalkan oleh ahli botani asal Jerman, F. Junghun, pada tahun 1846 silam.
Kedatangan sang ahli botani ke Ujung Kulon saat itu adalah untuk mengumpulkan tumbuhan tropis.
Di Ujung Kulon, ia menemukan kekayaan flora dan fauna tropis, meskipun sempat disapu bersih oleh gelombang tsunami setinggi 15 meter yang berasal dari letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
Taman Nasional Ujung Kulon sendiri kini telah menjadi rumah bagi sejumlah satwa langka dan beberapa di antaranya sangat dilindungi.
Contohnya adalah badak jawa yang populasinya kini kurang dari 60 ekor. Yuk, temukan berbagai hal menarik dari Taman Nasional Ujung Kulon ini.
Keunikan Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon - WonderVerse Indonesia
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki keunikan tersendiri sejak ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sebagai Kawasan Suaka Alam tahun 1921 silam. Simak ragam keunikan dari Taman Nasional Ujung Kulon berikut ini.
Termasuk kategori Natural World Heritage Site
Taman Nasional Ujung Kulon telah ditetapkan Komisi Warisan Dunia UNESCO sebagai salah satu Natural World Heritage Site pada tahun 1992. Taman Nasional Ujung Kulon dijajarkan bersama 202 situs alam lain di seluruh dunia.
Penetapan ini terjadi lantaran UNESCO menilai Ujung Kulon memiliki hutan dataran rendah terbaik dan terluas yang tersisa sepanjang pulau Jawa.
Hutan tersebut juga dilengkapi dengan ragam jenis flora dan fauna yang terus berevolusi pasca letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
Faktor-faktor itulah yang menjadi indikator ditetapkannya Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural World Heritage Site.
Rumah para badak jawa yang dilindungi
Taman Nasional Ujung Kulon juga dikenal sebagai “rumah” bagi para badak berculla satu yang tersisa di muka bumi. Satwa ini berstatus amat dilindungi karena dianggap hampir punah.
Jumlahnya hanya kurang dari 60 ekor saja dan tersebar di sudut-sudut taman nasional yang luas ini. seluas 1.229,56 kilometer persegi.
Taman Nasional Ujung Kulon memilliki luas total 122.956 hektare yang terdiri dari kawasan darat 78.619 hektare dan perairan 44.337 hektare.
Lantaran memiliki lahan yang sangat luas dan masih alami, kamu belum tentu bisa menemukan atau mellihat langsung badak jawa (Rhinoceros sondaicus).
Jika kamu bisa menemukannya, mungkin akan memakan banyak waktu untuk mencari dan bahkan hanya bisa melihatnya dari kejauhan saja.
Selain itu, akses pengunjung juga tentu saja akan dibatasi oleh pihak Taman Nasional Ujung Kulon untuk keamanan para badak jawa yang dilindungi tersebut.
Rumah bagi berbagai satwa langka
Taman Nasional Ujung Kulon juga menjadi rumah bagi sejumlah satwa langka yang dilindungi lainnya. Di taman nasional tersebut, kamu juga bisa menyaksikan berbagai satwa dilindungi selain badak jawa.
Di antaranya adalah lutung, macan tutul, kucing batu, owa, banteng, kima raksasa, surili, dan ajag.
Jumlah satwa langka dan dilindungi tersebut terdiri dari 35 jenis mamallia, 59 jenis reptilia, 22 jenis ampibia, 240 jenis burung, 5 jenis primata, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan, hingga 33 jenis terumbu karang.
Ekosistem hutan yang masih terjaga
Keunikan lain dari Taman Nasional Ujung Kulon adalah keberadaan ekosistem hutannya yang masih terjaga.
Ekosistem hutan di taman nasional ini ternyata menjadi ekosistem yang paling luas di Pulau Jawa.
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki setidaknya empat jenis hutan, yaitu hutan pantai, hutan mangrove, hutan air tawar, dan hutan hujan.
Masing-masing hutan tersebar di seluruh taman nasional dan menyimpan kurang lebih 700 jenis tumbuhan yang terlindungi dengan baik.
Ada juga 57 jenis tumbuhan langka seperti merbau, cerlang, ki hujan, bungur, palahlar, dan berbagai macam jenis anggrek.
Habitat ragam jenis ikan
Taman Nasional Ujung Kulon juga memiliki keunikan sebagai habitat bagi ragam jenis ikan. Ragam jenis ikan tersebut hidup di sungai maupun di laut.
Beberapa jenis Ikan yang hidup di taman nasional itu seperti ikan kakatua, ikan glodok, ikan sumpit, ikan bidadari, ikan singa, ikan kupu-kupu, dan masih banyak lagi.
Dua jenis ikan di antara deretan jenis ikan tadi juga memiliki keunikan tersendiri. Ikan sumpit misalnya, adalah jenis ikan yang biasanya berburu serangga yang berada di atas daun pepohonan dekat permukaan air.
Ikan sumpit akan berburu serangga dengan cara menyemprotkan air ke atas permukaan air. Semprotan air itu bahkan bisa mencapai 1 meter.
Serangga yang terperangkap air akan jatuh dan akan langsung dimangsa ikan sumpit. Satu lagi adalah ikan glodok yang cukup unik karena punya kemampuan luar biasa untuk memanjat akar pohon bakau.
Baca Juga: Wisata Alam Batu Seribu, Tempat Liburan Seru di Sukoharjo
Apa Fungsi dari Taman Nasional Ujung Kulon?
Berikut adalah beberapa fungsi dari Taman Nasional Ujung Kulon yang sejalan dengan visi-misi beridirinya taman nasional tersebut:
- Memantapkan penataan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
- Meningkatkan perlindungan dan pengamanan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
- Mengembangkan program konservasi badak jawa.
- Meningkatkan kelestarian flora, fauna dan ekosistem di Taman Nasional Ujung Kulon.
- Memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Meningkatkan fungsi Taman Nasional Ujung Kulon bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pendidikan.
Aktivitas di Taman Nasional Ujung Kulon
Ada beragam aktivitas seru ketika mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon - WonderVerse Indonesia
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang bisa menjadi tempat untuk belajar tentang flora, fauna, hingga konservasi. Berikut adalah beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan saat mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon.
Melihat badak jawa
Badak jawa merupakan salah satu hewan yang paling langka di dunia. Taman Nasional Ujung Kulon merupakan satu-satunya tempat di dunia yang menjadi habitat badak Jawa di alam liar.
Jika kamu ingin melihat langsung badak jawa, kamu juga bisa mengikuti tur melihat badak Jawa yang digelar oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon.
Belajar tentang konservasi
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan salah satu taman nasional yang paling penting di Indonesia. Pengunjung dapat belajar tentang konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon ini dengan mengikuti tur yang diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon langsung di alam.
Hiking
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki berbagai jalur hiking yang menawarkan pemandangan yang indah. Wisatawan dapat hiking ke berbagai tempat, seperti Karang Kopang, Cidaon, dan Gunung Honje.
Mengamati burung
Taman Nasional Ujung Kulon juga menjadi rumah bagi berbagai jenis spesies burung. Di antaranya adalah burung merak, burung elang, dan burung hantu. Pengunjung juga bisa mengamati burung dari berbagai tempat, seperti hutan hujan tropis, pantai, dan rawa.
Berenang
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki beberapa pantai yang indah dengan air yang jernih dan hangat. Pengunjung bisa berenang atau bermain ombak di pantai-pantai di sekitar taman nasional tersebut, mulai dari Pantai Cinangka, Pantai Tanjung Layar, dan Pantai Pulau Peucang.
Berselancar
Jika kamu sudah punya pengalaman berselancar di ombak besar, Taman Nasional Ujung Kulon juga bisa menjadi tempat terbaik untuk berlatih selancar. Pasalnya, beberapa pulau kecil di kawasan taman nasional ini sudah lama dikenal sebagai surganya para peselancar.
Pulau Panaitan adalah salah satu titik yang dikenal para peselancar karena ombaknya menjadi daya tarik utama. Wisatawan mancanegara jauh-jauh datang ke Pulau Panaitan untuk berburu ombak besar di sana. Namun, kamu tidak direkomendasikan untuk berselancar di sana jika kamu adalah peselancar pemula.
Pulau Panaitan hanya bisa diakses dari Kecamatan Sumur menggunakan kapal. Tapi selain berselancar, kamu juga bisa menikmati keindahan alam pulau ini atau diving untuk menikmati keindahan bawah laut dan terumbu karang terbaiknya.
Baca Juga: Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional dengan Sejuta Pesona
Cara ke Taman Nasional Ujung Kulon
Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk tiba di Ujung Kulon - WonderVerse Indonesia
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten. Taman nasional ini merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO yang terkenal dengan populasi badak Jawa yang terancam punah.
“Kapal adalah satu-satu nya transportasi yang digunakan untuk bisa mencapai lokasi wisata Taman Nasional Ujung Kulon, tak hanya sebagai alat transportasi kapal yang kita gunakan juga menjadi tempat menikmati sarapan dan makan siang.
Jika kamu tertarik untuk mengungjungi Taman Nasional Ujung Kulon, ada beberapa cara untuk pergi ke Taman Nasional Ujung Kulon, antara lain:
Menggunakan kendaraan pribadi
Jika kamu berangkat dari area Jakarta, kamu bisa mengambil jalan tol menuju Serang, Banten. Dari Serang, lanjutkan perjalanan ke Pandeglang dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam dari Jakarta.
Setelah tiba di Pandeglang, lanjutkan lagi perjalanan ke Taman Nasional Ujung Kulon dengan menggunakan kapal. Pelabuhan penyeberangan terdekat ke Taman Nasional Ujung Kulon adalah Pelabuhan Tamanjaya, yang terletak di Kecamatan Sumur. Jarak tempuh dari Pandeglang ke Pelabuhan Tamanjaya sekitar 1,5 jam.
Menggunakan transportasi umum
Kamu juga bisa menggunakan transportasi umum untuk berangkat ke Taman Nasional Ujung Kulon ini. Kamu bisa naik bus dari Jakarta menuju Pandeglang. Bus-bus ini biasanya berangkat dari Terminal Kampung Rambutan atau Terminal Kalideres dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam.
Setibanya di Pandeglang, lanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Ujung Kulon dengan menggunakan angkutan umum yang biasa adalah mobil pick-up. Mobil tersebut juga biasa mengangkut penumpang dan barang dan waktu tempuh sekitar menuju Pelabuhan Tamanjaya sekitar 1,5 jam.
Mengikuti tur
Kalau kamu enggak mau repot dengan perjalanan, kamu juga bisa menggunakan jasa tour operator yang biasanya menyediakan paket wisata Taman Nasional Ujung Kulon. Kamu bisa mendapatkan paket lengkap, termasuk transportasi, akomodasi, dan kegiatan wisata seru selama di Ujung Kulon.
Baca Juga: 15 Makanan Khas Jawa Barat yang Populer karena Kelezatannya
Berhati-hatilah dengan hewan liar saat melakukan perjalanan. Pasalnya, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah habitat berbagai hewan liar, termasuk badak jawa.
Kamu pun bisa dapatkan informasi berbagai taman nasional lain hingga tempat liburan seru di Indonesia bersama WonderVerse Indonesia.
WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.
Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR.
Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!