Bicara soal Sumatera Barat berarti tak jauh-jauh dari pembahasan mengenai beragam kulinernya yang terkenal, keindahan alamnya yang mempesona, atau ciri khas rumah adatnya yang begitu populer di tanah air.
Tapi, kamu enggak boleh melewatkan salah satu unsur budaya penting dari provinsi ini, yaitu tarian Sumatera Barat.
Tarian Sumatera Barat memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Beberapa tarian Sumatera Barat bahkan tak hanya dikenal di seantero negeri, tetapi juga hingga luar negeri. Kamu bisa simak deretan tarian Sumatera Barat yang unik dalam artikel berikut.
16 Tarian Sumatera Barat
Ada beragam tarian Sumatera Barat yang populer dan penting untuk diketahui - WonderVerse Indonesia
Tarian Sumatera Barat yang paling populer adalah Tari Piring. Tarian tradisional ini seringkali membuat banyak orang penasaran soal mengapa piringnya tidak jatuh dari telapak tangan ketika tangan berputar-putar mengikuti irama musik.
Sebenarnya masih banyak tarian Sumatera Barat lainnya yang tak kalah unik bahkan memiliki makna filosofi mendalam yang berkaitan dengan kebudayaan Minangkabau. Berikut ini adalah tarian Sumatera Barat yang perlu kamu ketahui:
Tari Piring
Tari Piring merupakan salah satu tarian Sumatera Barat tradisional yang paling terkenal. Tarian asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini menampilkan atraksi para penari yang menggunakan piring di telapak tangannya.
Para penari akan menampilkan gerakan-gerakan di tangan tanpa menjatuhkan piring sama sekali. Piring-piring tersebut sesekali diletakkan di kepala dan kaki para penari juga, sambil mengikuti irama tarian tanpa jatuh.
Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan pesta panen, serta ditampilkan juga dalam acara-acara khusus.
Tari Pasambahan
Tarian Sumatera Barat berikutnya adalah Tari Pasambahan yang merupakan tari penyambutan tamu dalam adat Minangkabau. Tarian ini biasanya ditampilkan oleh dua orang penari wanita yang membawa nampan berisi sirih, pinang, dan gambir.
Tarian ini bertujuan untuk mempersilakan tamu duduk dan menikmati hidangan yang telah disediakan. Dulunya, Tari Pasambahan juga ditampilkan untuk menyambut tamu penting atau penyambutan mempelai lelaki di rumah mempelai wanita. Kini, tarian ini digunakan sebagai hiburan atau menyambut tamu negara.
Tari Lilin
Tarian Sumatera Barat selanjutnya adalah Tari Lilin. Tarian tradisional ini menampilkan atraksi menggunakan lilin yang menyala. Tarian ini bercerita tentang seorang gadis yang menyalakan sebatang lilin di atas piring.
Gadis tersebut mencari cincin tunangannya yang hilang. Tari Lilin mengadopsi gerakan mencari cincin dengan lilin.
Tari Payung
Tari Payung merupakan tarian Sumatera Barat yang juga terkenal. Tarian ini menampilkan atraksi menggunakan payung yang biasanya ditampilkan untuk acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, maupun pesta panen raya.
Para penari biasanya laki-laki yang membawa payung. Sementara penari perempuan memakai selendang. Tarian ini adalah simbol kasih sayang, perlindungan, serta rasa tanggung jawab yang besar kepada pasangan.
Tari Indang Badindin
Tarian Sumatera Barat selanjutnya adalah Tari Indang Badindin yang dipercaya sudah ada sejak abad ke-14 silam, bertepatan dengan agama Islam yang mulai menyebar di Ranah Minang.
Tarian yang juga bernama Indang Minangkabau ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT. Para penarinya akan merapalkan indang atau dzikir sambil membungkukkan badan dan berlutut.
Baca Juga: 17 Alat Musik Sumatera Barat, Warisan Budaya yang Kaya Warna
Tari Rantak
Tari Rantak merupakan tarian Sumatera Barat yang menampilkan atraksi pencak silat. Tarian ini berasal dari daerah Tanah Datar, Sumatera Barat.
Tarian Sumatera Barat yang satu ini terinspirasi dari gerakan-gerakan dalam pencak silat. “Rantak” diambil dari kata serentak, berarti seluruh penari bergerak bersama saat menampilkan tarian ini.
Tari Barabah
Tarian Sumatera Barat yang satu ini bernama Tari Barabah. Tarian ini memiliki gerakan-gerakan yang terinspirasi dari gerakan-gerakan pencak silat.
Biasanya, tarian ini dilakukan oleh dua orang penari yang memakai pakaian adat, mereka akan menari seperti pertarungan pencak silat dan membawa belati.
Tari Galombang
Tari Galombang adalah tarian Sumatera Barat yang konon berkaitan dengan kisah pernikahan seorang pemuda yang dikawal leh teman-teman seperguruan pencak silat menuju kampung istrinya.
Maka itu, tari ini dapat diartikan sebagai bentuk pengawalan untuk ke penghulu yang akan menikahkan calon pengantin di Minangkabau.
Tari Galombang pun biasanya ditampilkan untuk acara penyambutan mempelai saat diarak ke pelaminan. Tarian ini bisa melibatkan puluhan penari yang dibagi ke dalam dua kelompok.
Tari Kain Paisia Selatan
Tarian Sumatera Barat berikutnya adalah Tari Kain Paisia Selatan yang juga dikenal sebagai Tari Selendang Minang. Tarian ini berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan sehingga nama tarian ini disebut “paisia selatan.”
Nama tarian tradisional ini mengikut dari irama gendang untuk gerakan tari dan menari sambil memainkan selendang.
Tari Alang Babega
Selanjutnya adalah Tari Alang Babega, tarian Sumatera Barat yang umumnya dibawakan oleh dua hingga enam orang laki-laki atau perempuan. Tarian ini pun bisa juga dibawakan secara berpasangan laki-laki dan perempuan.
Tari ini cukup sederhana yang terinspirasi dari burung elang yang mencari mangsa. Gerakan tarian yang sederhana, dinamis, dan atraktif membuat tarian ini dikenal hingga ke mancanegara untuk perkenalan budaya Indonesia atau acara kebudayaan tertentu.
Baca Juga: Pakaian Adat Suku Minang yang Elegan dan Sarat Filosofi
Tari Randai
Tari Randai merupakan salah satu tarian Sumatera Barat yang menampilkan kisah-kisah rakyat Minangkabau. Nama tarian ini sebenarnya diambil dari bahasa Arab yang berarti pendakwah.
Dalam bahasa Minang, randai berarti akrab atau keintiman. Satu orang penari akan memberikan aba-aba bagi para penari lain.
Tari Randai merupakan salah satu medium untuk menyampaikan cerita rakyat. Karena itu, ada beberapa bagian dalam tarian ini yang menampilkan dialog antar penari.
Tari Tempurung
Tari Tempurung, tarian Sumatera Barat yang menampilkan atraksi menggunakan tempurung kelapa. Tarian ini sering dipertunjukkan sebagai hiburan dan media komunikasi untuk masyarakat Batu Manjulur.
Para penari biasanya memakai busana khas Minangkabau berwarna hitam dan menggunakan tempurung sebagai properti tari. Tarian ini diperkenalkan tahun 1950-an silam oleh Ali Muhammad yang berkembang padda tahun 1970-1980.
Pada tahun 1990-an, perkembangan ini menurun hingga sekarang. Penduduk di Kanagarian Batu Manjulur tak lagi membawakan tari tempurung ini. Namun, tarian ini perlu mendapatkan perhatian lagi saat ini seiring kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari tarian tradisional ini.
Tari Ambek-ambek Koto Anau
Tari Ambek-ambek Koto Ana ini memiliki gerakan duduk, berjalan-jalan, berkeliling, berhadapan, dan beberapa gerakan lainnya yang menggambarkan sebuah permainan.
Nah, tarian ini memang bercerita tentang aktivitas anak-anak yang asyik bermain.
Para penarinya adalah laki-laki yang wajib mengenakan baju adat Penghulu, sementara penari perempuan mengenakan baju adat Bundo Kanduang.
Tari Panen
Tarian Sumatera Barat bernama Tari Panen ini adalah tarian untuk menyambut hari panen padi di masyarakat Minang.
Para penari melakukan beberapa gerakan yang terinspirasi dari para petani. Kisah yang digambarkan adalah para petani yang riang-gembira sedang memanen padi-padi mereka.
Tari Kiek Gadih Minang
Tari Kiek Gadih Minang adalah tarian Sumatera Barat yang bercerita tentang gadis-gadis Minang yang sudah bersiap-siap untuk pergi ke masjid di pagi hari.
Tarian ini menampilkan beberapa penari perempuan yang menggambarkan gadis-gadis dengan pakaian adat dan selendang yang akan menjalani ibadah dan memulai aktivitas sejak pagi hari.
Tari Sabalah
Tari Sabalah adalah tarian Sumatera Barat yang menggambarkan kehidupan serta martabat perempuan Minang.
Para penari akan membawa piring di salah satu tangannya dan memulai gerakan tarian. Itulah alasan tarian ini disebut “Sabalah” karena piring yang dibawa di salah satu tangannya.
Tarian ini menggambarkan keanggunan perempuan Minang. Tarian ini juga menggambarkan rasa syukur atas hujan yang turun dan membasahi ladang-ladang mereka.
Baca Juga: Suku Minang, Potret Kehidupan Masyarakat yang Sarat Tradisi
Apa Ciri Khas Tari Sumatera Barat?
Secara umum, tarian Sumatera Barat memiliki gerakan yang sarat makna. Tarian-tarian di atas umumnya menggunakan geraan tangan dengan jari-jari yang terbuka dan menyiku.
Tarian khas Sumatera Barat juga kerap ditampilkan secara berpasangan dan berkelompok. Ragam tarian tersebut juga berbeda dari tarian lainnya dari Sumatera.
Tarian khas Sumatera Utara misalnya, memiliki ciri khas gerakan tari yang lincah, penuh energi, dinamis, dan ringan.
Tarian di sana juga ditampilkan berpasangan, sehingga termasuk tarian pergaulan. Para penari tampil mengangkat tangannya dan membiarkannya tertutup rapat dan kepalanya sedikit menunduk.
Sedangkan tarian dari Sumatera Selatan punya gerakan yang lincah pula serta memiliki gerakan tari klasik yang sudah eksis sejak era Kerajaan Sriwijaya. Contohnya, Tari Genta Shiwa.
Sejumlah tarian Sumatera Barat dalam daftar di atas memang sudah terkenal hingga ke negeri orang. Beberapa tarian tradisional di antaranya meredup seiring kurangnya minat untuk mempelajari tarian tersebut.
Namun, kamu dapat melihat dan mempelajari tarian Sumatera Barat beserta kebudayaannya bersama WonderVerse Indonesia.
WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.
Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR.
Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!