7 Manfaat Analisis Prediktif untuk Prediksi Ragam Kemungkinan

Apa yang dimaksud dengan analisis prediktif? Analisis prediktif adalah istilah yang mengacu pada pemodelan yang dapat membuat prediksi hasil dan kinerja di masa depan.

Analisis ini dapat dipergunakan di berbagai bidang. Ketahui pengertian, cara kerja, manfaat, jenis-jenis, dan hal terkait lainnya berikut ini.

Apa Itu Analisis Prediktif?

Mengenal Analisis Prediktif - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif mengacu pada prediksi hasil dan kinerja di masa depan - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif adalah istilah yang mengacu pada penggunaan statistik dan teknik pemodelan untuk membuat prediksi tentang hasil dan kinerja di masa depan.

Analisis prediktif akan melihat pola data terkini dan riwayat (history) untuk menentukan kemungkinan pola tersebut akan muncul lagi atau tidak.

Analisis prediktif adalah hal yang memungkinkan dunia usaha dan investor untuk menyesuaikan penggunaan sumber daya. Analisis prediktif juga akan memanfaatkan kemungkinan kejadian di masa depan.

Analisis prediktif pun dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko.

Lantas, mengapa analisis prediktif ini penting? Analisis prediktif adalah kemampuan untuk memprediksi berbagai aspek di masa depan.

Analisis ini tentu dibutuhkan oleh ilmuwan, teknisi, ekonom, hingga pelaku bisnis untuk memandu aktivitas dan proses mereka.

Analisis prediktif juga penting mengingat perkembangan teknologi machine learning kini telah memungkinkan ilmu data untuk memperluas pemodelan prediktif ke arah yang terlalu rumit sebelumnya. 

Kini, semua terasa jadi lebih mungkin berkat komputasi yang dapat diskalakan, penambangan data, hingga teknik deep learning untuk menggali semesta data dan mengekstraksi informasi serta tren.

Analisis prediktif juga memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi sebuah perusahaan.

Perbedaan Analisis Prediktif dengan Machine Learning

Perbedaan Analisis Prediktif dan Machine Learning - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif memilliki perbedaan dengan machine learning - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif ternyata tidak sama dengan machine learning. Analisis prediktif dapat membantu pengguna untuk memahami berbagai kemungkinan kejadian di masa depan. 

Praktik dari analisis prediktif adalah dengan menganalisis riwayat, mencakup rangkaian teknik statistik seperti machine learning, pemodelan prediktif, penambangan data, serta statistik yang menggunakan riwayat sebelumnya hingga terkini.

Machine learning adalah subbidang ilmu komputer yang berarti pemrograman komputer digital untuk berperilaku dalam cara yang akan digambarkan melibatkan proses belajar, terutama ketika dijalankan oleh manusia.

Cara Kerja Analisis Prediktif

Cara Kerja Anallisis Prediktif - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif bekerja berdasarkan teknik machine learning lanjutan - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif yang dioperasikan saat ini didasarkan pada teknik machine learning lanjutan.

Analisis prediktif dapat bekerja menggunakan deep learning dan algoritma kompleks untuk menganalisis banyak variabel untuk membuat model prediktif. Analisis prediktif pun dapat membuat perkiraan kemungkinan perilaku dari big data.

Analisis prediktif adalah aktivitas dinamis menggunakan data baru secara terus menerus untuk memperbarui prediksi.

Teknik ini menggunakan pipeline, yaitu mesin klasik untuk pembersihan data, pelatihan model, deployment, umpan balik, pelatihan ulang, dan deployment ulang yang mampu menyerap data hampir secara real-time

Teknik analisis prediktif ini meliputi pohon keputusan (decision trees), analisis regresi (regression), analisis deret waktu (time series modeling), dan jaringan neural (neural networks) dari deep learning.

Nah, model analitik prediktif yang dapat memandu keputusan bisnis di masa mendatang cenderung kompleks dan melibatkan banyak faktor yang diperhitungkan. 

Akan tetapi, dibutuhkan waktu lebih banyak untuk mengembangkan dan memvalidasi serta beradaptasi dengan perubahan dalam bisnis dan lingkungan ekonomi.

Baca Juga: AI Generator: Kelebihan dan Kekurangan Serta Masa Depannya

Apa Manfaat Utama dari Analisis Data Prediktif?

Manfaat Analisis Prediktif - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif membantu pengambilan keputusaan di berbagai bidang - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif adalah alat pengambilan keputusan di berbagai industri yang akan memprediksi berdasarkan berbagai variabel yang tersedia. Berikut adalah beberapa manfaat dari analisis prediktif:

  • Membuat prediksi

    Sebagai alat prediksi, analisis prediktif tentunya bermanfaat untuk membuat prediksi yang dapat menjamin pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam rantai pasokan (supply chain).

    Pemodelan prediktif sering digunakan untuk membersihkan dan mengoptimalkan kualitas data yang digunakan untuk berbagai perkiraan. 

    Pemodelan akan memastikan bahwa lebih banyak data dapat diserap oleh sistem untuk memastikan perkiraan yang lebih akurat, termasuk dari operasi yang berhubungan dengan pelanggan.

  • Mendeteksi penipuan

    Layanan keuangan dapat menggunakan analisis prediktif untuk memeriksa transaksi, tren, dan pola. Jika salah satu aktivitas ini tampak tidak wajar, lembaga dapat menyelidiki aktivitas penipuan tersebut.

    Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis aktivitas antar rekening bank atau menganalisis kapan transaksi tertentu terjadi.

  • Penilaian kredit

    Penilaian kredit memanfaatkan analisis prediktif secara ekstensif. Sebagai contoh, saat konsumen mengajukan kredit, data tentang riwayat kredit pemohon dan catatan kredit peminjam dengan karakteristik serupa. 

    Ini semua dapat digunakan untuk memprediksi risiko jika ada kemungkinan pemohon gagal memenuhi kredit yang diberikan.

  • Pemasaran

    Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran dapat melihat bagaimana konsumen bereaksi terhadap perekonomian secara keseluruhan saat merencanakan kampanye baru.

    Mereka dapat menggunakan perubahan demografi untuk menentukan apakah perpaduan produk yang ada akan menarik konsumen untuk melakukan pembelian.

    Sementara penjual juga dapat melihat berbagai metriks berdasarkan peristiwa masa lalu ketika memutuskan apakah akan membeli atau menjual sekuritas. 

    Rata-rata pergerakan, pita, dan breakpoint didasarkan pada data historis dan digunakan untuk memperkirakan pergerakan harga di masa depan berdasarkan hasil analisis prediktif.

  • Rantai pasokan

    Analisis prediktif untuk rantai pasokan digunakan untuk memprediksi dan mengelola tingkat inventaris dan strategi penetapan harga.

    Analisis prediktif rantai pasokan menggunakan data historis dan model statistik untuk memperkirakan kinerja rantai pasokan, permintaan, dan potensi gangguan di masa depan.

    Analisis prediktif untuk bidang ini dapat membantu bisnis dengan proaktif mengidentifikasi dan mengatasi risiko, mengoptimalkan sumber daya dan proses, serta meningkatkan pengambilan keputusan. 

    Langkah-langkah ini memungkinkan perusahaan memperkirakan bahan apa yang akan tersedia pada saat tertentu dan apakah akan terjadi kekurangan bahan produksi.

  • Sumber daya manusia

    Sumber daya manusia menggunakan analisis prediktif untuk meningkatkan berbagai proses.

    Teknologi ini dapat memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di masa depan dan persyaratan keterampilan.

    Bisa juga digunakan untuk menganalisis data karyawan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat turnover

    Analisis prediktif juga dapat menganalisis kinerja, keterampilan, dan preferensi karyawan untuk memprediksi kemajuan karier dan membantu perencanaan pengembangan karier.

  • Penjaminan emisi

    Data dan analisis prediktif memainkan peran penting dalam penjaminan emisi. Model prediktif mempertimbangkan karakteristik dibandingkan dengan data pemegang polis dan klaim masa lalu sering digunakan oleh aktuaris.

    Perusahaan asuransi dapat memeriksa pemohon polis untuk menentukan kemungkinan harus membayar klaim di masa depan mengikuti kumpulan risiko pemegang polis serupa saat ini, atau juga berdasarkan peristiwa masa lalu.

Jenis-jenis Analisis Prediktif

Jenis-jenis Analisis Prediktif - WonderVerse Indonesia

Decision tress dan regression adalah contoh dari pemodelan analisis prediktif - WonderVerse Indonesia

Analisis prediktif memiliki beberapa tipe yang penting untuk kamu ketahui, antara lain:

  • Pohon keputusan

    Pohon keputusan atau decision trees adalah tipe yang dapat mengarahkan pada keputusan seseorang.

    Model ini menempatkan data ke dalam beberapa bagian berbeda berdasarkan variabel, seperti harga atau kapitalisasi pasar.

    Seperti namanya, model ini berbentuk seperti pohon dengan banyak cabang dan daun. Cabangnya menunjukkan pilihan yang tersedia, sementara daunnya mewakili keputusan tertentu. 

    Model ini juga yang paling simpel, mudah dipahami, dan dianalisis. Model ini sangat berguna untuk mengambil keputusan yang cepat.

  • Regresi

    Model selanjutnya adalah regresi atau regression, dan termasuk yang paling sering digunakan dalam analisis statistik.

    Model regresi ini dapat digunakan ketika ingin menentukan pola dalam kumpulan data besar, atau ketika ada hubungan linier antar input.

    Tipe regresi dalam analisis prediktif ini bekerja dengan mencari rumus yang mewakili hubungan antara semua entri yang ditemukan dalam kumpulan data.

    Regresi dapat diketahui untuk mengetahui harga maupun faktor penting lainnya yang membentuk kinerja suatu sistem keamanan.

  • Jaringan syaraf

    Jaringan saraf atau neural networks ini dikembangkan sebagai bentuk analisis prediktif dengan meniru cara kerja otak manusia.

    Model ini dapat menangani hubungan data yang kompleks menggunakan kecerdasan buatan dan pengenalan pola. 

    Model neural networks ini berguna untuk mengatasi beberapa rintangan, seperti saat ada terlalu banyak data, atau saat tidak ada formula yang diperlukan untuk membantu menemukan hubungan input dan output dalam kumpulan data.

    Model ini dapat digunakan untuk membuat prediksi daripada memberikan penjelasan.

  • Model klaster

    Clustering model ini menjelaskan metode pengumpulan data yang memiliki atribut serupa. Model ini digunakan oleh Amazon untuk mengelompokkan penjulan berdasarkan kuantits produk yang dibeli.

    Bisa juga untuk mengelompokkan penjualan berdasarkan usia rata-rata dari konsumennya.

    Pemisahan data ke dalam kelompok tersebut dapat mengidentifikasi karakteristik lain, sehingga dapat aktivitas di masa depan dapat terprediksi.

  • Pemodelan deret waktu

    Pemodelan deret waktu atau time series modeling ini secara spesifik bergantung pada hubungan antara apa dan kapan suatu hal terjadi.

    Model ini akan menilai input data pada frekuensi tertentu seperti iterasi harian, mingguan, atau bulanan.

    Proses tadi dilanjutkan dengan mencari pola musiman, tren, hingga perilaku tertentu berdasarkan waktu.

    Model analisis prediktif ini akan berguna untuk memprediksi periode puncak layanan pelanggan yang diperlukan, atau waktu penjualan yang akan dilakukan di kemudian hari.

Baca Juga: Private Key, Kunci Pribadi untuk Amankan Aset Kripto

Apa Saja Teknik Analisis Prediktif?

Teknik Analisis Prediktif - WonderVerse Indonesia

Model regresi, klasifikasi, dan deret watu adalah contoh teknik analisis prediktif - WonderVerse Indonesia

Berikut adalah beberapa teknik dalam analisis prediktif yang dapat membantu perusaahaan atau organisasi mendapatkan wawasan baru:

  • Model regresi

Model regresi digunakan untuk mengukur seberapa kuat suatu faktor mempengaruhi hasil lain. Berbagai teknik regresi tersedia dan dapat digunakan tergantung pada aplikasi dan jenis variabel yang terlibat.

Model ini bisa sederhana atau kompleks, tergantung pada jumlah variabel yang dianalisis. Model ini dapat memprediksi apa yang akan terjadi jika ada perubahan pada faktor-faktor tertentu.

Sebuah organisasi dapat menggunakan model regresi untuk menentukan kualitas suatu produk memengaruhi pembelian.

  • Model klasifikasi

Model klasifikasi adalah teknik yang digunakan untuk mengkategorikan data ke dalam kelompok tertentu berdasarkan data sebelumnya yang sudah diberi label.

Model ini dapat terus dilatih dengan data baru sehingga bisa terus meningkat kemampuannya karena penggunaannya pun sangat luas.

Contohnya, penggunaan oleh bank untuk mendeteksi transaksi penipuan dengan menganalisis jutaan pola transaksi sebelumnya untuk mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan di akun mereka.

  • Model pengelompokan

Model pengelompokan adalah seperti mengelompokkan barang-barang yang mirip. Contohnya, mengelompokkan buah-buahan berdasarkan jenisnya seperti apel, jeruk, dan mangga.

Dalam data, model ini mencari pola-pola yang sama untuk mengelompokkan data menjadi beberapa grup.

Sebuah bisnis dapat memanfaatkan model pengelompokan untuk membagi pelanggan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda.

Misalnya, restoran bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan lokasi tinggalnya. Restoran pun bisa lebih mudah menawarkan promo atau menu khusus kepada pelanggan di area tertentu.

  • Model deret waktu

Model deret waktu digunakan untuk menganalisis data deret waktu yang nilainya bergantung pada waktu. Model ini bisa digunakan untuk memprediksi nilai data di masa depan.

Analisis deret waktu digunakan untuk berbagai aplikasi seperti analisis musiman untuk memprediksi aset pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Analisis tren juga menentukan pergerakan aset dari waktu ke waktu.

Contoh penggunaan lainnya termasuk memperkirakan penjualan untuk kuartal mendatang, memprediksi jumlah pengunjung ke toko, dan lain-lain.

  • Teknik analisis prediktif lainnya

Menggabungkan berbagai model data bisa memberikan pemahaman lebih dalam dan menemukan peluang baru. Misalnya, jaringan saraf tiruan digunakan untuk menemukan pola-pola yang rumit dalam data.

Jaringan saraf ini bisa menangani berbagai jenis data, mulai dari teks, gambar, suara, hingga video.

Teknik pembelajaran mendalam membuat jaringan saraf semakin pintar. Caranya adalah dengan melatih mereka menggunakan data yang sudah diberi label.

Teknik ini digunakan dalam banyak aplikasi, seperti software pengenalan wajah. Bahkan, jaringan saraf bisa menganalisis ekspresi wajah untuk menebak perasaan seseorang.

Informasi ini akan memberi wawasan pada perusahaan untuk memprediksi reaksi pelanggan terhadap produk atau layanan mereka.

Contoh Penggunaan Analisis Prediktif

Contoh Penggunaan Analisis Prediktif - WonderVerse Indonesia

Kini, banyak organisasi secara aktif menggunakan analisis prediktif untuk memandu pengambilan keputusan secara waktu nyata dan di masa mendatang. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan analisis prediktif di berbagai bidang.

  • Keuangan

    Analisis prediktif dapat digunakan pada sektor keuangan untuk pengambilan keputusan. Misalnya, untuk prediksi perdagangan pasar, penilaian risiko kredit, dan persetujuan pinjaman. 

    Perusahaan asuransi juga dapat menggunakan analisis prediktif ini untuk memprediksi cuaca ekstrem demi mengurangi klaim asuransi atau mendeteksi kecurangan klaim asuransi.

    Kesehatan

    Perusahaan layanan kesehatan dapat menggunakan analitik prediktif pada peralatan pemantauan pasien untuk mendeteksi perubahan kondisi pasien secara real-time

    Perangkat ini dapat menghilangkan “alarm palsu” yang menjadikan peralatan pemantauan pasien tidak efektif. Analisis prediktif juga dapat digunakan untuk diagnosis medis hingga memprediksi penyakit berdasarkan data riwayat medis atau kondisi pasien.

    Manufaktur

    Produsen dapat menggunakan analisis prediktif untuk memantau peralatan lini produksi guna mengoptimalkan throughput, mendeteksi anomali, dan memantau cacat peralatan. 

    Perusahaan manufaktur menggunakan analitik prediktif untuk memantau mesin, mengidentifikasi kondisi mesin, serta memprediksi kebutuhan perawatan.

    Ritel

    Perusahaan ritel dapat menggunakan analisis prediktif untuk memperkirakan permintaan pelanggan lokal dan regional, serta mencicil pengiriman stok ke bagian distribusi untuk menghemat waktu pengiriman. Analisis prediktif ini dapat memperkirakan permintaan dan penjualan di masa mendatang.

    Perusahaan lain juga dapat menggunakan model penilaian prospek untuk menaikkan tingkat konversi prospek, serta rekomendasi prediktif untuk meningkatkan peluang up-selling dan cross-selling berdasarkan profil pelanggan.

Baca Juga: Virtual Office: Konsep Ruang Kerja dan Bekerja di Mana Saja

Itulah sekilas mengenai analisis prediktif, teknologi terkini yang dapat dipergunakan di berbagai bidang untuk membuat prediksi di masa depan untuk tren dan berbagai pola tertentu.

Yuk, tambah pengetahuan dan wawasan kamu bersama WonderVerse Indonesia sambil mengetahui berbagai tren menarik lainnya.

WonderVerse Indonesia adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse Indonesia, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Enggak cukup sampai di situ, di WonderVerse Indonesia kamu juga bisa merasakan pengalaman melihat alam Bali, Wakatobi, hingga Raja Ampat secara 360 dengan menggunakan VR! Kamu juga bisa menonton konser band atau penyanyi kesukaan kamu tanpa harus keluar rumah. Menarik ya? Yuk, coba sensasi jelajah Indonesia dan keseruan lainnya secara virtual di WonderVerse Indonesia sekarang!

news highlight