Tari Ratoh Jaroe dari Aceh, Apa Bedanya dengan Tari Saman?

Tari Ratoh Jaroe berasal dari tanah yang sama dengan Tari Saman berasal, Aceh. Sekilas, Tari Ratoh Jaroe ini juga memiliki kemiripan dengan Tari Saman yang namanya sudah mendunia. Apa bedanya Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman?

Kamu bisa simak pembahasan mengenai keunikan, sejarah singkatnya, gerakan tari, kostum, riasan penari, hingga perbedaaan antara Tari Ratoh Jaroe ini dengan Tari Saman dalam artikel berikut.

Keunikan Tari Ratoh Jaroe 

Keunikan Tari Ratoh Jaroe - WonderVerse Indonesia

Tari Ratoh Jaroe biasanya dibawakan 10 orang atau berjumlah genap - WonderVerse Indonesia

Tari Ratoh Jaroe sekilas memang mirip dengan Tari Saman. Keduanya memang sama-sama datang dari Aceh. Namun, kedua tarian tradisional ini memiliki perbedaan. Tari Ratoh Jaroe memiliki keunikan dari segi jumlah penari yang wajib berjumlah genap. Tarian ini cukup unik karena berkembangnya justru di Jakarta, bukan di Aceh.

Setidaknya 10 penari, atau berapapun jumlah penarinya, asalkan berjumlah genap untuk membawakan tarian tradisional ini. Penari yang membawakan tarian ini akan bergerak mengikuti irama rapai, alat musik pukul khas Aceh.

Tarian ini juga dilengkapi syair yang dilantunkan dalam salah satu babak dan dibawakan oleh seorang pembawa syair dalam bahasa Aceh di kiri dan kanan formasi penari. Tarian ini begitu meriah, bahkan dapat memasukkan nilai-nilai agama Islam lewat syair di antara tarian.

Sejarah Tari Ratoh Jaroe

Sejarah Tari Ratoh Jaroe - WonderVerse Indonesia

Tari Ratoh Jaroe diciptakan oleh koreografer Dek Gam di Jakarta - WonderVerse Indonesia

Berdasarkan catatan sejarah, Tari Ratoh Jaroe sebenarnya tidak langsung berasal dari Aceh. Tarian ini merupakan hasil kreasi seorang seniman tari asal Aceh, Dek Gam. Ia adalah pencetus Tarian Ratoh Jaroe yang ia ciptakan setelah ia merantau ke Jakarta dengan berbekal keahliannya di bidang seni tari.

Dek Gam kemudian mengeksplorasi gerakan-gerakan tarian Aceh. Awalnya, Tari Ratoh Jaroe ini merupakan jenis tarian kreasi karena memiliki gerakan yang menggabungkan beberapa tarian tradisional Aceh, misalnya Likok Pulo dan lain sebagainya.

Kerja keras Dek Gam untuk membangun sebuah tarian membuat banyak orang menyukai kreasi tarian ini. Menurut Dek Gam, ragam gerak pada Tari Ratoh Jaroe berkaitan erat dengan jenis tari-tarian yang ada di Aceh. Dek Gam pun sempat ditunjuk sebagai pelatih tari di Anjungan Aceh di Taman Mini Indonesia Indah.

Gerakan Tari Ratoh Jaroe

Gerakan Tari Ratoh Jaroe - WonderVerse Indonesia

Tari Ratoh Jaroe memiliki beberapa variasi pola gerakan tangan - WonderVerse Indonesia

Tari Ratoh Jaroe memiliki beberapa variasi pola gerakan tangan. Beberapa gerakan dianggap sebagai gerakan utama yang sering dipertontonkan antara lain:

  • Gerak masuk pertama

    Gerakan awal Tari Ratoh Jaroe adalah ketika para penari memasuki area pementasan dengan berjalan biasa. Kemudian mereka melakukan pembagian dua kelompok penari. Satu kelompok masuk dari kiri dan kelompok lainnya masuk dari kanan. Terkadang, para penari pun memperagakan gerakan tangan tertentu sambil berjalan membentuk barisan.

  • Pempeng

    Gerakan Tari Ratoh Jaroe ini adalah formasi duduk dalam pola yang diberi nama 1 x 8 + 6. Dalam gerakan ini, para penari mempergakan gerakan tangan dalam polaa yang cepat dan serempak. Gerakan ini membuat Tari Ratoh Jaroe begitu mengagumkan.

  • Ja ku timang

    Gerakan bernama ja ku timang ini menjadi ciri khas dalam Tari Ratoh Jaroe. Gerakan ini muncul ketika pertunjukkan memasuki bagian alunan syair mendayu-dayu yang memuat pesan-pesan bijak dan bajik. 

    Gerakan ini diwujudkan sebagai gambaran tentang keceriaan serta kebahagiaan masyarakat Aceh. Uniknya, gerakan ja ku timang dimulai dengan tempo yang pelan dan secara bertahap menjadi cepat saat mencapai klimaksnya.

  • Lilahoyan

    Gerakan lilahoyan memperagakan pola gerakan yang menjadi simbol semangat keceriaan serta kekompakan. Para penari akan mengankat tangan secara bergantian dengan penari lain di sampingnya. Gerakan ini juga akan membuat pola gelombang yang menakjubkan diiringi teriakan yang membuat tarian ini semakin meriah.

  • Gerakan akhir

    Tari Ratoh Jaroe diakhiri dengan gerakan membuat pola akhir, biasanya dibuat berbeda pada level berdiri penarinya. Pola ini biasanya akan semakin kompleks, misalnya membentuk konfigurasi bendera atau pola-pola detail lainnya.

Kostum dan Riasan Tari Ratoh Jaroe

Kostum dan Riasan Tari Ratoh Jaroe - WonderVerse Indonesia

Tari Ratoh Jaroe biasanya mengenakan kostum berwarna dan polos - WonderVerse Indonesia

Para penari Tari Ratoh Jaroe biasanya mengenakan kosum tanpa motif dan berwarna-warni, mulai dari merah, hijau, biru, kuning, dan lain sebagainya. Kostum para penari itu dipadukan dengan songket khas Aceh. Para penari juga mengenakan jilbab, lengkap dengan ikan kepala yang warnanya senada dengan kostum yang dikenakannya.

Para penari tidak mengenakan banyak properti seperti tari tradisional lain dan hanya mengenakan aksesoris ikat kepala saja. Tujuan dari perpaduan antara pakaian warna-warni, jilbab, dan songket ini menggambarkan citra masyarakat Aceh yang memegang teguh syariat Islam. Sedangkan pelengkap ikat kepala adalah ciri khas dari budaya Aceh.

Sementara untuk tata riasnya, para penari Tari Ratoh Jaroe tampil dengan konsep riasan cantik. Riasan yang digunakan para penari tidak terlihat mencolok karena menyesuaikan kostum tari. Jika dilihat lebih detail, para penari umumnya mengenakan riasan natural dan tidak ada bagian yang lebih ditonjolkan.

Perbedaan Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman

Perbedaan Tari Ratoh Jaroe - WonderVerse Indonesia

Sama-sama dari Aceh, Tari Ratoh Jaroe berbeda dengan Tari Saman - WonderVerse Indonesia

Seperti yang telah diungkap sebelumnya, Tari Ratoh Jaroe memiliki kemiripan dengan Tari Saman. Lalu, apa perbedaan kedua tarian ini? Perbedaan yang paling jelas terlihat terdapat dari para penarinya. Tari Ratoh Jaroe hanya dibawakan oleh penari perempuan saja. Sementara Tari Saman bisa dibawakan laki-laki atau perempuan.

Tari Ratoh Jaroe sendiri memiliki makna semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat Aceh, khususnya dari kaum perempuan Aceh. Oleh karena itu, tarian ini hanya dibawakan oleh penari perempuan saja.

Selain itu, Tari Ratoh Jaroe banyak menggunakan pola lantai garis lurus dan horizontal. Pola lantai ini menggambarkan hubungan antar manusia, yaitu sejajar dan sama. Kostum tarian ini juga biasanya polos dengan warna merah, hijau dan kuning, sedangkan dalam Tari Saman, kostumnya memiliki motif.

Riasan para penari dalam Tari Ratoh Jaroe tidak mencolok dan lebih natural. Sementara penari Tari Saman biasanya dirias lebih mencolok untuk menampilkan kecantikan para penarinya.

Itulah keunikan Tari Ratoh Jaroe, tarian Aceh yang perkembangannya justru dimulai di Jakarta. Tarian ini memilliki kemiripan sekaligus perbedaan dengan Tari Saman yang lebih terkenal. Selain Tari Ratoh Jaroe, kamu juga bisa mengenal ragam budaya Aceh lainnya untuk menambah wawasan bersama WonderVerse Indonesia.

WonderVerse adalah platform yang menyediakan pengalaman virtual untuk melihat kebudayaan dan keindahan Indonesia. Bersama WonderVerse, kamu bisa menjelajah alam Indonesia dan melihat ragam hewan khas Indonesia, mengenal beragam budaya dan pakaian adat Indonesia, hingga membeli makanan dan souvenir khas Indonesia.

Yuk, rencanakan liburan impian kamu di Indonesia dengan menjelajahi keajaiban alam Indonesia dari universe lain dengan WondeReal Land. Untuk pengalaman yang lebih terasa, kamu bisa memainkannya dengan bantuan 360 VR. 

Melalui WondeReal, kamu bisa memesan semua akomodasi mulai dari tiket pesawat, wisata, hingga transportasi lokal harian. Penasaran seperti apa? Yuk, kunjungi WonderVerse Indonesia Indonesia di halaman ini!

news highlight